Cinta Setelah Menikah - Bab 66 Menarik Wanita Ini Keluar (2)

Tiba-tiba Juwita Wen menginjak rok panjangnya, kakinya terkilir, tanpa peringatan tubuh wanita itu jatuh ke depan.

Saat ini Yansen Mu sudah membalikkan tubuhnya.

Di depan matanya muncul penampilan memalukan wanita cantik yang mengenakan baju putih. Tubuh wanita itu mengeluarkan gaya buruk yang sulit dijelaskan.

Yansen Mu mengenyit melihat wanita cantik dan memikat dengan rambut terjuntai sebahu berwarna hitam. Di wajah cantik yang penuh riasan itu, terpampang keras kepala wanita tersebut. Ketika melihat Yansen Mu, dari mata Juwita Wen muncul rasa terkejut dan malu dan rasa canggung. Di kondisi memalukan dan canggung itu, muncul hasrat yang besar dari dalam diri Juwita Wen.

Jatuhnya dia memang memalukan tapi Juwita Wen tetap menarik bibirnya untuk tersenyum, inilah keindahannya.

Biasanya saat seorang pria melihat wanita terjatuh, respon pertama adalah kasihan, lalu respon kedua... akan mengulurkan tangan, menarik wanita itu lalu bertanya dibagian mana wanita terjatuh.

Tapi saat ini dahi Yansen Mu semakin berkerut. Ketika sepasang mata gelap itu memperhatikan Juwita Wen dengan seksama, di tubuhnya keluar aura dingin yang sulit dijelaskan.

"Kemampuan aktingmu lumayan."

Beberapa lama kemudian, tiba-tiba dengan dingin Yansen Mu berbicara.

Juwita Wen dibuat terkejut dengan ucapan tersebut, matanya yang besar terangkat, seperti tidak mengerti maksud dari perkataan pria tersebut.

Dan saat ini....

Dari belakang Yansen Mu tiba-tiba datang seorang pria.

"Presdir Mu."

Orang yang datang adalah asisten Yansen Mu.

"Tarik dia turun ke bawah dan bilang pada Hairui Entertainment untuk mendisiplinkan artisnya." Ucap Yansen Mu dengan dingin.

Asisten Liu yang berada di belakang Yansen Mu mematung, lalu kesadarannya langsung pulih saat itu juga. Asisten Liu menatap ke arah Juwita Wen yang terjatuh, lalu tersenyum dingin sarat dengan ejekan.

Ketika mampu menjadi asisten Yansen Mu, tingkat ketajaman mata asisten Liu juga meningkat. Saat itu asisten Liu mampu menebak apa yang barusan terjadi.

Juwita Wen? Bukankah dia si cantik Juwita Wen?

Wanita ini berakting di depan presdir Mu?

Semenjak presdir Mu berada di kantor, situasi ini bukanlah pertama kalinya. Tapi wanita seperti ini selalu membuat presdir Mu kesal.

Saat ini tanpa berpikir dua kali, asisten Liu memanggil beberapa satpam dan memerintahkan mereka untuk menarik Juwita Wen keluar.

"Ah..."

Otak Juwita Wen tidak dapat mencerna, jelas sekali wanita itu belum tersadar dari respon dingin Yansen Mu. Juwita Wen tidak mengerti... kenapa pria yang tadi di ruang audisi tersenyum padanya tiba-tiba berubah menjadi begitu menakutkan.

"Presdir Mu, aku tidak mengerti... kenapa anda mengirim orang untuk mengusirku?"

Ketika Juwita Wen ditarik keluar, wanita itu dengan sedih berteriak. Hanya di dalam hati berkata: anggap saja bahwa aktingnya tadi ketahuan, bukankah tidak harus menyuruh orang untuk menariknya paksa keluar?

Tapi tidak peduli mau bagaimana Juwita Wen memanggil, Juwita Wen masih harus dibawa keluar dari Sentum Group. Ini pertama kalinya Juwita Wen bertemu dengan pria yang memperlakukannya dengan kasar!

Sedangkan di lantai delapan.

Setelah Juwita Wen pergi, Tifanny Wen diam-diam keluar dari kamar mandi.

Di depan pria yang auranya sangat dingin ini, ada senyum tipis yang terlihat dari mata Tifanny Wen, wanita ini dengan elegan menggeser layar ponselnya. Di layar ponselnya saat itu sedang memainkan sebuah video rekaman, isi rekaman tersebut memperlihatkan Juwita Wen yang dengan sengaja jatuh....

Di dalam video, merekam seluruh tubuh Juwita Wen dan siluet tubuh seorang pria. Wajah pria itu tidak terekam sedikitpun.

Di sudut bibir Tifanny Wen terukir senyuman penuh arti, lalu Tifanny mengedit sebentar dan mengirimnya ke sosial media, memberikan video itu ke media 'Nation Infotainment'. Video rekaman tersebut di kirim secara pribadi ke media tersebut.

Ketika Tifanny Wen melakukan hal itu, Yansen Mu sudah berdiri di depannya, pria itu melihat semuanya.

Yansen Mu juga tidak menghentikannya. Setelah Tifanny Wen selesai mengirim, dengan perasaan yang tidak senang Yansen Mu berkata: "Kemampuanmu untuk jadi paparazzi luar biasa."

Maksud Yansen Mu jelas sekali. Tifanny Wen tersenyum, dengan rasa bersalah lalu memasukkan ponselnya. Tifanny Wen menatap Yansen Mu lalu berkata: "Pemandangan tadi... aku tersentuh dengan wanita cantik tadi. Sampai kamu disini, kenapa kamu menyuruh orang untuk mengusirnya begitu?"

Walaupun hati Tifanny Wen menjadi senang, tapi yang dia sangat ucapkan adalah: sikap Yansen Mu tadi benar-benar bukan seperti pria yang biasa.

Demi kebaikan, Tifanny Wen tidak mengatakannya. Kalau mengatakannya, kerutan di dahi pria itu akan semakin dalam.

Teringat hawa menjijikkan yang muncul dari tubuh wanita itu tadi, Yansen Mu menekan hidungnya, lalu pria itu sungguh tidak tahan untuk mendekat ke arah Tifanny Wen. Tangan pria itu terulur, lalu menarik Tifanny Wen masuk ke dalam pelukannya.

Yansen Mu memasukkan kepalanya, lalu hidungnya menempel ke rambut Tifanny Wen. Harum tubuh gadis bodoh ini bisa mengusir hawa menjijikkan dari wanita tadi.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu