Cinta Setelah Menikah - Bab 138 Hadiah Ulang Tahun (2)

Saat ini Yansen Mu tidak memaksakan dirinya untuk makan, selesai muntah Yansen Mu benar-benar merasa lapar. Secara konsisten kemampuan masak gadis bodoh ini memiliki kemajuan. Awalnya Yansen Mu berpikir, jika mie ini sulit dimakan, dia akan berpura-pura untuk terus makan dan menghabiskan mie ini. Setelah menghabiskannya Yansen Mu baru sadar bahwa mie ini sangat lezat!

Tifanny Wen terdiam. Hanya melihat seseorang yang kemarin berulang tahun yang sebenarnya tidak merebut mangkuk mienya. Orang itu sedang menunduk lanjut memakan makanan miliknya.

Setelah Tifanny Wen selesai makan, Yansen Mu juga selesai makan, lalu memotong sepotong kue ulang tahun yang dibuat Tifanny Wen dan mencobanya.

Yansen Mu makan cukup banyak, hanya saja dia cukup lama berada di militer, kecepatannya dalam makan sangat cepat. Melihat seseorang mengambil sendok untuk memakan kue, Tifanny Wen menahan senyumnya lalu berkata: "Tuan Mu, kamu benar-benar menarik ya. Diam-diam memotong kue."

Tanpa mengucapkan terima kasih. Bahkan ucapan permohonan pun tidak ada.

Lilin yang berada di atas kue belum menyala, tapi sudah dipotong seseorang dengan ukuran potongan yang besar.

Kue tidak dimakan seperti itu, tahu?! Makan seperti itu benar-benar merusak suasana ulang tahun dan juga pria itu berinisiatif memotong sendiri dan tidak memotongkan untuknya.

Yansen Mu mengangkat sebelah alis, "Hm?"

Apanya yang harus malu?

Tapi rasa kue ini sungguh baru.

Di dunia Yansen Mu, hampir tidak ada makanan seperti kue ini. Ketika dia kecil, keluarganya pernah mengirimkan kue beberapa kali, Yansen Mu juga pernah mencoba kue beberapa kali.

Setelah masuk militer, Yansen Mu malas merayakan ulang tahun, apalagi memakan kue ulang tahun. Bahkan jika di dalam beberapa pesta perayaan ada kue seperti ini, Yansen Mu juga tidak akan mencoba.

Menurut Yansen Mu, makanan cantik ini seharusnya dimakan oleh wanita dan anak-anak. Lelaki dewasa sepertinya memakan makanan yang begitu cantik, benar-benar bisa menghancurkan imej kue tersebut dan juga menghancurkan imejnya sebagai pria dewasa.

Tapi saat ini Yansen Mu mencoba dan... rasanya lumayan.

Melihat Yansen Mu sama sekali tidak menanggapi ucapannya, Tifanny Wen yang sepanjang hari sendirian menghadapi kekacauan juga malas banyak bicara. Setelah melihat Yansen Mu menghabiskan sepotong kue, Tifanny Wen memindahkan kue yang tersisa ke dapur, lalu bersiap untuk tidur.

Setelah keduanya kembali ke kamar, tiba-tiba Tifanny Wen teringat sepertinya dia lupa memberikan satu setel jas yang baru dibelinya kepada Yansen Mu.

Tapi teringat bahwa ini sudah malam, ditebaknya bahwa pria itu akan mencoba memakai dan semakin menunda waktu. Tifanny Wen berpikir besok pagi baru memberikan ke Yansen Mu.

Setelah berlalu satu hari.

Hari ini seluruh syuting libur dan libur ini sudah dari awal diberitahu. Maka dari itu, awal-awal para penggemar Tifanny Wen menganjurkan untuk mengadakan acara jumpa penggemar skala kecil.

Tifanny Wen juga setuju.

Satu minggu sebelumnya, Instagram resmi manajer Tifanny Wen, Wilson Xu mengunggah berita tentang jumpa penggemar hari ini.

Antara idola dan penggemar selalu harus ada interaksi satu sama lain.

Walaupun Tifanny Wen tidak pernah merasa bahwa dirinya adalah idola. Tifanny Wen berada di jalur ini, alasan terpentingnya adalah karena dirinya menyukai akting, bukan hal lain. Tapi hatinya juga mengerti jelas, berjalan di jalur ini dirinya tidak bisa menghindari penggemar.

Sejak kecil Tifanny Wen merasa bahwa bintang hollywood sangat keren. Dirinya juga ingin berpartisipasi dalam film besar.

Tapi kamu harus bertarung mendapatkan sumber tersebut. Memastikan diri memiliki kekuatan dan kemampuan.

Bisa dibilang, jika di dunia hiburan kamu populer, maka kamu sangat potensial. Sumbermu tidak akan berhenti dan kamu akan memiliki banyak kesempatan dalam memilih skrip drama.

Di dunia hiburan menggunakan hal apa untuk menentukan posisi? Kekuatan dan karya tentu saja, tapi diantaranya ada satu hal yang sulit diabaikan oleh orang-orang, yaitu popularitas.

Tifanny Wen mengerti, jika dia ingin semakin jauh berjalan di jalur ini, dirinya butuh bergantung pada penggemarnya.

Maka dari itu, Tifanny Wen tidak pernah menolak acara jumpa penggemar.

Dan juga Tifanny Wen memiliki rasa yang berbeda terhadap penggemarnya. Bukan hanya mengucapkan rasa terima kasih, berbicara lucu, intinya Tifanny Wen sangat suka kegiatan dimana dia berinteraksi dengan penggemar.

Jadi, sebelumnya Tifanny Wen akan merasa senang berpartisipasi acara jumpa penggemar hari ini. Bagaimanapun juga mereka lah yang membuat Tifanny Wen kembali bisa berdiri tegak di dunia hiburan.

……

Pagi hari, ketika Yansen Mu bangun, pria itu melihat Tifanny Wen sudah duduk di depan meja rias selesai berdandan.

Melihat Yansen Mu bangun, Tifanny Wen berdiri lalu memberikan sebuah kantong pada Yansen Mu dan berkata: "Coba."

"Hm?" Yansen Mu agak terkejut.

"Hadiah ulang tahun." Tifanny Wen menjawab.

Yansen Mu mengangkat sebelah alisnya bingung menatap ke arah Tifanny Wen, tertawa pelan lalu bertanya, "Kemarin tidak termasuk hadiah?"

Kue, mie panjang umur dan sebagainya, Yansen Mu kira adalah kado ulang tahun. Jelas sekali Yansen Mu puas dengan kado tersebut.

Tidak disangka masih ada yang lain.

Beberapa tahun ini hadiah apa yang belum pernah diterima Yansen Mu? Persoalan membongkar kado, Yansen Mu selalu memberikan pekerjaan itu pada bawahannya. Hadiah yang banyak diberikan orang, Yansen Mu hanya sekedar melihat, bahkan apa yang diberikan orang lain pun dia tidak tahu apa.

Tapi saat ini Yansen Mu terlihat seperti pria dewasa, dengan serius membongkar kado, sudut bibir pria itu mengulas senyum bahagia.

Tifanny Wen melihat dari samping, tiba-tiba wanita itu merasa bersalah. Tifanny Wen hanya memberikan satu setel jas biasa. Apakah pria itu bisa suka?

Hasilnya, Yansen Mu tidak hanya mencoba memakainya, setelah selesai memakai, Yansen Mu tidak ingin mengganti pakaian, jelas sekali hari ini pria itu berencana memakainya langsung ke kantor.

"Suka?" Tanya Tifanny Wen.

"Ini cukup bagus." Yansen Mu tertawa pelan sambil mengangguk. Sebenarnya pria itu sangat puas.

Tifanny Wen menyunggingkan senyum tipis, merasa Yansen Mu sangat cocok memakainya. Akhirnya Tifanny Wen merasa relaks, dirinya bisa pergi dengan hati tenang...

……

Tapi sekarang?

Sekarang sudah tidak sama.

Setelah terjadi kecelakaan pada Gu, mungkin segalanya sudah berubah.

Bisa dikatakan, kecelakaan mobil pada Gu membuat seluruh netizen melihat jelas sifat asli Tifanny Wen. Hanya sedikit orang yang percaya bahwa sebelum kecelakaan, rem mobil Tifanny Wen dirusak orang lain. Karena insiden Tifanny Wen menabrak terjadi di kerumunan banyak orang, maka itu bukanlah hal palsu. Sesuai dugaan, sikap artis ini bermasalah.

Bahkan karena masalah ini, para netizen yang berpikir bahwa dua tahun yang lalu Tifanny Wen diperlakukan tidak adil, mereka merubah pandangan mereka, langsung merasa pasti saat itu Juwita Wen mendapatkan penganiayaan dari Tifanny Wen.

Diantara orang-orang ini, ada banyak penggemar Tifanny Wen.

Hanya saja di waktu singkat, karena insiden ini banyak yang tidak menggemari Tifanny Wen lagi atau berubah menjadi anti-fans Tifanny Wen ataupun berubah haluan.

Tifanny Wen mengerti, insiden ini pasti akan berpengaruh pada jumpa penggemar hari ini. Jika dari awal dia tahu akan muncul insiden ini, Tifanny Wen tidak akan mengadakan acara ini.

Tapi acara jumpa penggemar sudah ditentukan sebelum insiden terjadi. Walaupun saat ini dia berada di situasi kacau, tetapi dia harus menepati janji dan berkomunikasi kepada para penggemar.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu