Cinta Setelah Menikah - Bab 191 Dia Tidak Menghindari Kecurigaannya! (1)

Tetapi sekarang...................

Hal yang harus dia perhatikan adalah Tiara Han membawa Gina Jing kemana.

Lalu kemana sekumpulan kelompok mafia?

Tifanny Wen masih belum mencari petunjuk yang jelas mengenai keberadaan Gina Jing.

Lagipula, di pulau Nanqiong yang seperti ini, apakah lapor polisi bisa membantu masalahnya? dia mendengar bahwa polisi pun tidak berani menghukum kelompok elang hitam.

Biarpun bisa membantu, juga pasti akan menghabiskan waktu yang lama untuk mencarinya. Tetapi saat mengalami masalah semacam ini, Tifanny Wen merasa suasana seperti ini sedikit mendesak,

Lalu, sekalinya dia membuka pintu ruang ganti, Tifanny Wen bersiap untuk mencari Yansen Mu. Dia tidak begitu paham mengenai hubungan sosial Yansen Mu, tetapi Tifanny Wen didalam hatinya paham dengan jelas bahwa tidak mungkin jika perkumpulan sosial yang Yansen Mu ikuti ini tidak ada orang yang memiliki latar belakang yang nakal. Meskipun dia adalah orang pemerintahan.

“Febby, kenapa.................”

Aldric Long saat ini juga sudah berganti pakaian, sekalinya melihat Tifanny Wen akhirnya keluar dari ruang ganti, dia memanggilnya dengan perasaan aneh. Karena ekspresi wajah Tifanny Wen saat ini sangat terlihat muram!

“Gina Jing mengalami masalah.” ucap Tifanny Wen.

Tifanny Wen segera menelepon Yansen Mu............”Dimana?”

Tanya Tifanny Wen. Sekarang, dia sepenuhnya sudah tidak menghiraukan Aldric Long masih berdiri di sebelahnya atau tidak.

Untungnya Yansen Mu saat ini tidak berada di luar jangkauan. Oleh karena itu, dia bisa mendengar dering teleponnya yang saat itu sedang berbunyi. “Di ruang ganti................”

“Ruang ganti nomor berapa?”

“Nomor 8.”

Beberapa detik kemudian..........

Tifanny Wen melangkahkan kaki dengan cepat, lalu menerobos masuk ke ruang ganti pria.

Aldric Long: ......................

3 detik kemudian.................

Tifanny Wen ingin menarik Yansen Mu keluar dari ruang ganti.

Saat menarik Yansen Mu keluar, raut wajah pria itu muram.

Wanita ini! ternyata berani menerobos masuk kedalam ruang ganti pria!

Apakah Tifanny Wen tidak tahu jika didalam ruang ganti pria ini banyak pria yang telanjang?

Untungnya di ruang ganti ini setiap 1 orang memiliki 1 bilik masing-masing.

Saat Tifanny Wen menarik Yansen Mu keluar, baju yang dipakai oleh Yansen Mu masih belum dipakai dengan rapi. Rambutnya basah karena diteteskan air. Kancing dari kemeja berwarna abu-abu yang dipakainya saat ini sudah terbuka semua, kemejanya terlihat sangat tidak rapi.

Sedangkan saat ini Lanny juga sudah selesai mengganti bajunya, lagipula dia juga sudah mengganti baju dengan rapi. Saat ini kebetulan dia baru berjalan keluar dari ruang ganti, dia langsung melihat gambaran suasana Tifanny Wen menerobos masuk ke ruang ganti dan menarik Yansen Mu keluar, seketika itu juga dia terkejut sambil membelalakkan mata dan melongo, dia menunjuk Yansen Mu, lalu mencurigai apakah suasana yang ada di depan matanya ini hanya halusinasi.

Gawat!

Ini ini ini................

Di dunia ini ternyata ada seorang wanita yang berani melakukan hal seperti ini pada Yansen Mu?

Lanny merasa dirinya sangat memahami Yansen Mu. Pria ini, selain dirinya yang merupakan wanita satu-satunya yang memiliki hubungan cukup dekat dengannya, wanita lain, semuanya.........tidak boleh menyentuh bagian mana pun dari tubuhnya.

Kenapa sekarang? dia malah disentuh oleh wanita lain? lagipula ternyata dia tidak marah? terlebih lagi keadaan bajunya begitu tidak rapi.

Lanny tiba-tiba mulai menghayal dengan keadaan yang tidak terjadi sebelumnya, suasana saat barusan Nona Febby menerobos masuk ke ruang ganti, apakah dia ingin.............melihat Yansen Mu telanjang?

Aldric Long pun melongo sambil menatap Tifanny Wen yang seolah terburu-buru menarik Yansen Mu, bola matanya sedikit menurunkan pandangan.

“Kenapa?”

Yansen Mu malah bertanya, meskipun raut wajahnya muram, tetapi intonasi bicaranya sangat lembut, tidak seperti sedang marah.

Lanny: ...........................

Saat dia mendengar intonasi bicara pria ini sangat lembut, dia malah mencurigai apakah telinganya muncul halusinasi.

Tifanny Wen menjinjitkan kaki, lalu dia membisikkan beberapa kata ke telinga Yansen Mu, lebih sederhananya adalah menjelaskan bahwa Gina Jing mungkin berada di genggaman kelompok elang hitam. Kemudian, khawatir sambil menatapnya, di wajahnya seolah tertulis sebuah kalimat “Apa kamu mempunyai cara? jika kamu mempunyai cara, maka bawa aku menemui dia.”

Yansen Mu termangu.

Tidak heran jika istri kesayangan dia ini bahkan tidak menghiraukan Aldric Long dan Lanny yang sedang berada disini melihat mereka.

Hanya saja, kelompok elang hitam menculik Gina Jing?

Istrinya ini ternyata lebih banyak mengalami masalah dibandingkan dia. Belum lama datang ke pulau Nanqiong, dia sudah mengalami masalah yang bertubi-tubi.

Yansen Mu mengerutkan alis, dia menutup kancing bajunya sambil mulai memikirkan cara.

“Haduh, sebenarnya kamu mempunyai cara tidak, cepat katakan.”

Tifanny Wen merasa semakin gelisah melihat Yansen Mu tidak bicara apapun, lalu dia berdiri di hadapan Yansen Mu sambil memaksa dia dengan mengatakan kalimat tersebut, dia memaksa Yansen Mu memikirkan cara sambil gelisah seolah tidak biasa melihat Yansen Mu yang begitu santai menutup kancing bajunya, lalu dia melototi Yansen Mu sambil mengulurkan tangan untuk membantunya mengancing bajunya, berkata: “Cepat jawab.”

Tifanny Wen sekarang benar-benar sangat tergesa-gesa. Karena dia tidak berani membayangkan akan bagaimana jadinya jika seorang pelajar wanita terperangkap di genggaman kelompok mafia.

Lagipula, didalam hatinya saat ini merasa sangat menyalahkan dirinya sendiri. Jika bukan karena dirinya memberikan Gina Jing harapan untuk memberontak, Gina Jing sekarang juga tidak akan mengalami bahaya seperti ini, paling sering ditekan juga terlalu lemah dan menyembunyikan semua perasaannya didalam hatinya saja.

Bisa dikatakan bahwa saat Tifanny Wen sendiri mengalami masalah seperti ini, dia malah tidak begitu panik seperti ini. Orang yang mengalami masalah ini adalah temannya, dia justru sebaliknya malah tidak bisa tenang.

Sekalinya merasa panik, keluarga Long seolah tidak dianggap sebagai keluarga Long, kakak kelas seolah tidak dianggap sebagai kakak kelas, semuanya dia singkirkan dari pikirannya. Oleh karena itu, entah kenapa dibalik kemarahannya ini, dia malah buru-buru membantu Yansen Mu mengancing bajunya, hal ini membuat Lanny yang ada di sebelahnya ini merasa sangat terkejut.

Lanny bahkan tidak tahu Tifanny Wen mengalami masalah sepanik apa, hanya saja, ini adalah pertama kalinya Lanny melihat keadaan Yansen Mu yang “diberi pelajaran” oleh seorang wanita disana.

Ini seolah melihat perumpaan seekor kucing yang mengkritik seekor harimau dengan sembarangan, sedangkan seekor harimau itu malah tidak keberatan sedikit pun.

Hal yang paling mengejutkan adalah bukankah wanita ini adalah kekasih Aldric Long?

Yansen Mu saat ini melirik Tifanny Wen sekilas, dia sedikit pasrah. Dia barusan sedang memikirkan masalah yang dibicarakan oleh Tifanny Wen.

Lebih mudahnya, dia menyerahkan masalah mengancing baju kepada Tifanny Wen, lalu dia mengambil handphone dan menelepon seseorang.

Tifanny Wen juga tidak tahu Yansen Mu menelepon siapa.

Dia hanya tahu setelah panggilan telepon Yansen Mu diterima oleh orang itu, dari suara telepon itu terdengar seorang pria yang seolah merasa sangat terkejut, “Kurang ajar........ini siapa yang meneleponku. Yansen Mu.”

Tifanny Wen sangat mendengar jelas bahwa suara sapaan “Yansen Mu” itu menyiratkan seperti intonasi bicara yang marah dan benci seolah ingin menelan Yansen Mu.

“Tidak ingin mengatakan hal yang tidak berguna denganmu, kamu ingin bertemu adikmu tidak?” tanya Yansen Mu.

“Kamu” orang di telepon itu terdiam sejenak, “Yansen Mu, apa kamu begitu memiliki hati yang baik?”

“Sebenarnya ingin bertemu atau tidak.”

“Katakan, apa syaratnya?”

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu