Cinta Setelah Menikah - Bab 98 Rahasia Tifanny Wen Empat Tahun Yang Lalu....(1)

Didalam mobil itu, Yansen Mu sedang memukul dengan pelan giok yang ada di atas tangannya itu dengan menggunakan tangannya, dia melihat ke luar kaca mobil, tatapan matanya tertuju pada tulisan “Restoran Jumbo” yang terpampang tinggi dan tidak jauh dari tempat dia menghentikan mobilnya, sudut bibirnya melontarkan senyuman yang lebar.

“Apa benar itu restoran milik kak Jeklin?” tanya seseorang yang berada didalam mobil dengan Yansen Mu.

“Benar Tuan. Barusan sudah menelepon untuk menyuruh seseorang secepat mungkin memeriksa data restoran ini, ternyata restoran ini memang benar adalah restoran yang dibuka pada tahun lalu oleh kakaknya Jeklin yang bernama Steven Jin, restoran ini sudah memiliki reputasi yang bagus.”

Seorang pria memakai baju hitam yang duduk didalam mobil itu menjawab dengan sopan.

Jika Tifanny Wen ada disini, pasti dia tidak bisa mengenal siapa orang yang memakai baju hitam itu.

Saat Yansen Mu berada di hadapannya, dia selalu berpenampilan sebagai pengusaha, jadi orang yang biasanya mengikuti dia sebagian besar adalah asistennya atau supirnya.

Tetapi orang yang di hadapannya saat ini, tubuhnya berdarah dingin dan penampilannya sangat misterius, tatapan matanya sengit dan sadis, terlihat tidak seperti seorang asisten.

Orang ini bernama Aji, sekarang dia menjadi pengawal Yansen Mu.

Faktanya, sebelum Yansen Mu pensiun dari kelompok militer, Aji adalah seorang komandan kepercayaan Yansen Mu yang paling memiliki kemampuan.

Meskipun Yansen Mu masih sangat muda, tetapi dia sudah memperoleh banyak pangkat, nyatanya ini memang hal yang sangat sulit dipercaya. Jika dia melewatinya dengan biasa, maka hasilnya pasti tidak akan seperti ini.

Dia begitu cepat naik jabatan, tetapi dia tidak mengandalkan latar belakang keluarganya. Semua hasil ini sepenuhnya adalah keuntungan yang dia peroleh dari kerja kerasnya. Beberapa tahun masuk kedalam wilayah militer, dia mengemban begitu banyak tugas negara yang sangat berbahaya.

Di negara Long, manusia biasa hidup dengan sangat aman dan tenang. Sedangkan seorang prajurit militer............terutama orang seperti dia yang sudah pernah berperang dan prajurit yang pernah menjalankan tugas khusus yang sangat rentan dengan dunia militer internasional, dia menjalani hidup dengan penuh kekhawatiran dan ketakutan.

Beberapa perang sengit pun semuanya pernah dialaminya.

Membunuh orang dan membuat kebakaran, dia juga pernah melakukannya.

Sedangkan Aji adalah asisten terbaik yang mampu meloloskan diri dari ambang kematian.

Setelah Yansen Mu pensiun, Aji juga ikut pensiun dari dunia militer. Dia lebih memilih ikut dengan Yansen Mu. Dia sebelumnya sempat ditugaskan ke grup militer luar negeri oleh Yansen Mu.

Saat Melly datang kemari, Yansen Mu juga sekaligus menugaskan Aji kemari.

“Upload data restoran Jumbo ini ke email Fanny.”

Yansen Mu masih belum melepaskan pandangan dari luar kaca mobil, setelah dia memerintahkan itu, dia berpikir, lalu dia melengkapi perkataannya: “Dengar-dengar group militer luar negeri telah mencetus penelitian baru semacam racun X, setelah memakannya, orang itu pasti sangat menderita, tetapi racun ini tidak menimbulkan kematian, kamu bawa racun itu tidak?”

Aji yang duduk di belakangnya merasa terkejut.

Aji sangat mengerti jelas yang dimaksud “dia” oleh Yansen Mu itu siapa.

Hanya saja...............racun?

“Bawa. Tetapi.............apa Tuan ingin menggunakannya? bukankah Tuan sudah pernah bilang untuk meninggalkan kehidupan yang sudah berlalu dan tidak ingin melakukan beberapa keburukan seperti yang dulu dilakukan pada orang biasa? Tuan ingin menggunakan racun ini untuk................”

Aji mulai berpikir keras.

Sebenarnya, meskipun dia belum lama pulang ke negara. Tetapi masalah Yansen Mu dan Tifanny Wen, dia sudah sangat memahaminya. Hari ini Yansen Mu datang ke pesta perjamuan, dia juga ikut datang bersamanya, hanya saja dia tidak ikut masuk kedalam ruang pesta.

Tifanny Wen! wanita ini, mungkin banyak orang di sekitar Yansen Mu yang tidak begitu mengenalinya. Tetapi Aji yang sudah beberapa tahun mengikuti Yansen Mu, dia malah mengetahui semua tentangnya.

Masalah 4 tahun yang lalu..............dia menjadi saksi seluruh proses perjalanannya.

Didalam hati Yansen Mu kenapa bisa ada seorang wanita, kenapa dia tidak berani mengatakan pada Tifanny Wen kalau wanita itu sebenarnya adalah dia, Aji pun mengerti alasannya.

Aji juga mengerti tingkat kebodohan Yansen Mu terhadap Tifanny Wen.

Dia juga masih ingat, selama 3 tahun, saat setiap kali Yansen Mu menerima kabar kalau Tifanny Wen ada di rumah, dia selalu tidak bisa tidur dan merasa ada yang menjanggal. Terutama saat dia mendengar kalau Tifanny Wen sudah memiliki seorang kekasih dan kabar ini diumumkan di publik, malamnya Yansen Mu seolah pembunuh berdarah dingin dan matanya memendam rasa ingin melenyapkan dunia ini, sekarang Aji mengingat itu menjadi tidak tahan untuk berkata panjang lebar.

Pesta malam ini, sutradara Jacky Yu itu melihat Tifanny Wen sambil mengedipkan mata, terlebih lagi dia masih ingin menyebarkan gosip dengan Tifanny Wen.

Sekarang dia langsung mengajak Tifanny Wen untuk makan malam berdua.

Berdasarkan watak dan emosional Yansen Mu saat dulu menjadi seorang komandan, sebenarnya Aji sangat tidak menyangka jika Yansen Mu tidak memukul Jacky Yu di tempat itu.

Kemudian dia berpikir lagi, identitas Yansen Mu yang sekarang...........adalah pengusaha dari keluarga yang baik-baik, beberapa masalah membunuh orang dan membuat kebakaran, tentu saja dia tidak mungkin melakukannya.

Tetapi kenapa sekarang Yansen Mu menanyakan “racun” itu?

Astaga, Yansen Mu tidak bisa menahan diri, apa dia bersiap menggunakan racun ini untuk menyakiti orang?

Menyakiti siapa? tentu saja kemungkinannya adalah Jacky Yu.

Saat Aji sedang memikirkan kenapa Yansen Mu menanyakan racun itu, Yansen Mu berkata, “Kamu cukup cari cara untuk mengantar racun ini ke tangan Fanny.”

Mata Yansen Mu menyiratkan tatapan tajam dan sadis. Teringat seluruh kejadian yang dialami oleh Tifanny Wen pada pesta perjamuan malam ini, tatapan matanya juga sadis seperti itu.

Dia melihat kabut malam dari luar kaca mobil, di depan matanya sepertinya terngiang senyuman dan lirikan mata di wajah Tifanny Wen............

Wanita itu! ternyata benar-benar datang kesini dan makan bersama Jacky Yu!

Berdasarkan kecerdasan yang dimilikinya, dia mungkin sudah menduga kalau ada jebakan lain dalam acara makan bersama itu.

“Sekalinya dia mengeluarkan jebakan, Tifanny Wen langsung berencana melawannya. Dia sejak awal tidak pernah berinisiatif menjebak orang, benar-benar beruntung beberapa orang itu.”

Sudut bibir Yansen Mu mencibir dengan sadis, dia menggelengkan kepala merasa sedikit tidak berdaya, lalu dia berkata: “Cukup berikan racun ini pada Fanny. Digunakan atau tidak, itu urusan dia. Bagaimana menggunakannya, juga urusan dia. Jika dia ingin membuat serangan balasan, racun ini, akan sangat berguna.”

Serangan balasan?

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu