Cinta Setelah Menikah - Bab 292 Pura - Pura Rajin? Entah Punya Niat Apa... (2)

“dia pasti operasi plastik agar sama dengan Tifanny Wen. Jaman ini, perempuan yang operasi plastik begitu banyak, hehe, siapa tahu dia operasi plastik agar sama dengan Tifanny Wen, bahkan masih berharap suatu saat bisa menjadi penggantinya.” Tiara Han langsung berkata dengan sinis.

“makanya makanya….” Dia begitu berbicara, Tifanny Wen mendengar Beberapa perempuan selain Lena berkata: “tadi aku mendengar guru Wang, sudah ada orang yang berinisiatif untuk membersihkan tempat ini. Tidak menyangka itu adalah kamu, benar – benar cukup rajin. Kenapa, juga ingin tampil di sutradara Ken?”

Tifanny Wen melihat sikap perempuan lain terhadapnya, sudah tahu kalau mereka adalah teman Tiara Han.

Hanya saja….

Hendra Wang mengapa mengatakan kepadanya kalau dirinya ini inisiatif, untuk membersihkan?

Seharusnya, aula seperti ini, bagaimana pun tidak memerlukan orang seperti dia yang bukan anak osis dan juga bukan anak jurusan film untuk membersihkan.

Dia hadir di sini, Hendra Wang juga mengatakan seperti itu, Tifanny Wen juga bisa mengerti mengapa orang itu berpikir “ingin tampil di depan sutradara Ken”.

“Hehe, ada Beberapa orang, yang melakukan sesuatu dengan niat tersembunyi. Dia suka bersih – bersih, maka biarkan dia melakukan saja.” Seorang perempuan kembali menjawab.

Tifanny Wen mendengar nada sinis dari kalimatnya. Terutama “melakukan sesuatu dengan maksud tersembunyi”, semuanya pasti dapat mendengar kalau ucapan itu sedang menyindirnya melakukan pekerjaan ini untuk tampil baik di depan sutradara Ken.

“ini….”Lena yang di sebelahnya mendengar, wajahnya terlihat bingung, berdiri di sana tidak tahu harus berkata apa.

Dia termasuk mengerti, se-gerombol perempuan yang di sebelahnya menantang “Tifanny Wen” ini.

Tifanny Wen justru terlihat tidak peduli, dengan tenang membalas: “kalau begitu minta tolong untuk yang tidak melakukan niat tersembunyi, tunggu nanti saat audisi baru kembali lagi.”

Marah?

Tifanny Wen pernah menghadapi banyak kritikan, satu kalimat ini? Sejak awal dia sudah tidak mem-pedulikannya.

“huh!” Tiara Han menghela napas dingin, tidak mengatakan apa pun lagi, memanggil Beberapa perempuan, bersiap untuk pergi.

Sebenarnya, mereka datang ke sini juga tidak ada kerjaan lain, hanya ingin datang lebih awal untuk melihat tempat audisi saja.

Sekalian, mengomentari Tifanny Wen.

Sekarang sudah melihat tempat Audisi, tentu saja bersiap pergi.

Hanya saja, sebelum pergi….

Tiara Han tiba – tiba terpikirkan sesuatu, snack yang ada di tangannya, dia jatuhkan….

“aduh, kenapa tumpah. Benar – benar, sial!” Tiara Han berkata.

“aduh, sudah jatuh. Kamu…. Benar – benar keterlaluan. Tifanny Wen baru saja membersihkannya.” Lena menggelengkan kepala, langsung melihat lantai yang tadi masih bersih, tiba – tiba menjadi berantakan, dia merasa Tiara Han sangat keterlaluan.

“tidak apa, Lena, dia sangat rajin. Membersihkan lagi juga tidak apa. Hanya sayang saja snack Tiara ini.”

Perempuan yang di sebelahnya langsung berkata.

Tiara Han tadi masih tidak puas menatap Lena. Berani melindungi perempuan yang tidak dia sukai? Maka kelak juga akan di kucilkan.

“huh.” Dia menghela napas dingin, lalu melambaikan tangannya, memanggil mereka untuk pergi.

Lena berdiri di depan pintu, merasa kalau Tiara Han sangat keterlaluan. Dia melihat ke arah Tifanny Wen, awalnya berencana untuk membantunya membersihkan, tapi berpikir lagi…. nanti dia masih mau mengurus prosedur sekolah, benar- benar tidak ada waktu, lalu tersenyum dengan tidak enak hati berkata: “bagaimana jika, nanti aku memanggil Beberapa teman membantumu? Aku… masih ada masalah, jika tidak aku akan membantu.”

“tidak apa, kamu mengurus masalah mu dulu.”

Tifanny Wen dapat menebak apa yang di pikirkan Lena, langsung berkata.

Lena meminta maaf sambil melambaikan tangan, lalu pergi.

Menunggu mereka pergi, Tifanny Wen menundukkan kepala, melihat lantai yang kotor, meskipun raut wajahnya terlihat tenang, tapi pandangannya terlihat sedikit kesal.

Dia bukanlah orang yang mudah di permainkan, apalagi masalah Gina Si kehilangan perawannya, semuanya karena Tiara Han ini!

Hanya saja, ada Beberapa hutang, hanya bisa…. Di balas Secara diam – diam!

Setidaknya, identitasnya ini, tidak cocok untuk membalasnya Secara langsung.

Terpikirkan sampai sini, Tifanny Wen langsung dengan tenang mengambil sapu, membersihkan dulu.

Hanya saja, tangannya baru saja memegang sapu, dia sudah melihat di atas pegangan sapu itu, sudah ada tangan orang lain yang tidak asing.

Tifanny Wen langsung menyimpan tangannya, lalu mengangkat kepala, “kamu kamu kamu…. Kamu kenapa kesini, masih tidak cepat pergi….”

Tifanny Wen kembali mengangkat kepalanya, yang di lihat adalah, bayangan Yansen Mu.

Tifanny Wen tidak terpikirkan, Beberapa perempuan itu baru pergi, di aula sudah muncul seseorang yang “membahayakan”.

Iya! Orang “membahayakan” yang bisa membuat identitasnya ketahuan.

“apa yang terjadi dengan tanganmu?” kali ini Yansen Mu, tidak mem-pedulikan ucapan Tifanny Wen, matanya melihat ke bawah, saat ini sedang memperhatikan tangan Tifanny Wen. Menyadari, ibu jari gadis ini…. Di tempel dengan hansaplast.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu