Cinta Setelah Menikah - Bab 366 Dia Ingin Punya Anak? (2)

Ketika Tifanny Wen bangun keesokan harinya, sudah tidak ada Yansen Mu di depannya.

Meskipun tidur larut malam kemarin, tetapi Tifanny Wen bangun pagi-pagi sekali.

Tidak ada cara, dia mungkin sibuk baru-baru ini. Di sisi lain kru, dia telah membuat janji dengan Alan pergi bertemu sutradara, tetapi tertunda oleh urusan Yuti Zhang dua hari yang lalu, sampai sekarang dia belum pergi.

Sudah tersisa beberapa hari sebelum mulai syuting . Hanya khawatir kru masih mengira dia tidak memikirkannya. Sebenarnya, meskipun dia menghilang, tetapi naskah drama ini, dia sudah tahu betul. Dia juga mempraktikkan adegannya seluruh pertunjukannya sendiri.

Setelah bangun dan mencuci, Tifanny Wen mengganti pakaiannya. Ketika melihat ponsel sendiri, menyadari ada puluhan panggilan tidak terjawab, semuanya dari Wilson Xu.

Tifanny Wen menyetel ponselnya untuk sunyi kemarin, jadi dia tidak mendengarnya. Setelah melihat panggilan yang tidak terjawab, dia segera menelepon kembali ke pihak lain.

“Ada apa?” Tanya Tifanny Wen saat ini.

“Fanny, kabar baik.” Wilson Xu berkata: “Pada awalnya, dia berkata dia telah bertemu orang-orang Raymond Jiang di restoran TBC, sudah dikeluarkan pemeriksaan manusia.

"Yah," Tifanny Wen mengangguk, tidak banyak kejutan. "Bukan masalah besar bagi pemeriksaan manusia."

Tifanny Wen berpikir, Wilson Xu akan sangat bahagia, itu pasti hasil dari pemeriksaan manusia ini, yang bermanfaat bagi dirinya sendiri.

"Fanny, setelah syuting , kamu harus kembali dan memfilmkan . Drama itu terus dalam persiapan sebelumnya. Setelah kamu menyelesaikan syuting , perencanaannya mungkin hampir selesai.” Wilson Xu berkata: “Kita akan syuting di padang pasir.”

Drama pada awalnya ingin disyuting oleh Febby Wen. Ini adalah karya Tono Mo.

Ini adalah kerja keras tim muda New Ball baru, ditambah drama ini bertema petualangan, jadi pekerjaan persiapan pada tahap awal membutuhkan cukup banyak, tentu saja membutuhkan lebih banyak waktu.

Tifanny Wen mengingat fakta seseorang ingin punya bayi, berkata, "Tidak. Kurasa, mari cari tokoh wanita lain."

Wilson Xu terkejut, "Maksud Fanny, apakah kamu hanya akan membuat film di masa depan?"

"Tidak. Aku akan mensyuting drama New Ball secara alami. Namun, aku ingin beristirahat setelah syuting . Tifanny Wen berkata.

Tentu saja dia sungkan untuk mengatakan bahwa dia berencana untuk hamil.

Dia memiliki hak untuk berbicara, Wilson Xu juga tidak mengatakan apa-apa, mengangguk, menunjukkan dia akan menyampaikan maksudnya.

Begitu panggilan selesai, Tifanny Wen mulai membuka Instagram.

Dia ingin melihat apa yang dikatakan Wilson Xu tentang pemeriksaan manusia dari seorang netizen tertentu.

Ketika melihat hasilnya, baru menyadari dalam semalam, pemeriksaan manusia ini sudah panas.

Seorang netizen pemeriksaan manusia adalah penggemar Tifanny Wen.

Pria itu adalah paman setengah baya, dia tinggal di kota X. Dalam beberapa hari terakhir, juga telah tinggal di kota X.

Akibatnya, netizen sangat gembira.

Misalnya, yang ini di depan:

[Netizen No. 1: Hahahahahahaha, hahahahahaha ... Pria ini belajar bergerak dalam sekejap. Orang itu berada di Kota X hari itu, tetapi dia mengatakan dia telah melihat Raymond Jiang di restoran TBC pulau Nanqiong. Pemujian, pemujian, keterampilan bergerak pada saat ini hanya lebih kuat dari awan Buddha. 】

Di bawahnya, sekelompok netizen yang mengikuti tren pemujian.

Tifanny Wen tersenyum.

Tampaknya orang yang menghitung ini kekurangan hati.

Bahkan jika seseorang membeli akun kecil dari beberapa orang, membiarkan mereka membuat rumor. Tapi ... bagaimanapun, harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk membeli IP dari orang-orang yang benar-benar muncul di Universitas Nanqiong di Pulau Nanqiong.

Biarkan ip Kota X mengatakan bahwa dia bertemu Raymond Jiang di Pulau Nanqiong, bukankah itu lucu ...

Tampaknya urusan Yuti Zhang sudah berkembang ke arah yang lebih baik ...

...

"Ini benar-benar sia-sia!"

Ketika Tifanny Wen sedang dalam suasana hati yang baik, seorang wanita bernama Gu tidak merasa senang.

Pada saat ini, dia dimarahi oleh Nyonya Yi yang tidak menunggu untuk melihatnya.

"Dulu aku mengira kamu pandai menangani banyak hal, tetapi sekarang aku tahu bahwa kamu benar-benar belum belajar sampai rumah."

Nyonya Yi memandangi tatapan Gu dingin dan arogan di depannya, berkata dengan buruk.

"Bu, aku besar kelapa kali ini." Gu mengakui kesalahannya, "Bahkan jika mengundang seorang pelaut, aku seharusnya memiliki lebih dari satu pikiran."

"Bagus kalau tahu."

"Bagaimana sekarang, bu ..."

Gu menaruh beberapa keengganan di hatinya dan bertanya dengan tulus.

Sekarang, dia tidak menginginkan kesombongan. Dia hanya ingin membalas dendam, tidak bahagia melihat keluarga itu.

Nyonya Yi menurunkan alisnya, "Tifanny Wen tiba-tiba mengumumkan perceraian, yang tidak aku perkirakan. Aku masih berpikir itu bukan niatnya untuk meninggalkan Keluarga Mu. Mengumumkan perceraian, yang berarti baginya akan sulit untuk kembali ke Keluarga Mu di masa depan. Dia memiliki langkah seperti itu, sepertinya ... mungkin aku sudah salah duga sebelumnya. Dia mungkin, dia benar-benar ingin melepaskan diri dari Keluarga Mu. "

Pikir Nyonya Yi.

Lagi pula, jika Yansen Mu tidak muncul untuk melamar tiba-tiba. Nah, begitu Tifanny Wen mengumumkan perceraiannya, dia bilang dia tidak ada hubungannya dengan Keluarga Mu. Nah, jika dia ingin bersama kembali dengan Yansen Mu kelak, dia akan mengabaikannya.

"Yansen Mu tiba-tiba muncul untuk melamar, yang juga di luar dugaanku ..." kata Nyonya Yi.

Ini tiba-tiba membuatnya merasa, dia mengingatkan Alan tentang hal-hal itu ... mungkin, itu benar-benar pemikirannya.

“Seberapa baik kamu tahu perasaan Tifanny Wen dengan anak keluarga Mu?” Nyonya Yi tiba-tiba bertanya pada Gu.

"Perasaan Yansen Mu tentang Tifanny Wen, aku tidak pernah ragu. Tapi Tifanny Wen untuk Yansen Mu ... aku tidak begitu mengerti." Gu berkata: "Aku belum pernah melakukan banyak kontak dengannya."