Cinta Setelah Menikah - Bab 238 Tifanny Wen Dalam Bahaya (2)

Aldric Long memijat kepalanya. Terpikirkan masalah yang terjadi siang hari. “Febby” di pukul orang hingga pingsan dan di bawa pergi. Selanjutnya dia juga tidak memberontak, dan di pukul orang hingga pingsan.

Pertama, dia yang kembali ke gerombolan orang, sebenarnya kesempatan untuk kabur sangat kecil.

Kedua, sebenarnya, saat dia sudah pergi, dan melihat “Febby” lalu memutuskan untuk kembali, dia segera mengambil keputusan penting. Yaitu mengirim pesan kepada kakek. Isi pesan sangat sederhana. Yaitu agar kakek Long jika menyadari dia menghilang, maka pergi ke Elang Hitam untuk Mencarinya.

Biasanya dia tidak pernah berhubungan dengan Elang Hitam.

Kakek Long tidak mungkin tidak mengerti maksud dari pesan ini. Jika tidak terjadi apa – apa, untuk apa pergi ke tempat seperti itu?

Tentu saja, ini adalah kemungkinan terburuk.

Hanya saja, kemungkinan terburuk ini, sekarang sudah menjadi kenyataan.

Aldric Long melihat sekitar, bersandar di dinding, tidak panik, justru tenang seperti di Rumah sendiri. Hanya melihat ke sekitar, berharap melihat ada bayangan di sekitar.

Meskipun tidak jelas, tapi melihat bayangan orang juga boleh.

“Febby” di mana?

“Febby….” Aldric Long melirik, dan melirik ke satu bayangan.

Sedangkan, dari bentuk badan di bayangan itu, adalah seorang perempuan.

Aldric Long saat ini sudah yakin kalau perempuan itu adalah “Febby”.

Hanya saja, jelas perempuan itu masih belum tersadar, seakan masih pingsan, kepalanya bersandar di dinding.

“Febby, sadarlah…..”

Aldric Long memanggil.

Saat ini, dari telinga terdengarnya terdengar ada suara kecil.

“eh! Tuan kedua Long, cepat keluar! Mereka salah menangkap.”

Aldric Long tiba – tiba terdengar suara pintu.

Seharusnya pintu sudah di buka seseorang.

Karena, Aldric Long dari satu sisi, tiba – tiba melihat bayangan lain.

Hanya saja, tetap sangat gelap, Aldric Long tidak dapat melihat dengan jelas ada yang datang.

Hanya mendengar suara:

“salah menangkap bukan? Siapa yang berani menangkap tuan kedua Long kesini. Apakah kalian tidak kenal?”

“bukankah saat itu tidak melihat dengan jelas. Kakek Long sering muncul di berita, semua orang mengenalnya, hanya saja tuan kedua Long, semua orang tidak kenal.”

“cepat, keluarkan tuan kedua Long.”

Setelah percakapan itu, sudah ada orang yang memapah Aldric Long pergi.

Orang yang datang ini, adalah setelah Jeremy Fan melihat pesan milik kakek Long, dia memerintah bawahannya untuk melihat apakah Aldric Long ada di salah satu anak buah Elang Hitam.

Sebenarnya….

Sebelumnya saat Yansen Mu mencari Jeremy Fan untuk meminta perempuannya, Jeremy Fan berkata kalau tidak ada di sini, tapi diam – diam dia mengutus orang untuk mencari tahu apakah ada masalah ini.

Tapi hingga akhir, semuanya tidak ada.

Jadi, dia sudah yakin.

Hanya, saja, setelah melihat pesan kakek Long, Jeremy Fan yakin kalau kemungkinannya di kurung di sini lebih besar.

Setelah berkata kasar, dia memerintah anak buahnya untuk mencari di seluruh tempat Elang Hitam.

Perintah Jeremy Fan baru saja di keluarkan, panglima kanan sekarang sedang sibuk menjalankan tugas, memerintah bawahannya untuk mencari Aldric Long.

Tapi, hanya mencari Aldric Long saja!

Serta, melepaskan Aldric Long.

Mengenai perempuan?

Orang bawahan panglima kanan, mendengar perintahnya hanya: “lepaskan Aldric Long! Dan diam – diam bawa pergi perempuan dari Keluarga Wen!”

“keluar? Bagaimana dengan dia?”

Aldric Long bertanya.

Dia tidak bertanya alasannya.

Jelas, menebak kalau kakek sudah sampai. Keluarga Long, pemimpin di pulau Nanqiong, jika kakeknya yang mencari sendiri, dan masih membawa bukti, dia yakin, tidak ada yang berani mengurungnya.

Keluar, hanya saja permasalahan waktu.

Tapi…. Bagaimana dengan Febby Wen?

“Dia? Tuan kedua Long, dia tidak ada hubungannya denganmu.”

Satu orang menjawab.

Saat menjawab pertanyaannya, Aldric Long sudah di Tarik keluar.

Dan, dia ditarik, oleh 10 orang.

Aldric Long tidak bisa menahan, tapi hatinya mengerti, orang – orang ini seharusnya ingin dia segera pergi dari sini, dan, tidak berencana untuk terus membahas masalah Febby Wen. Mereka, hanya berencana membawanya pergi dari sini!

“lepaskan dia.”

Aldric Long menunjuk ke arah Tifanny Wen.

Tapi, menunggu dia keluar dari ruangan itu, tidak ada yang mem pedulikannya, hanya berkata kalau dia salah mengenali orang. Perempuan yang dia kurung adalah orang Elang Hitam, karena mengkhianati Elang Hitam baru di kurung. Permintaannya untuk melepaskan perempuan itu, sangat tidak masuk akal.

Aldric Long tercengang, tentu saja dia tidak percaya, dia ingin membalas. Tapi dengan segera mengetahui tidak ada gunanya membalas. Karena, pintu ruangan kembali tertutup.

Aldric Long membalikkan kepala melihat ke ruangan itu, hatinya berpikir, keluar dulu, baru mencari ketua di sini untuk berbicara.

Jika tidak, membahasnya dengan anak buah Elang Hitam, mereka juga tidak bisa melaksanakannya tanpa perintah ketua.

Sudahlah, Aldric Long berjalan melangkah ke luar…..

…..

Satu menit kemudian, di lorong, sudah tidak ada bayangan tuan kedua Long.

Hanya saja, ruangan tadi dia di kurung, justru masih ada dua anak buah Elang Hitam. Kedua orang setelah saling bertatapan, tiba – tiba satu orang berkata: “buka pintu. Pindahkan dia! Panglima kanan berkata, marga Mu itu datang demi Gina Si, mengenai perempuan ini…. Seharusnya marga Mu ini tidak akan begitu peduli, jika kehilangan perempuan yang tidak begitu penting ini seharusnya marga Mu itu juga tidak akan mempedulikannya. Jadi, langsung berikan saja kepada Nona Emi. Dengar – dengan kakak perempuan ini Tifanny Wen melakukan sesuatu terhadapnya.”

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu