Cinta Setelah Menikah - Bab 134 Tifanny Wen Adalah Istri dan Ibu Yang Baik (2)

Tentu saja, bahkan jika Tifanny Wen tahu opini masyarakat berubah menjadi seperti ini, saat ini Tifanny Wen tidak memiliki waktu untuk mengurusnya.

Menurutnya, opini masyarakat di internet sangat penting untuk artis. Tapi hidup seseorang lebih penting lagi.

"Bibi Lin, aku membuat kue ini, apakah akan tidak enak? Whip cream yang aku taruh di atas kue tidak cukup baik."

Saat ini Tifanny Wen sudah menyelesaikan makanan yang di meja dan selesai memasak mie panjang umur.

Sebenarnya Tifanny Wen tidak suka memakan kue ulang tahun, hanya suka melihatnya saja. Hari ini semua makanan adalah buatannya sendiri.

Sebelumnya Tifanny Wen pernah membuat kue. Dia tidak terlalu pandai memasak, tapi untuk membuat kue... ketika dia berada di universitas, dia menjadikan kue sebagai mainan dengan temannya.

Anggaplah membuat kue, tapi whip cream dan sebagiannya adalah toko yang membantu membuatnya dan Tifanny Wen yang bertanggung jawab untuk menghias kue.

Jadi, saat ini Tifanny Wen membuat sebuah kue, bentuk kuenya cukup bagus, tapi... kali ini, lapisan rotinya dia yang membuatnya, whip creamnya juga dia yang membuat dan memasukkan komposisi bahannya. Terkait rasa, Tifanny Wen benar-benar tidak percaya diri.

"Nyonya, ini sangat bagus. Sudah sangat rapi. Tuan pasti akan suka." Jawab bibi Lin: "Kemampuan nyonya dalam memasak juga ada kemajuan besar."

Walaupun baru hari ini Tifanny Wen serius memasak sendiri, tapi dua hari ini, Tifanny Wen juga selalu belajar dan berlatih memasak. Baru hari ini lah hasil sebenarnya.

Tifanny Wen tersenyum, "Bibi Lin mengajariku dengan baik."

Selesai berucap, Tifanny Wen mengernyit lalu berkata: "Jika malam ini tuan Mu tidak pulang, jangan harap nantinya dia bisa naik ke ranjang."

Ucapan Tifanny Wen bukan main-main, wanita itu benar-benar agak marah.

Masakan ini dia buat dengan perasaan gembira dan serius.

Tapi saat ini langit semakin lama semakin gelap, seseorang masih juga belum pulang, Tifanny Wen khawatir apakah seseorang akan pulang hari ini.

Sebenarnya ini kedua kalinya Tifanny Wen membuang sia-sia waktunya. Hanya saja, dari pagi sampai malam Yansen Mu tidak kembali ke rumah dan tidak meninggalkannya pesan, Tifanny Wen tidak bisa tidak peduli.

Mencoba bertanya, pria mana yang tidak memiliki masalah akan begadang dan tidak meninggalkan pesan pada istrinya?

Tatapan bibi Lin menjadi khawatir, agak menyesal melihat Tifanny Wen, dahi bibi Lin juga berkerut.

Beberapa hari ini tuan benar-benar tidak seperti biasanya. Jika hari ini tidak pulang, dirinya harus memberitahu keluarga Mu dan menyuruh seseorang bicara pada tuan.

……

Kembali membicarakan Yansen Mu.

Sebenarnya hari ini Yansen Mu tidak memiliki urusan dan bersiap untuk pulang.

Tapi Yansen Mu kembali mendapatkan acara makan malam, waktunya untuk pulang kembali tertunda.

Biasanya di kantor, jika para pebisnis lebih efektif, sebenarnya mereka bisa pulang lebih awal.

Tapi terkadang ada makan malam... sebenarnya sulit dihindari. Waktu makan malam biasanya dibuat bukan saat waktu bekerja. Malam ini Yansen Mu memiliki janji.

Kondisi saat malam hari tidak pulang dan makan di rumah, sebenarnya bukanlah pertama kali Yansen Mu mengalaminya. Karena di undang makan malam di luar, Yansen Mu tidak bisa mengabaikannya. Jika pebisnis lain tidak bisa mengabaikannya, tapi Yansen Mu biasanya memiliki kapasitas untuk mengabaikan.

Tapi hari ini tidak sama. Pihak yang mengundang makan malam adalah seorang ceo perusahaan luar negeri yang tingkatnya sejajar dengan Sentum Group, bagaimanapun juga Yansen Mu harus memberikan imej yang bagus.

Tentang ulang tahun... Yansen Mu sama sekali tidak ingat hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Di makan malam, selesai makan mereka mengobrol tentang bisnis atau menemani orang menyanyi untuk memperkenalkan kebudayaan lokal... acara makan malam berlalu cepat dan sudah berlalu beberapa jam.

Sangat cepat...

Pukul 00.00 pun sudah berlalu.

Makan malam berlanjut sampai malam hari pukul 00.00, menurut pebisnis hal ini sudah terbiasa dan kadang juga tidak terbiasa.

Setelah makan malam selesai, Yansen Mu baru berjalan menuju kembali ke rumah.

Di tengah perjalanan, Yansen Mu tidak tahan untuk memberi pesan ke Tifanny Wen, berkata bahwa malam ini dia harus menemani klien makan malam, mungkin malam ini tidak pulang.

Yansen Mu hanya meninggalkan satu pesan. Tapi setelah Tifanny Wen menerima pesan tersebut, timbul pemikiran lainnya.

Tidak kembali?

Pasti menunjukkan kalau hari ini dia tidak tidur di rumah.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu