Cinta Setelah Menikah - Bab 424 Tifanny Wen, masih hidup?

Dan saat ini musik berhenti. Yang ada di atas panggung selain pembawa acara pria dan wanita, hanya tersisa Beberapa tokoh utama, penyanyi, Febby Wen dan Beberapa sutradara lainnya. Tapi semua orang menyadari, di atas panggung ini, tidak ada tokoh perempuan .

Pembawa acara mengucapkan kalimat pembuka, lalu mulai mengobrol dengan orang di atas panggung, dengan topik , menggunakan topik ini untuk menarik perhatian orang terhadap drama baru ini. Sedangkan di layar belakang pembawa acara, sedang di tampilkan Beberapa potongan klip . Semua orang yang ada di tempat duduk mendengarkannya dengan serius, tapi ada Beberapa, yang sudah mulai tidak sabar ingin mengetahui tokoh utamanya.

Karena semua klip yang di putar di layar, ternyata tidak muncul bagian tokoh utama.

Ada reporter yang sudah tidak menahan diri langsung bangkit berdiri, “apakah bisa memberitahu, siapa tokoh utama siapa?”

“apakah keterlaluan? Sekarang masih belum menampilkan tokoh utama?” seorang reporter berkata.

Meskipun menggunakan cara marketing yang misterius, awalnya memang membuat penasaran. Tapi setidaknya juga ada batasannya bukan. Ini pembukaan yang terlalu panjang mulai membuat kesal. Sekarang mulai memancing emosi orang.

Tetapi pembawa acara justru tidak panik, dia bisa percaya, kalau info selanjutnya akan membuat semua orang terkejut, dan akan mengurangi emosi negatif mereka.

“semuanya jangan buru – buru, silahkan melihat layar besar, selanjutnya, yang akan di tampilkan adalah bagian tokoh utama yang menakjubkan. Sangat menakjubkan! Beanr – benar menakjubkan! Buka besar mata kalian ya.”

Pembawa acara perempuan berkata, tidak peduli dengan komentar orang.

Selesai berbicara, dia dan yang lainnya berjalan ke samping, pandangannya mengikuti pandangan semua orang, menatap ke arah layar.

Di arah layar muncul suatu gambaran, membuat semua orang terkejut.

“ini adalah….”

“Tifanny Wen?”

Ada seseorang yang mengenali perempuan di layar itu.

Itu adalah Tifanny Wen. Hanya saja yang muncul di dalam layar, adalah videonya saat masih kecil.

Semua orang tidak mengerti, di tempat seperti ini, mengapa memutarkan video Tifanny Wen saat masih kecil?

Tapi video itu berjalan begitu cepat. Tifanny Wen dari mulai debut hingga mendapat perhatian semua orang, entah apakah saat dia terkenal, karyanya termasuk banyak. Tapi di layar itu selama 5 menit menampilkan semua karyanya.

Semua orang melihatnya dengan serius. Mungkin karena mereka merindukan sosok legenda ini di dunia entertainment, atau mungkin karena mereka yang penasaran ingin melihat apa yang ingin di lakukan oleh tim drama ini.

Dan setelah video paling terakhir, ada satu film setelah selesai di tampilkan, semua orang melihat di layar tiba – tiba menjadi gelap, selanjutnya, Beberapa tulisan putih muncul…..

“15 bulan yang lalu, masalah pesawat jatuh di gunung pasir XX….”

Saat ini semua orang mendengar suara yang berat. Ada komentar mengenai masalah Tifanny Wen saat masalah itu terjadi di Instagram, foto tempat kejadian, dan juga Beberapa berita, beserta semua orang yang merindukan Tifanny Wen, semuanya di tuliskan dalam kalimat, dengan cuplikan memori muncul di hadapan semua orang.

Semua orang merasa merinding, melihat memori ini, hati mereka merasa kasihan, atau sayang, atau terkejut, atau merindukan, atau mensesali. Tapi selanjutnya, layar menjadi gelap, postingan Tifanny Wen yang di bagikan di Instagram dalam bentuk tulisan, dengan tulisan berwarna putih, kembali muncul di depan penonton.

Selanjutnya pembawa acara berkata:

“sepertinya, semua orang berpikir, Instagram ini, adalah hacker atau kenalan Tifanny Wen, melakukan hal seperti ini. Tapi yang ingin aku beri tahu kepada kalian adalah, semuanya, persiapkan hati kalian.”

Tiba – tiba pembawa acara dengan nada serius, berkata.

Saat dia berbicara sampai sini, sudah ada Beberapa orang yang memiliki tebakan dalam hatinya.

Sebenarnya, saat video di putar sampai sini, semuanya sudah mulai punya tebakan yang bahkan awalnya tidak berani mereka pikirkan. Di tempat seperti ini, saat ingin memperkenalkan tokoh utama, tiba – tiba memutar mengenai masa lalu Tifanny Wen yang menakjubkan… meskipun yang hadir tidak begitu percaya, tidak begitu mengerti, sebenarnya sudah ada orang yang berpikir ke arah yang memungkinkan. Ini adalah cara berpikir orang normal.

Karena sudah ada pendahuluan seperti ini. Jadi, saat tadi pembawa acara mengatakan kalimat tadi, semua orang sudah mempersiapkan hati mereka.

Saat ini, di layar, cuplikan video terus di putar….

Hanya saja, editan di video baru, semua orang tidak pernah melihatnya!

Ini adalah cuplikan video baru!

Datang dari bagian !

Perempuan yang tenang di kehidupan sekolah, perempuan yang berani di padang gurung, perempuan yang berani membenci dan mencintai beserta tubuh bagusnya muncul di hadapan semua orang, jelas ini adalah….

“AA!”

“Tifanny Wen!”

Semua orang terkejut!

Meskipun semuanya sudah mempersiapkan hatinya, tapi, saat ini otak mereka seakan sudah di pukul saja, tiba – tiba menjadi bengong.

Setelah sesaat, semua orang mengeluarkan suara sorakan.

“apa yang terjadi?”

“apa yang terjadi?”

Semua orang mulai bersuara. Meskipun media yang biasa sangat tenang, tapi saat ini sangat ingin naik ke atas panggung, lalu menarik kerah pembawa acara dan meminta penjelasan.

Tapi, sekarang sudah tidak perlu menunggu berbuat seperti itu.

Karena saat ini di pintu masuk, pelan – pelan muncul seorang perempuan…..

Seperti gayanya yang biasa muncul di depan publik, sederhana tetapi terlihat mahal. Pakaiannya selalu seperti ini, teksturnya sangat bagus, tetapi tidak terlalu berlebihan. Pakaian terusan celana yang berwarna putih, saat ini sudah menjadi pusat perhatian.

Suara teriakan perlahan berhenti.

Semua orang tidak berani mengeluarkan suara lagi. mereka hanya tercengang, seakan sudah bodoh, selain melihat perempuan yang tiba – tiba muncul dan menakjubkan itu, mereka tidak berani mengatakan apa pun lagi.

Merenung, terdiam, saat ini sudah menjadi cara mereka mengekspresikan perasaan mereka.

Meskipun reporter yang sudah mengetahuinya sejak awal, saat inihanya bisa terdiam. Bahkan tidak tahu mengapa, pembawa acara perempuan diam – diam menyeka air matanya. Atau mungkin, karena dulu dia adalah seorang Wens. Atau mungkin karena dia bukan, hanya sekedar terharu bisa melihat seorang perempuan legenda yang bisa membuat kebahagiaan kepada semua orang bisa kembali berdiri di sini.

“semuanya, aku adalah Tifanny Wen.”

Tifanny Wen berjalan ke tengah panggung, baru pelan – pelan berkata kepada semua orang.

Para penonton tetap terdiam.

Semua orang tidak mengeluarkan suara.

“aku sudah kembali.”

Tifanny Wen lanjut berkata, “aku rasa, terhadap kemunculanku, semua orang pasti merasa sangat terkejut. Aku tidak mengatakan yang lain dahulu, pertama aku menjelaskan mengapa aku masih hidup. Aku rasa, jika aku tidak menjelaskan dengan jelas pertanyaan ini, kalian semua pasti tidak berani menatapku.”

Kalimat terakhir Tifanny Wen, yang di gunakan sangat santai. Tapi yang di pikirkan oleh semua orang, bukanlah suatu masa lalu yang begitu mudah di lalui.

Lalu, semua orang terdiam. Dengan tenang mendengar masalah pesawat jatuh. Termasuk saat dia menghadapi pesawat jatuh, juga termasuk saat dia mendarat dan berpisah dengan orang lain. Dia juga menjelaskan alasan mengapa dia menghilang dari hadapan semua orang begitu lama.

Mengenai penjelasan alasan ini, Tifanny Wen hanya berkata kalau dirinya tiba di satu tempat yang kacau, tidak bisa menghubungi Keluarga di Negara Long, juga tidak mengerti Bahasa sana. Bersamaan dia juga tidak mendapatkan alat komunikasi, dan juga karena otaknya terluka yang menyebabkan ingatannya campur aduk, saat itu dia menemui orang baik di daerah itu dan di berikan perawatann. Hingga dia kembali sehat baru bisa menemukan orang lain, dan kembali.

Tifanny Wen tidak membicarakan dirinya yang tiba di padang gurun dan terpisah dengan orang banyak.

Ini adalah suatu penipuan.

Tapi adalah suatu kebohongan yang mau tidak mau harus dia pilih.

Bagaimana pun, tidak ada persetujuan orang lokal, dia tidak seharusnya membocorkan tempat itu kepada semua orang. Meskipun kehidupan orang di sana sedikit sederhana, tapi mereka sudah terbiasa dengan kehidupan seperti itu. dia tidak ingin ada yang mengganggu kehidupan mereka. Karena seperti itu, dia…. Hanya bisa memilih membiarkan mereka hidup, seperti hari tenang lainnya.

“Ini adalah cerita pendek dari ingatanku. Aku berharap, masa depanku masih sangat panjang, bisa bersama kalian, berjalan bersama.”

Tifanny Wen membungkuk kepada semua orang, mengungkapkan rasa terharunya kepada semua orang yang mendengarkan.

“plak plak plak….”

Keheningan akhirnya sudah menghilang.

Suara tepuk tangan yang begitu kencang, saat ini, berlangsung Beberapa menit. antara tepuk tangan, ada suara teriakan, dan seruan, ada juga yang bernyanyi… disini tidak peduli ada berapa banyak orang yang memperhatikan Tifanny Wen, tapi yang dapat di yakinkan adalah, di antara mereka , kebanyakan, pasti merasa terharu dan juga gembira. Ini bukan hanya karena Tifanny Wen, tapi karena berita yang begitu heboh ini, apalagi, terhadap sesuatu yang tidak terduga ini, mereka dapat merasakan betapa berharga kata “nyawa” ini.

Mohon Tanya di dunia ini, masih ada apa lagi, yang jika di bandingkan dengan orang yang sudah hampir kehilangan nyawa, masih bisa hidup kembali, yang bisa membuat orang terharu.

“Fanny, selamat kembali!”

Di antara semua orang yang bersorak, kebanyakan, adalah kalimat yang sederhana seperti ini, tetapi dengan perasaan yang begitu gembira, dan paling semangat.

Tifanny Wen sangat terharu, semua penonton bersorak.

Karena saat ini perasaan hati mereka bercampur aduk, acara peluncuran pelan – pelan sudah sampai bagian akhir.

Saat pembawa acara memberi tahu kalau acara sudah selesai, dan bisa kembali, bahkan ada Beberapa orang yang tidak ingin pergi.

“begitu cepat? Seperti baru mulai?” ada yang merasa seperti ini.

Tetapi, yang sudah selesai ya sudah selesai! Tidak peduli apakah penonton berharap acara peluncuran bisa lebih lama, dengan bantuan satpam di tempat, semua orang tetap bubar dari tempat acara.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu