Cinta Setelah Menikah - Bab 85 Menculik Istriku (1)

Saat Yansen Mu mengendarai mobilnya, dia langsung menelepon temannya yang bekerja di kantor polisi.

“halo? Siapa, malam – malam begini….”

“Jendral Liang”

“Komandan… Komandan Liang…” telepon itu, saat lelaki yang gemuk itu menerima telepon, dia sangat kaget hingga tidak merasa mengantuk.

Meskipun dalam militer ada tingkatan yang berbeda, tetapi orang yang menelepon ini adalah tokoh utama, bahkan ayahnya saja ada di pemerintahan, dia tidak bisa menganggap remeh.

Yansen Mu juga tidak memperbaiki panggilan “Komandan” ini, begitu telepon ini tersambung, langsung memberitahunya masalah Tifanny Wen, memintanya untuk segera mengeceknya.

Karena itu, Jendral yang ada di kantor polisi ini langsung menelepon ke kantor polisi yang bertugas di Jalan Jiangnan. Tujuh menit kemudian…. Rekaman CCTV langsung terkirim ke ponsel Yansen Mu.

Yansen Mu membukanya, pandangannya menjadi semakin gelap. Memegang setir mobil, tanpa terasa memegangnya semakin erat.

“halo, Jendral Jiang, aku ingin melapor Taixia Group menjual obat terlarang.”sekali lagi saat menelepon jendral Jiang, Yansen Mu berbicara dengan dingin.

“a… Mu…”

“masalahnya lebih besar, menurutku, harus segera diselidiki.” Yansen Mu memutus pembicaraannya, hanya satu kalimat.

Orang yang ada di telepon itu, Jendral Liang berkeringat dingin.

Obat terlarang…

Segera diselidiki…

Semuanya adalah orang pintar, mana mungkin dia tidak mengerti maksud lain dari ucapan Yansen Mu…

Jelas – jelas ini adalah alasannya untuk mengundang Raymond Jiang ke kantor polisi. Meskipun “laporan” ini di salah gunakan, tetapi…. dengan alasan ini, juga dapat digunakan untuk mengundang “tersangka” Raymond Jiang ke kantor polisi, dan bertanya – Tanya.

Terhadap Yansen Mu yang mempunyai niat seperti ini, Jendral Liang dapat mengerti.

Rekaman CCTV tadi, dia sudah melihatnya.

Perempuan yang di bawa Raymond Jiang tadi…. Jelas – jelas adalah Tifanny Wen.

Mobil yang di pukul tadi, juga adalah mobil Tifanny Wen.

Terlihat Yansen Mu adalah penggemar berat Tifanny Wen, demi idolanya ini. Setelah tahu Tifanny Wen di bawa oleh Raymond Jiang, langsung mencari alasan agar dia mengundang Raymond Jiang pergi ke kantor polisi, tujuannya, adalah agar Raymond Jiang tidak punya waktu untuk melakukan hal “jahat” terhadap Tifanny Wen?

Karena itu, Jendral Liang sangat bingung.

Menjebak orang, benar – benar…. Menyalahgunakan kekuasaannya.

Hanya saja….

Setelah mempertimbangkannya, jendral Liang memantapkan pikiran, langsung menelepon bawahannya. bagaimana pun juga ada Beberapa orang, yang tidak dapat di bantah.

Karena itu, lima menit kemudian….

Raymond Jiang yang baru mengantar Tifanny Wen sampai di hotel, tiba – tiba menerima telepon:

“halo, direktur Jiang, tidak baik. Ada seorang polisi yang mau mengecek obat Taixia, katanya kita menjual obat terlarang menyebabkan seseorang meninggal. Menyangkut nyawa, kantor polisi baru menelepon, memanggilku dan direktur Jiang untuk segera pergi untuk di selidiki.” Manajer obat dari Taixia Group langsung berbicara dengan dingin.

Raymond Jiang:….

“coba kamu katakan sekali lagi.”

“direktur Jiang, obat Taixia kita, mungkin akan sampai ke pengadilan.”

“sembarangan.” Raymond Jiang langsung memarahinya.

Hanya saja, memang sembarangan. Tetapi masalah ini, polisi saja sudah menyelidikinya, dia datang untuk menjelaskan, dan bekerja sama, adalah kewajibannya.

Tetapi malam – malam begini…

Hati Raymond Jiang tercengang, dia berpikir, malam – malam seperti ini mengecek obat Taixia, apakah masalah menyangkut “nyawa” ini, sangat besar?

Jika bukan kasus besar, mengapa perlu buru – buru?

Karena itu, Raymond Jiang yang awalnya ingin menunda, juga mengejamkan matanya dengan kesal, melihat Tifanny Wen yang ada di ranjang, tiba – tiba merasa ada yang aneh. Ini… juga sangat kebetulan.

Tetapi kebetulan adalah kebetulan, dia tidak berani bertaruh. Bagaimana pun juga dia perlu pergi melihatnya, lihat penyelidikan itu, tidak menerima jika ada yang menyalahkannya tanpa bukti, sampai saat itu juga tidak mudah menjelaskannya.

Hanya saja… bagaimana dengan Tifanny Wen?

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu