Cinta Setelah Menikah - Bab 119 Apakah Aku Pernah Hilang Ingatan? (1)

Walaupun sebelumnya Yansen Mu pernah marah karena perihal Daniel An, tapi saat itu perasaannya tidak begitu memburuk, seperti tidak terlalu marah.

Tapi saat ini, jelas sekali Tifanny Wen merasakan saat ini Yansen Mu sedang menguarkan aura asing 'dilarang mendekat', mengintimidasi dan menakutkan.

Tifanny Wen mengedip-ngedipkan matanya, agak menyesal dan juga tidak mengerti.

Helen Mu seperti sudah pernah bicara padanya. Sebelumnya di pesta, ada seseorang yang suasana hatinya sangat buruk. Tapi saat perjalanan pulang, Tifanny Wen tidak merasa ada sesuatu hal. Saat ini, kenapa saat dirinya membicarakan film Rahasia Negara, dirinya seperti menyenggol kemarahan yang tadi sudah ditekan oleh Yansen Mu?

"Tuan Mu..." Tifanny Wen merasa kepalanya semakin sakit, mencoba memanggil pria itu sekali.

Yansen Mu diam, matanya terpejam, tidak menjawab.

Diam-diam Tifanny Wen menghela: Ini serius!

Sebelumnya orang ini entah semarah apa, pria ini tidak akan tidak bicara padanya. Tapi malam ini tidak mau bicara?

Terkait kemarahan Yansen Mu yang tiba-tiba, Tifanny Wen merasa sedikit bersalah, tapi dirinya merasa aneh dengan rasa bersalahnya ini.

Merasa bersalah karena ini pertama kalinya dia kembali ke rumah setelah sebulan. Sebagai istri dia 'bekerja larut malam', selama satu bulan lebih tidak pulang ke rumah, sangat wajar jika Yansen Mu marah, ini adalah salahnya.

Dia merasa aneh karena... sepertinya alasan Yansen Mu marah bukan karena dia tidak pulang ke rumah karena sibuk, tapi karena dirinya berencana menerima tawaran film Rahasia Negara. Tentu saja Yansen Mu langsung marah. Alasan lainnya karena selama malam ini di pesta, Tifanny Wen selalu mengabaikan Yansen Mu.

Tapi, apakah dirinya mau menyerah pada film Rahasia Negara?

Tifanny Wen mengedip-ngedipkan mata, dia merasa kalau memang karena hal tersebut, tidak masalah jika dirinya melepas film itu. Di latih bagai baja sekian tahun, nantinya masih ada kesempatan untuk dirinya menerima tawaran film yang bagus.

Sebenarnya Tifanny Wen tidak memperdulikan asal film tersebut.

Hanya saja...

Gadis berambut emas itu...

Tifanny Wen menutupi dadanya, dia merasa di dalam dadanya tumbuh perasaan sakit yang sulit dijelaskan. Walaupun Tifanny Wen selalu bicara pada dirinya bahwa fotonya sewaktu muda dengan gadis berambut emas itu adalah hasil editan, tapi foto tersebut... jelas sekali kalau Tifanny Wen belum pernah memfotonya. Bahkan jika itu editan, pasti juga ada foto aslinya, kan? Tifanny Wen selalu tidak merasa ada di foto tersebut dan sekarang ada foto yang mirip persis dengannya?

Walaupun Tifanny Wen merasa di dunia ini mungkin benar ada orang yang difoto mirip dengan orang lain, tapi entah kenapa Tifanny Wen merasa ada sebuah suara yang mendesaknya untuk mencari fakta dari foto tersebut.

Karena dia merasa sayang, rindu dan menyesal pada gadis yang bernama Sherina!

Jadi, Tifanny Wen mengakui bahwa pesan multimedia itu membuatnya tertarik!

Ditambah lagi bisa bermain di film tersebut adalah kesempatan sangat bagus untuk dirinya. Selain hubungannya dengan Jacky Yu yang buruk, Tifanny Wen tidak menemukan alasan untuk dirinya tidak menerima peran ini.

Baiklah! Masih ada satu alasan yaitu... tuan Mu tidak setuju...

Ketika Tifanny Wen merasa kusut dan hatinya tidak yakin kenapa sutradara Rahasia Negara sangat menginginkannya memainkan film ini, dirinya terpikirkan akan jalan cerita film Rahasia Negara.

Alur cerita film ini sepertinya menceritakan seorang gadis negara Long pergi ke luar negeri untuk menghabiskan waktu libur. Karena berbagai alasan dan berpartisipasi dalam suatu tugas di agen khusus, di tugas khusus ini terlibat perkelahian dengan beberapa orang. Akhirnya... setelah menyelesaikan tugas, karena tidak memperbolehkan orang luar tahu alasan tugas khusus ini, mereka memberikan gadis negara long sebuah...

Obat cair penghilang ingatan!

Tifanny Wen tiba-tiba terkejut, dari dahinya tiba-tiba menetes butiran keringat. Samar-sama Tifanny Wen memiliki tebakan, tapi Tifanny Wen langsung menggelengkan kepala, menekan masuk tebakan tersebut.

Hanya saja, ekspresi matanya kaku untuk beberapa lama. Akhirnya Tifanny Wen tidak tahan untuk mengambil ponsel, membuka pencarian di internet.... lalu mengetikkan 'Kelas akting internasional Harry'.

Apakah Harry benar-benar pernah membuka kelas ini?

Membicarakan Harry, bisa dibilang hampir tidak ada artis yang tidak mengenal pria itu.

Harry adalah artis senior terkemuka internasional. Walaupun popularitasnya tidak bisa dibandingkan dengan popularitas aktor, tapi di kemampuan akting, saat muda Harry selalu berada di jalur mendapatkan penghargaan dan setiap orang-orang negara lain menamakannya 'Orang terhebat dalam berakting'.

Tapi setelah berumur 60 tahun, Harry tidak pernah bermain peran lagi. Pria itu selalu melepaskan diri dari hari-harinya. Di saat yang sama, Harry memandu beberapa para artis muda. Tifanny Wen pernah mendengar, aktor atau aktris yang disukai oleh Harry, kemungkinan bisa dididik langsung dengan sabar oleh Harry.

Tapi bukankah Harry pernah menyelenggarakan kelas pelatihan akting?

Tifanny Wen tidak mengerti.

Tapi saat dia mencari di internet, hasilnya Harry benar-benar pernah menyelenggarakannya!

Empat tahun yang lalu, guru Harry pernah sekali menyelenggarakan pelatihan akting di negara F. Tidak peduli dari negara mana, semuanya bisa berpartisipasi...

Pelan-pelan Tifanny Wen meletakkan ponselnya, melupakannya sementara.

Tapi suasana hatinya sudah tidak setenang sebelum dia mencari di internet.

Benar-benar pernah ada kelas pelatihan ini dan dengan pemandangan yang muncul dari dalam otaknya sama... kelas pelatihan diselenggarakan di negara F.

Di foto itu, penampilan dirinya jelas sekali seperti penampilannya beberapa tahun yang lalu. Masih belum matang dan belia, penampilan anak berumur delapan belasan.

Kalau begitu tebakannya, apakah...

……