Cinta Setelah Menikah - Bab 106 Aku Berjanji

Topik ini berganti begitu cepat hingga dia belum sempat meresponsnya.

Dilihat lagi ekspresi perempuan ini…. Sekarang sedang memegang selimut, seperti sedang berjaga – jaga. Seperti ekspresi jika tidak memberinya penjelasan maka dia tidak ingin melanjutkannya.

Gadis ini!

Semakin berani saja!

Menggunakan rasa sayangnya, menggunakan kecantikannya untuk menggoda!

“bukan tidak mendukung, hanya merasa kalau dia perlu mengganti topiknya. Dia di bidang kimia, dan obat – obatan sangat punya bakat, jika meneruskan penelitian di bidang ini, akan berhasil, hanya sayang saja, setiap topik yang dia pilih tidak terlalu berarti.” Yansen Mu menjawab.

“dia adalah anak orang kaya, kalian Keluarga Mu juga tidak kekurangan uang, anggap saja beri dia uang jajan untuk main – main apakah tidak bisa?” Tifanny Wen bertanya.

Saat berbicara sampai sini, wajah perempuan ini semakin memerah. Badannya sudah memanas.

Ini benar – benar cara yang licik!

Saat seperti ini mengajukan permintaan kepadanya. Tifanny Wen merasa malam ini dia sangat tidak bermoral.

Tidak terpikirkan…..

Yansen Mu menjawab “heh”, lalu tertawa. Senyuman itu, terpasang di wajahnya yang dingin, dia seperti melihat batu yang sudah meleleh.

“kamu menasihatiku? Jika aku tidak menjawab, dan tidak mem-pedulikan, apakah kamu….” Yansen Mu melihat ke arah Tifanny Wen, bibirnya tiba – tiba terbuka, seakan berusaha menggoda.

Selesai berbicara, dia melepaskan baju tidurnya, matanya melihat ke wajah Tifanny Wen yang sudah sangat merah, di alisnya terlihat sangat senang.

Gadis ini…. Masih punya kemampuan!

Hanya saja, dia menyukainya!

“masih tersenyum….”

Wajah Tifanny Wen seketika menjadi gelap.

Lelaki ini, apakah sedang menertawainya?

Dia memonyongkan mulutnya, begitu kesal, dia berbaring. Menggunakan selimut menutup tubuhnya, lalu berbaring membelakangi lelaki ini, tidak menjawab.

Membuat dia tertawa!

Dia berpakaian seperti ini, untuk menggodanya, apakah mudah? Apakah mudah?

Sedangkan, saat baru akan tidur. Yansen Mu berbaring mendekat ke perempuan ini.

Selimut yang sudah ditutupnya, tiba – tiba ditarik oleh lelaki ini, seketika badan Tifanny Wen di Tarik oleh lelaki ini beserta selimutnya.

“em….”

Bibir perempuan ini tiba – tiba ditutupnya, saat ingin memberontak, justru menyadari tubuhnya sudah di tekan dengan erat. Apalagi badan perempuan ini berada dalam selimut, sedikit ruang untuk bergerak saja tidak ada. Dia dapat merasa, ada kepanasan antara bibirnya, beserta lelaki ini tiba – tiba berbisik di sebelah telinganya, “iya. Aku Berjanji….”

Permintaan perempuan ini, juga sudah diiyakannya, tidak peduli apakah masuk akal atau tidak.

Dia hanya membalasnya dengan tiga kata itu, bibir perempuan itu lagi – lagi di tutupnya. Entah sejak kapan, selimut yang ada di badan Tifanny Wen sudah jatuh, di badan Tifanny Wen juga sudah tidak ada banyak pakaian, juga entah kapan sudah di robek. Badannya yang indah, saat ini sudah menempel di dada lelaki ini, tidak ada sedikit celah pun, bahkan suara detak jantung juga dapat terdengar dengan jelas.

Tifanny Wen tiba – tiba merasa kesulitan bernapas, ingin mendorong lelaki ini, sedangkan malam ini lelaki ini bersikeras ingin menempel dengannya, saat dia mendorong, lelaki ini tiba – tiba bertanya di sebelah telinganya:

“iya. Aku adalah suamimu? Ya?”

Tifanny Wen tidak tahu harus berkata apa, pertanyaan ini. Dia mengangguk.

Mengangguk sekali, gerakan lelaki ini akan semakin kurang ajar.

“kelak juga.”

Tifanny Wen mendengar dua kata dari Yansen Mu ini, Tiba- tiba merasa terbakar. Dia merapatkan kakinya, selanjutnya, rasa sakit yang belum pernah dirasakan tiba – tiba memenuhi tubuhnya…….

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu