Cinta Setelah Menikah - Bab 256 Mendapat Hinaan Saat Diwawancara Reporter (1)

Gu, Nona Gu dari keluarga Gu, dia pernah mendengarnya.

Bisa dikatakan bahwa popularitas Nara Gu di kalangan sosial atas ini memang tinggi, meskipun dia tidak memerankan film《Rahasia》dan tidak terlalu sering terlihat di dunia entertainment, tetapi banyak para sekelompok orang kalangan sosial atas yang pernah mendengar namanya.

Tetapi, ayah Mu mengenal Nara Gu karena sebelumnya dia mengawasi Yansen Mu.

Ayah Mu juga tahu kenapa Nara Gu bisa berjalan bersama dengan Samuel Mu. Sepertinya karena minggu lalu Nara Gu pergi liburan ke luar negeri, lalu dia bertemu dengan Samuel Mu, lagipula dia juga sangat membantu bisnis Samuel Mu, sehingga hubungan mereka berdua menjadi sedikit lebih dekat. Saat Nara Gu pulang dari liburannya di luar negeri, dia melewati pulau Nanqiong, kemudian dia berencana untuk liburan di pulau Nanqiong selama beberapa waktu, Samuel Mu yang kebetulan melewati jalan yang searah dengan Nara Gu, hari ini dia pun mengajak Nara Gu sebagai ungkapan rasa terima kasihnya kepada Nara Gu.

Terlebih lagi, mereka berdua kebetulan datang bersama ke pulau Nanqiong sebelum ayah Mu.

Lagipula, Samuel Mu menjalin hubungan baik dengan ayah Gu, hubungan mereka sangat dekat, tidak heran jika dia sangat perhatian terhadap Nara Gu.

“Paman tertua, apakah kali ini akan tinggal di Negara Long dalam waktu yang lama?”

Setelah Nara Gu dan Samuel Mu berbincang beberapa kata, dia pun bertanya pada ayah Mu.

Meskipun panggilan paman tertua ini kedengarannya seolah sedikit lebih tua, tetapi ayah Mu terlihat tidak merasa keberatan, dia pun menganggukkan kepala sambil berkata: “Iya, akan sedikit lebih lama.”

“Oh ya, kamu dan Yansen Mu sudah lama saling kenal. Kebetulan dia juga ada disini, kalian bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berkumpul bersama.” Ucap Samuel Mu saat ini.

Sangat terlihat jelas bahwa hubungan baik antara Yansen Mu dengan Nara Gu sebelumnya ini bukanlah rahasia bagi keluarga Mu.

“Ini..............” Ekspresi wajah Nara Gu tiba-tiba sedikit canggung, dia berkata sambil tersenyum: “Sekarang Yansen sudah memiliki istri, bagaimana mungkin aku masih berani mendekatinya.”

Intonasi bicara Nara Gu terdengar sedikit bergurau, sehingga perkataannya ini tidak membuat orang lain berpikir sembarangan.

Hanya saja, Samuel Mu tiba-tiba mengerutkan alis setelah mendengar perkataan Nara Gu itu, dia melihat ke arah ayah Mu, berkata: “Kakak tertua, kalian awalnya bagaimana bisa memilih seorang pemain film di dunia entertainment?”

Perkataannya ini terlalu berterus-terang.

Tetapi, dia bisa berterus-terang sampai ke tahap ini, berarti membuktikan bahwa dia tidak begitu menganggap Tifanny Wen di matanya, dia juga mengira ayah Mu tidak begitu menyukai Tifanny Wen.

Jika tidak, meskipun sebagai saudara dekat, perkataannya ini juga tidak akan begitu tidak memiliki sopan santun.

Ayah Mu menengadahkan kepala, didalam otaknya langsung terbayang wajah Tifanny Wen yang ditampilkan di poster, kemudian menengadahkan kepala sambil berkata: “Fanny adalah seorang pemain film, dia juga sudah menjadi bagian dari keluarga Mu. Tidak masalah jika anakku menyukainya.”

“Kakak tertua, aku tahu kamu tidak memiliki anggapan apapun padanya. Tetapi Tifanny Wen..............Kak, kamu tidak mungkin sepenuhnya tidak tahu berita infotainment saat ini kan? popularitas dia yang seperti ini, jika diketahui bahwa dia adalah menantumu, maka ini akan membuat orang lain...............bagaimana menilaimu.” ucap Samuel Mu.

Ayah Mu bukanlah orang dari kalangan biasa. Keluarga Mu juga bukanlah keluarga yang biasa. Sekalinya muncul berita yang dapat mencemarkan nama baiknya, maka akan sangat mungkin jika ada orang yang memanfaatkan hal ini untuk menulis berita tentang ini.

Mempengaruhi karir, juga mempengaruhi nama baiknya.

Sehingga, memilih seorang menantu adalah bukan hal yang mudah bagi keluarga militer atau pemerintahan. Setidaknya, pasti akan memilih seorang menantu yang tidak memiliki latar belakang yang buruk sedikitpun.

Tentu saja, Tifanny Wen bisa dianggap sudah memenuhi syarat ini.

Tetapi malah sebaliknya..................dia malah masuk ke dunia entertainment yang kacau ini.

Sekarang malah mengakibatkan “Masalah memukul orang” dan “Membela seorang plagiat”.

“Pencemaran” nama baik seperti ini, sangat tidak pantas menjadi seorang menantu dari keluarga Mu.

Setelah mendengar hal itu, ayah Mu langsung mengerutkan alis, lalu berkata: “Siapa yang bisa menyangka jika ini adalah rumor.”

Maksud dari kesimpulannya ini..............

Dia tidak ingin percaya dengan beberapa berita dari luar yang kacau itu.

Tetapi, perkataannya ini mengartikan bahwa jika hal ini bukan rumor, maka dia juga tidak mungkin tidak menghiraukannya.

Pemain film?

Dia masih bisa menerimanya.

Tetapi..............juga harus menjamin moral dan etika yang baik.

“Orang yang disukai Yansen, tidak akan mungkin seburuk itu.” pada akhirnya, ayah Mu hanya mengatakan kalimat ini, kemudian menggunakan ekspresi wajahnya untuk mengungkapkan bahwa dia tidak ingin melanjutkan topik perbincangan seperti ini.

Samuel Mu terdiam, dia pun tidak membahas Tifanny Wen lagi, tetapi dia berpikir di dalam hati: Seorang pemain film yang pernah kawin lari dengan pria lain ini memiliki kebaikan seperti apa?

Hehe! setelah saling bertemu, sebaiknya jangan berpura-pura di hadapan kakak tertua. Perlu diketahui bahwa kakak tertua paling benci dengan sikap berpura-pura seperti itu.

Nara Gu duduk di sampingnya, dia sangat memakluminya, sehingga dia pun tidak ikut campur dengan urusan mereka. Saat mereka berdua membicarakan Tifanny Wen, sudut bibirnya tiba-tiba mencibir, senyumannya ini seolah menyiratkan rasa yang lain................

Saat ini, waktu sudah menunjukkan pukul 6.50, sudah melewati waktu makan malam pada umumnya.

Hanya saja, ayah Mu dan Tifanny Wen sebelumnya sudah memutuskan waktu bertemu pada pukul 7.30, Tifanny Wen tidak dianggap terlambat jika saat ini dia masih belum datang.

Tetapi saat ini, Yansen Mu malah sudah tiba.

“Ayah.............”

“Paman Mu.”

Saat Yansen Mu dan Baim Su tiba di restoran, setelah menyapa ayah Mu, dia merasa terkejut melihat 2 orang di samping ayahnya.

“Paman Kedua Mu...........” Baim Su terkejut sambil menyapa Samuel Mu, kemudian dia melihat ke arah Gu: “Gu?”

Kenapa dia bisa ada disini?

Kakak ipar dimana?

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu