Cinta Setelah Menikah - Bab 315 Aku Yang Akan Mengurusnya (2)

Hanya saja....

Yansen Mu tiba-tiba teringat sesuatu, akhirnya Yansen Mu tahu sorot mata wanita di pelukannya sangat licik.

Belum berjalan tiga menit, Tifanny Wen sudah mendorong Yansen Mu. Mengambil jas Yansen Mu yang jatuh di atas kasur untuk menutupi tubuhnya, menutupinya dengan rapat lalu berlari ke arah kamar mandi.

Dengan wajah suram Yansen Mu duduk di ranjang. Membuang kemeja yang barusan dilemparkan Tifanny Wen ke tubuhnya. Setelah mengusap dahinya pasrah, Yansen Mu berjalan menuju kamar mandi lain.

Sial!

Tadi suasananya panas sekali dan Yansen Mu lupa kalau keduanya belum mandi! Hal seperti ini tidak baik bagi tubuhnya!

Tetapi....

Kenapa Tifanny Wen selalu menolak mandi bersamanya?

Yansen Mu sangat tidak mengerti pikiran wanita. Yansen Mu masuk ke dalam kamar mandi, lalu langsung menarik shower dan membasahi tubuhnya.

Di kamar mandi yang lain, setelah Tifanny Wen melepas jas yang bergantung ditubuhnya, Tifanny Wen melirik ke kaca. Melihat jejak keunguan di tubuhnya, Tifanny Wen mengernyit. Dasar serangga! Tubuhnya memerah semua! Sembari mengomel sembari Tifanny Wen mandi. Selesai mandi, Tifanny Wen keluar dari kamar mandi dengan  kembali memakai jas Yansen Mu. Karena Tifanny Wen sadar dirinya lupa mengambil gaun tidur.

Sial! Wajah Tifanny Wen mendadak menggelap. Diam-diam berharap seseorang belum selesai mandi. Tifanny Wen tidak mau dilihat memalukan seperti ini.

Tapi kemungkinan seperti ini jelas tak besar. Bagaimanapun juga, Tifanny Wen mandi dalam waktu yang lama. Begitu keluar, tanpa pergi ke depan lemari baju, Tifanny Wen langsung mencari gaun tidurnya. Yansen Mu dari belakang langsung memeluk Tifanny Wen, satu tangan pria itu meraih pinggang Tifanny Wen, tangannya yang lain langsung melepas jas yang berada di tubuh Tifanny Wen.

Tifanny Wen berteriak kaget, detik selanjutnya Tifanny Wen sadar dirinya dipeluk oleh Yansen Mu. Jas di tubuhnya sudah jatuh ke lantai. Wajah Tifanny Wen panik, panas dan memerah, sangat malu sampai langsung membenamkan wajah ke dalam dada Yansen Mu....

Ketika menunggu Tifanny Wen memakai baju tidur, waktu sudah berjalan empat puluh menit.

"Emm.... salah ambil, ini gaun tidur, bukan satu setel baju tidur." Ketika Tifanny Wen memakai satu setel gaun tidur berwarna putih, matanya terlihat sedih melihat Yansen Mu yang membantunya mengambil baju.

Yansen Mu mematung lalu melihat baju yang dikenakan Tifanny Wen, bingung.

Apakah perbedaannya besar?

Yansen Mu barusan tidak terlalu memperhatikan. Begitu melihat di kumpulan piyama ada satu setel gaun tidur, Yansen Mu langsung mengambilnya.

Tapi, walaupun Yansen Mu tak mengerti pikiran wanita, Yansen Mu tetap berdiri, bersiap mengganti pakaian yang lain demi Tifanny Wen.

Tifanny Wen merasa tidak enak hati lalu menarik Yansen Mu, "Ayo tidur, aku pakai ini saja."

Tifanny Wen hanya merasa pakaian ini tidak bagus. Terlebih lagi di bajunya ada kancing, sangat repot dipakai.

Tadi Tifanny Wen juga bersiap untuk mengambil bajunya sendiri, tetapi pinggangnya terasa nyeri. Begitu melihat Tifanny Wen seperti itu, Yansen Mu langsung berdiri membantu Tifanny Wen mengambil baju.

"Bahannya tidak nyaman?" Yansen Mu menoleh sambil menyentuh baju Tifanny Wen.

"Bukan. Aku hanya merasa baju ini agak jelek." Jawab Tifanny Wen.

Yansen Mu: ....

Sesuai dugaannya, dirinya masih tak mengerti pikiran wanita. Bahkan saat tidur ingin mematikan lampu atau tidak, para wanita juga memperhatikan hal ini?

Dan juga.....

"Bagus." Yansen Mu melihat sekilas pakaian Tifanny Wen, dirinya tak melihat baju itu jelek. Bagi Yansen Mu, baju ini terlihat bagus.

Tifanny Wen tersedak. Entah kenapa tiba-tiba perasaannya menjadi senang.

Walaupun suka memakai pakaian bagus adalah insting bawaan wanita, tidak peduli ada atau tidak pria yang memberi stigma bahwa ini adalah 'penyakit' seorang wanita, tapi Tifanny Wen entah mengapa merasa gaun tidur ini sangat menyenangkan matanya. Setelah tertawa, Tifanny Wen menarik Yansen Mu untuk berbaring lalu berucap: "Aku pakai ini saja, ayo tidur!"

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu