Cinta Setelah Menikah - Bab 182 Perempuan Itu Ingin Menjebaknya? (2)

Intinya, karena alasan tertentu, Aldric Long mendapat pacar, Jason Long percaya kalau kebanyakan orang keluarga Long juga tidak ingin melihatnya.

Sedangkan dulu, setiap Aldric Long punya “pacar”, “pacar” nya akan Secara “ajaib” di beritakan rumor buruknya. Misalnya satu perempuan melayani dua lelaki, atau foto – foto seksinya bertebaran, atau pernah menggugurkan kandungan dan sebagainya. Sedangkan begitu berita buruk ini keluar, dia bisa mencari berbagai alasan untuk menentang perempuan itu masuk ke Keluarga Long.

Mengenai mengapa berita buruk ini bisa beredar?

Ada Beberapa, memang kenyataan.

Ada Beberapa, yang menjadikan “kebohongan” menjadi “kenyataan”.

Mengenai mengapa bisa me-rubahnya, dan bagaimana bisa berubah? Hehe, Jason Long pernah mengerjai pacar Aldric Long, tapi dia yakin, yang pernah mengerjai pacar Aldric Long, di Keluarga Long ini, tidak hanya satu orang saja.

Terpikirkan kalau Febby Wen adalah anak perempuan kedua dari Keluarga Wen, Jason Long terdiam Beberapa saat, dan menyetujuinya, bertanya: “temanku, bantu aku mencari Beberapa data Febby Wen. Sebaiknya…. Tentang rumor buruk percintaannya.”

“tenang saja, malam ini saat kamu meneleponku di pesta untuk Mencarinya, aku sudah menyuruh orang untuk mencari kisah percintaannya. Hanya saja, dia sangat benar, jika data yang di cari benar, selama masa kuliah ini dia tidak pernah pacaran, hanya saja sangat dekat dengan editor yang bernama Tono Mo, tapi keduanya bukan hubungan kekasih, dan meskipun iya, juga tidak ada rumor buruk apa pun. Sekarang aku sedang menebak, apakah Aldric Long adalah pacar pertama perempuan itu.” ucap lelaki itu.

Jason Long tercengang, “ begitu polos? Kalau begitu kamu masih memintaku tenang?”

“dia tidak punya rumor buruk, kita buatkan saja rumor buruk untuknya?” lelaki yang ada di telepon itu, berkata. Selesai berbicara, dia tertawa kecil, berkata: “aku mendapat satu info penting, kalau Febby Wen itu suka mengejar idola!”

“mengejar idola?”

“iya. Idolanya selain kakaknya, masih ada satu aktor, bernama,Yosua Zhou, yaitu artis pulau Nanqiong, dan masih artis di bawah Longhong Entertainment. ” lelaki itu berkata lagi: “entertainment Longhong, bukankah kamu yang mengatur? Kamu sebagai direktur, memintanya untuk menggoda ‘penggemar’ nya, seharusnya tidak sulit bukan. Anak Zhou itu, di lingkungannya masih di sebut sebagai ‘dewa cinta’ lagi. di data itu tertulis Febby Wen sudah mengejar artis selama 8 tahun, hanya menyukai satu artis lelaki, yaitu Yosua Zhou. Idola mengejar penggemarnya, idola ini sangat menggoda….

Bagaimana bisa di bandingkan dengan Aldric Long yang kaku itu.”

“Yosua Zhou?” Jason Long tiba – tiba terpikirkan wajah lelaki yang sangat tampan, tiba – tiba berkata: “baik.”

….

Sedangkan Tifanny Wen….

Setelah dia keluar dari kamar mandi, langsung mengganti pakaian tidur dan beranjak ke ranjang, tapi saat ini dia tidak melihat Yansen Mu.

Tifanny Wen saat ini tidak boleh tidur, besok dia masih ada janji dengan Aldric Long, jika sekarang tidak membicarakannya dengan Yansen Mu, bagaimana besok dia akan menemui Aldric Long? Jika paksa pergi, tuan Mu akan sangat marah, dan mungkin masih akan langsung menghancurkan rencananya.

Karena itu, malam ini, dia harus membicarakan masalah ini.

Sedangkan….

Tuan ini kenapa? Mandinya begitu lama?

Dia tidak mungkin sengaja bersembunyi darinya bukan?

Tifanny Wen terpikirkan sesuatu yang mengerikan ini, sesaat berpikir dalam hati, tiba – tiba merasa Yansen Mu tidak ingin membicarakan masalah ini dengannya.

Hanya saja, saat dia berpikir sembarangan, dari arah toilet tiba – tiba terdengar langkah kaki lelaki. Tifanny Wen mengangkat kepalanya, hanya melihat Yansen Mu sedang berjalan ke arahnya.

Tifanny Wen mengedipkan mata, terdiam. Menunggu setelah dia sudah memikirkan kalimat apa yang akan dia bicarakan dengan lelaki itu, lelaki ini tiba – tiba dengan cepat, sudah berada di ranjang.

Lalu…..

“a….”

Kepala Tifanny Wen tiba – tiba sudah di dorong ke bantal, dan badannya juga sudah di tahan oleh lelaki ini. Bibirnya sudah di tahan.

Hati Tifanny Wen:….

Sial! Mengapa tidak memberinya kesempatan berbicara?

Jelas – jelas, dia hanya bisa menuruti peraturannya yang sebelumnya, hari in tidak akan memberontak, akan menghibur tuan ini saja.

Karena itu, dia mengedipkan matanya, mengulurkan tangannya, tidak mendorongnya, hanya memeluk pinggangnya, kedua kakinya berada di paha lelaki itu, tangannya mengelus badan lelaki itu, dan lidahnya sedikit maju, menyatu bersama lelaki ini, ini yang dinamakan panas dan lepas.

“inginkah?”

Yansen Mu tiba – tiba merasa puas, bibirnya sudah berpindah ke telinga perempuan itu, mengeluarkan suara seksi dan lembut, seperti air.

Tifanny Wen menganggukkan kepala.

“katakanlah.” Yansen Mu menggigit telinga perempuan itu.

Tifanny Wen tiba – tiba dengan ringan, berkata, “kamu menyakitiku….”

“aku lebih pelan.” Yansen Mu menggigitnya pelan, mengatakan, “benar – benar ingin?”

Tifanny Wen berpikir dalam hati.

Apa yang di maksud lelaki ini?

Tidak benar?

Apakah lelaki ini ingin balik menjebaknya? Tahu mengapa dia begitu baik ingin menghibur lelaki ini?

Tifanny Wen hanya merasa kalau Yansen Mu hari ini sangat tenang. Dia mengangkat kepala, dan melihat Yansen Mu, menyadari kalau lelaki itu sedang menunduk melihat ke arahnya, pandangannya gelap, tidak bisa melihat emosi apa pun darinya.

Dia melihat pandangannya, hanya merasa…. Ada firasat yang buruk.