Cinta Setelah Menikah - Bab 201 Tuan Mu! Dia Adalah Orang Seperti Ini.... (1)

Tifanny Wen yang berdiri di samping, memutar bola matanya.

Apa hubungannya tuan Mu sudah Menikah atau tidak dengan Keluarga kalian?

Mengenai tujuan mereka menanyakan pertanyaan ini, Tifanny Wen jika tidak bisa menebaknya, maka dia sama saja dengan orang bodoh.

Ingin merayunya?

Dan yang lebih marah lagi, saat Yansen Mu membalasnya kalau dia sudah punya pacar, keramahan Keluarga Long terhadapnya juga tidak berkurang, justru semakin menempel kepadanya untuk bertanya. Ini membuat Tifanny Wen merasa, meskipun mengetahui kalau Yansen Mu sudah punya pacar juga tidak berencana untuk melepaskannya.

Hanya saja, selain berkata dalam hati, Tifanny Wen tidak mengatakan apa pun.

Saat Tifanny Wen tiba ke Keluarga Long, sudah jam 4, mendekati waktu makan malam.

Setelah Ferdi Long bertanya kepada Tifanny Wen makanan yang dia sukai, langsung meminta pelayan untuk membuatkannya, lalu kembali ke kamar untuk istirahat.

Entah mengapa, Tifanny Wen merasa, saat Jason Long mendengar kata “makan malam” ini, pandangannya melirik sekilas ke arahnya. Pandangannya itu… membuat Tifanny Wen merasa ada sedikit kepuasan dan pengharapan.

Puas? Apa yang dia puaskan? Tifanny Wen punya firasat buruk. Selalu merasa kalau makan malam ini akan terjadi sesuatu.

Tentu saja ini hanya firasat. Setelah memberikan hadiah dan berkenalan dengan Keluarga Long, ada pembantu yang mengajaknya untuk melihat kamarnya. Setelah Tifanny Wen keluar dari kamar, langsung pergi ke kamar Aston, menutup pintu dan mengobrol dengan gurunya, lalu diam – diam memintanya mengajarinya akting.

Karena Aston adalah guru Tifanny Wen, jadi, orang lain juga tidak akan merasa aneh jika Aston kenal dengan “adik Tifanny Wen”.

“tuan Mu, apakah karena kamu kenal dengan Tifanny Wen baru berkenalan dengan Febby Wen?”

Di ruang tamu, selain Tifanny Wen tidak ada di sini, anggota Keluarga Long selain Jennie, semuanya sudah pergi. Ruang tamu yang begitu besar, hanya tersisa Yansen Mu dan Jennie Long.

Jika menurut Keluarga Long…. Ini meminta Jennie Long untuk menemani Yansen Mu agar tidak bosan. Yansen Mu kesal. Bosan? Masih meminta perempuan yang bahkan tidak diketahui namanya untuk menemaninya?

Bukankah dia semakin kesal.

“iya.” Yansen Mu sangat jelas tidak sabar, tangannya mengambil koran yang ada di sampingnya, hanya dengan pandangan dingin mengatakan satu kata.

“tuan Mu, aku beri tahu, Febby Wen itu… dia sedikit pun tidak bisa di bandingkan dengan kakaknya Tifanny Wen. Kamu tidak tahu, dia…..”

Jennie Long yang duduk di sebelah Yansen Mu, jelas – jelas sedang mencari topik pembicaraan.

Tap tuan Mu ini… jelas – jelas tidak begitu mem pedulikannya.

Jennie Long tiba – tiba terpikirkan Febby Wen. Apakah karena tuan Mu merasa dia sudah mem- bully “Febby Wen” di toko pakaian tadi, jadi kesannya buruk terhadapnya?

Meskipun dia merasa lelaki ini dingin, tapi dia melihat lelaki ini terhadap anggota Keluarga Long yang lainnya, juga tidak sedingin ini.

Pasti karena itu!

Pasti karena masalah Febby Wen!

Terpikirkan hari ini pandangan tuan Mu kepada “Febby Wen” seakan terlihat melindungi dan membela, tiba – tiba membuat Jennie Long seakan kesal, tidak puas.

Maka….

Dia tidak bisa menahan, untuk menghancurkan image Febby Wen di hati tuan Mu.

Jennie Long belum menyelesaikan katanya, ternyata dia menyadari Yansen Mu sangat tertarik terhadap topiknya, tiba – tiba menaruh koran dan melihatnya.

Jennie Long senang, berpikir selama lelaki ini sudah memperhatikannya, maka semuanya akan lebih mudah.

“dia kenapa?”

Yansen Mu mengerutkan dahi, dan bertanya.

“dia… dia bukankah sekarang bersama dengan kakakku? Tapi di saat yang bersamaan dia juga punya lelaki lain.” Jennie Long berkata: “kenapa? Tidak percaya? Kakakku saja sudah mendapatkan fotonya, jika kamu tidak percaya akan ku tunjukkan. Tuan Mu jika kamu seperti Tifanny Wen menganggapnya sebagai adik, maka… ajari dia cara menjadi orang. Jangan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.”

Jennie Long mengatakannya dengan adil, ingin mengganti pemikiran Yansen Mu terhadapnya, lalu berkata: “bukan karena aku tidak menyukainya baru berkata seperti itu, hanya saja…. Aku tidak ingin kakakku di permainkan.”

Selesai berbicara, Jennie Long tiba – tiba melihat Yansen Mu melihatnya dengan tatapan dalam, seakan takut lelaki ini tidak percaya, langsung berdiri dan pergi dari ruang tamu.

Sekarang dia akan meminta ponsel kakaknya untuk di perlihatkan kepada Yansen Mu, memberitahunya kalau Febby Wen adalah “orang seperti ini”.

Jennie Long tahu sekarang Jason Long ada di ruang baca. Tapi setelah dia masuk ke ruang baca, dia tidak melihat ada Jason Long, tapi melihat di meja terletak ponsel milik Jason Long.

“kak?” Jennie Long berteriak.

“iya.” Di kamar mandi, terdengar suara Jason Long.

“pinjam ponselmu sebentar ya.” Jennie Long membalas perkataannya, Setelah dia berbicara, langsung mengambil ponselnya dan keluar.

Sambil berlari, sambil mencari foto yang ada di ponsel.

Tentu saja dia sedang mencari foto “Febby Wen” yang sedang berciuman dengan lelaki lain.

Dia berpikir, beri tahu tuan Mu lebih awal juga tidak apa – apa.

Lagi pula kakak sudah mengatakan, nanti saat makan malam, dia akan membocorkan foto ini dan buat Febby Wen kesulitan.

“tuan Mu, lihatlah….”

Jennie Long saat melihat Yansen Mu, langsung memberikan ponselnya kepadanya, “foto ini, di ambil saat di pulau Nanqiong. Aku yakin, kalau orang ini bukan kakak keduaku.”

Setelah Jennie Long berbicara dia langsung melihat raut wajah Yansen Mu.

Dia berpikir, kali ini seharusnya sudah merubah pendapat Yansen Mu kepada Febby Wen bukan.

Tentu saja…..

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu