Cinta Setelah Menikah - Bab 300 Situasi Sulit Di Kencan Buta (1)

Jika Tifanny Wen melihatnya.... hehe! Orang-orang di sana adalah ketua geng yang tidak bisa dibuat marah. Berani menerobos masuk ke sana, mungkin mereka tidak akan  memaafkan Tifanny Wen.

Bahkan jika melepaskan Tifanny Wen, mereka tidak akan melepaskannya dengan mudah.

Informasi ini Tiara Han dengar dari tim internal Elang Hitam. Orang biasa tidak mungkin tahu.

"Baik, nona Han. Serahkan ruangannya padaku." Pria berambut hijau langsung mengangguk.

……

Lalu Luna Jiang masuk ke dalam bar, walaupun wanita ini sangat tidak suka sekali kegiatan seperti kencan buta ini, tapi begitu masuk ke dalam bar, perasaan Luna Jiang sedikit membaik.

"Aku suka sekali tempat yang bergairah ini. Kafe dan sebagainya sangat membosankan." Luna Jiang menggoyangkan pinggulnya sambil bicara.

Sebenarnya Puri bar adalah tempat pilihannya sendiri, dirinya tidak sama dengan Regina Qiu. Dirinya paling menyukai tempat dan hal yang menggairahkan.

"Di ruangan mana?" Saat ini Tifanny Wen bertanya pada Luna Jiang.

"Aku di VIP 406." Ucap Luna Jiang: "Kalian tunggu aku di VIP 407 saja."

"Baik."

Setelah Tifanny Wen mengangguk, di saat yang sama dia mencari ruang VIP 407.

Ruang VIP 407 berada di sisi kiri dan ruang VIP 406 adalah tempat Luna Jiang kencan buta. Sedangkan di sebelah kanan adalah ruang VIP 408. Ketika Tifanny Wen menuju ke ruang VIP 407, dia melewati ruang VIP 408. Tifanny Wen hanya melirik sekilas, tidak banyak memperhatikan.

"Itu... Melly, kenapa kamu harus mengikuti Tifanny Wen dari dekat begitu?"

Begitu masuk ke ruang VIP 407, Regina Qiu bertanya.

Regina Qiu merasa Melly sangat aneh. Selama perjalanan tidak mengatakan apa-apa, Tifanny Wen ke toilet, Melly juga mengikuti, kenapa bisa menempeli Tifanny Wen terus?

Melly tidak mungkin menyukai Tifanny Wen, kan? Ketertarikannya pada gender tidak bermasalah, kan?

"Eh..." Melly memutar matanya sebal.

Hari ini tuan memberinya tugas. Jeremy Fan memperhatikan nyonya, dirinya tidak boleh pergi dari sisi nyonya.

"Itu karena pesonaku." Tifanny Wen berpura-pura narsis untuk membuat Regina Qiu tidak curiga dan membuat Regina Qiu memutar matanya menatap rendah Tifanny Wen.

"Menurut kalian, pria yang kali ini ditemui Luna akan seperti apa?" Saat ini Regina Qiu sudah sangat penasaran dengan situasi ruangan di sebrang ruangan 407, "Aku ingin sekali mengintip. Tidak tahu apakah pria bermarga Su tampan atau tidak."

Regina Qiu melihat ke arah Tifanny Wen sambil mengedip-ngedipkan matanya, "Tifanny, bagaimana kalau kita lihat ke ruangan sebelah dikunci atau tidak? Kalau dikunci, kita pergi menari saja."

Regina Qiu merasa agak bosan duduk di sini.

Tifanny Wen juga merasa agak bosan lalu berkata: "Baik. Ayo kita menari."

Tetapi baru berdiri, Melly memanggil Tifanny Wen, diam-diam mendekati telinga Tifanny Wen, dengan pelan berkata: "Nyonya, ada orang yang mengawasi kita."

Bagaimanapun juga Melly pernah mendapatkan pelatihan khusus, diawasi atau diikuti, Melly lebih sensitif dibandingkan orang biasa. Sebenarnya ketika mereka baru naik mobil, Melly sudah merasa ada yang mengikuti mobil mereka. Tapi kecurigaan yang lalu tidak terlalu diyakini oleh Melly, tapi ketika sampai di bar, Melly menjadi yakin sekali.

Tifanny Wen membeku, "Lihat jelas wajahnya."

"Lima orang berandalan, pasti itu suruhannya Tiara. Barusan aku melirik sebentar." Jawab Melly.

Suruhan Tiara Han?

Tifanny Wen tersenyum, kira-kira sudah memahami motif orang yang mengikutinya.

Sepertinya Tiara Han mencarinya untuk balas dendam.

Hanya saja....

Tiara Han akan menyuruh orang-orang itu bagaimana membalasnya?

"Ada apa? Bukannya ingin pergi menari?"

Saat ini Regina Qiu melihat Tifanny Wen dan Melly masih berdiri, belum melangkahkan kaki, mereka diam-diam sedang mengobrolkan sesuatu.

"Untuk sementara aku tidak pergi. Aku di ruangan saja minum alkohol." Jawab Tifanny Wen, "Kalau tidak, kalau terjadi sesuatu pada Luna, dia akan sulit mencari kita."

Walaupun tidak takut pada Tiara Han, tapi Tifanny Wen merasa lebih baik menghindari masalah. Tifanny Wen ingin menunggu di dalam ruangan dan melihat Tiara Han akan menyuruh kelima berandalan itu beraksi seperti apa. Sebenarnya Tifanny Wen agak menantikan hal ini.

"Hah?" Regina Qiu terkejut, lalu langsung berpikir kalau nantinya Luna Jiang akan sulit mencari mereka, akhirnya Regina Qiu mengangguk: "Kalau begitu minum alkohol saja."

Lalu di luar ruangan.

Tiara Han bertanya pada pria berambut hijau, "Kamu lihat dengan jelas? Sudah memesan ruangan yang mana?"

"Ruang 406." Ucap pria tersebut.

Walaupun tadi pria itu tidak mengikuti secara dekat, tapi pria itu melihat Luna Jiang masuk ke ruangan 406.

Keempat orang itu masuk bersamaan ke bar, tentu saja pria berkepala hijau tidak tak menyangka kalau Luna Jiang dan Tifanny Wem akan pisah ruangan. Jadi, pria itu masih berpikir keempat orang itu berada di ruangan 406.

Tiara Han bicara: "Cari pelayan wanita, minta padanya untuk memberikan ruangan 406 beberapa pria, mengerti? Dan buat para pria itu berinisiatif. Jika mereka bisa mendapatkan foto telanjang, aku akan memberikan 200 juta pada tiap orang."

Hehe. Walaupun tujuan utamanya adalah membawa Tifanny Wen masuk ke ruang 408, membiarkan Tifanny Wen membuat kesal orang-orang itu, setelah melihat transaksi rahasia itu, Tifanny Wen akan dibunuh diam-diam.

Tapi Tiara Han tidak begitu peduli. Sebelum melakukan aksi itu, Tiara Han ingin memberikan rasa tambahan.

Jika Tiara Han menyuruh beberapa pria 'mengurus' Tifanny Wen, lalu memfoto Tifanny Wen... lalu setidaknya di universitas Nanqiong, imej Tifanny Wen akan menjadi kotor sekali.

Dibunuh secara diam-diam? Hah, ini tidak cukup meredakan kemarahannya.

Di saat yang sama Tiara Han akan membuat Tifanny Wen kehilangan reputasi dan harga diri.

"Ya."

Selesai Tiara Han berucap, pria berambut hijau langsung mengangguk lalu melakukan tugasnya.

Lalu, di ruangan 406.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu