Cinta Setelah Menikah - Bab 317 Masa Lalu Ditipu (1)

Yansen Mu mengangguk dan berkata uang 600 milyar sudah ada di rekeningnya.

Setelah itu Tifanny Wen menelpon kakak kedua Han dan berkata: "Cepat sekali. Kalau begitu kamu akan segera bertemu dengan adikmu."

Setelah itu Tifanny Wen memerintahkan Melly yang berada di depan untuk menghentikan mobil, lalu Tifanny Wen melambaikan tangan ke arah Tiara Han, "Nona, kamu bisa turun dan mencari kakakmu. Ingat, kalau kamu salah bicara. Konsekuensinya kamu tanggung sendiri."

"Tifanny, kamu benar-benar wanita yang tak tahu malu!" Ketika Tiara Han turun dari mobil, wanita itu bicara pada Tifanny Wen.

Sungguh tak tahu malu!

Tiara Han tak menduga Tifanny Wen menggunakan sikap 'balas budi karena sudah diselamatkan' dan menipu kakaknya 600 milyar!

Ah!!!!!

Wanita ini harus dipukul!

Setelah Tiara Han turun dari mobil, Tiara Han merasa masih sulit bernapas.

Sedangkan di pihak Elang Hitam...

"Cari rekening itu." Kakak kedua menelpon bawahannya dan memerintah.

Tapi tanpa lama, pria itu mendapatkan jawaban, "Kak, rekening ini tidak bisa diperiksa. Pegawai bank tidak membuka identitasnya sedikitpun."

Mendengar jawaban tersebut, kakak kedua diam-diam berkata: Sesuai dugaannya, yang menyelamatkan Tiara Han bukan orang biasa.

"Lupakan, tak perlu diperiksa."

Kakak kedua juga tidak ingin terlibat lebih lama dengan masalah ini.

Baginya, adik perempuannya bisa kembali adalah kejutan terbesar.

Jika terjadi sesuatu pada Tiara Han, dirinya juga tak bersiap untuk mulai hidup sendiri.

Saat ini, orang lain, urusan lain, tidak sepenting hal dimana dia akan segera bertemu dengan adiknya.

Ada percikan harapan di mata kakak kedua Han.

"Ini hal bagus... lihat, ini hal bagus."

Jeremy Fan yang berada di samping mendecak sebal, melihat perubahan ekspresi pria itu Jeremy Fan semakin melihat dengan rendah.

"Kakak tertua, Tiara akan pulang."

Kakak kedua Han langsung mengabaikan makian Jeremy Fan, setelah bicara langsung memeluk Jeremy Fan.

Jeremy Fan mendorong kakak kedua Han, wajahnya meredup lalu langsung menepuk jasnya dengan dingin dan berkata, "Sialan, aku akan mandi. Kamu itu kotor sekali!"

Sialan!

Tidak disangka dirinya dipeluk pria lain! Rasanya seperti sesuatu yang harusnya tak diungkapkan akan menyembur keluar dari hatinya.

"Eh... aku terlalu bersemangat sampai lupa siapa dirimu." Jawab kakak kedua Han, "Aku juga akan mandi."

Kakak kedua tidak ingin adiknya melihat penampilannya yang seperti ini.

Lalu kedua orang tersebut berpisah.

……

Ketika Tiara Han melihat kakaknya, waktu sudah berlalu empat puluh menit.

Tiara Han menghadap ke kakaknya. Selain kakaknya yang tampak kurus, Tiara Han tidak melihat perubahan besar lainnya. Pakaian kakaknya masih rapi, rambutnya disisir klimis, janggut di wajahnya sudah dicukur bersih. Pria itu masihlah kakaknya yang tampan.

"Kak...."

Tiara Han memanggil. Sebenarnya hatinya sangat khawatir.

Saat ini Tiara Han berdiri di depan pintu kamar kakak kedua, datang untuk menenangkan kakaknya, "Kak, lihat aku. Aku baik-baik saja."

Baru selesai bicara, tangannya langsung dihempaskan keras oleh kakak kedua. Tiara Han yang belum sadar apa yang terjadi sudah melihat dirinya ditarik kakaknya masuk ke dalam kamar.

Brak!

Pintu kamar ditutup dengan kasar. Tiara Han dipeluk erat oleh kakak kedua.

"Eh... kak. Tenang. Aku baik-baik saja. Malah aku makan banyak sekali." Jawab Tiara Han.

Tiara Han tidak merasa aneh dengan pelukan kakaknya yang seperti ini.

Kakaknya memang selalu khawatir padanya.

"Tiara, bagaimana keadaanmu? Apa ada yang memukulmu?" Tanya kakak kedua.

Tiara berpikir sebentar, untuk beberapa saat tak menjawab.

Sepertinya... seseorang berkepala botak memukulnya.

Dan juga si brengsek Tifanny Wen, wanita itu menamparnya beberapa kali.

Ketika ingin menjawab, tiba-tiba mendengar ponsel kakaknya berdering.

"Kak, angkat dulu teleponnya." Jawab Tiara Han.

Kali ini baru kakak kedua melepaskan Tiara Han lalu mengangkat panggilan masuk.

Tiara Han sekilas melihat di layar tersebut ada nama 'Queenie Si'.

Wanita itu menelpon?

"Halo." Suara kakaknya terdengar agak tak sabar.

"Kak... kak Han. Bantu aku. Bantu aku menghukum Tifanny dan Gina!" Di telpon terdengar suara wanita yang dipenuhi nada benci.

Benar, yang bicara adalah Queenie Si.

Akhir-akhir ini hidupnya kacau.

Reputasinya berubah jelek seperti sekarang, seluruh sumber pemasukan menjauh darinya. Beberapa produk endorse yang awalnya dia terima, setelah insiden itu terjadi, mengganti Queenie Si dengan orang lain. Uang dari pembelian dari album musiknya belum didapatkan, malah sekarang perusahaan ingin memutus kontrak dengannya dan 'perusahaan penipu' itu sekarang malah melaporkannya ke pengadilan untuk meminta ganti rugi.

Tidak usah membicarakan perusahaan, Gina Si juga menyewa seorang pengacara lalu melaporkannya ke pengadilan. Mungkin dalam waktu dekat sidang akan dibuka.

Perkara hukum datang, dirinya tak mungkin menang.

Sekarang Queenie Si sudah menjadi orang rendahan, begitu dia keluar rumah, ada saja orang yang memakinya. Bahkan terkadang ada orang yang melempar telur busuk ke wajahnya. Queenie Si yang ketakutan untuk sementara tak keluar rumah, selalu mengunci diri di dalam rumah. Beberapa grup yang awalnya dekat dengannya kini juga menjauh.

Saat ini Queenie Si baru tahu seperti apa neraka yang ada di dunia.

Ternyata Queenie Si masih dekat dengan seorang pria, yaitu Jason Long.

Tetapi akhir-akhir ini pria itu terlibat banyak masalah lebih dari dirinya. Pria itu akan bercerai tanpa memiliki sepeser harta, pria itu juga sama sekali tidak mendapat aset dari keluarga Long. Queenie Si langsung menyingkirkan pria yang tak berguna itu.

Sekarang kalau dipikirkan kembali....

Hanya wakil ketua Han yang bisa membantunya.

Opini masyarakat sudah menjadi seperti ini, mau membersihkan nama atau sebagainya, Queenie Si sudah tak mengharapkan lagi. Wanita itu juga tahu tidak ada kemungkinan baginya untuk membersihkan nama.

Karena sudah seperti ini, saat ini dirinya hanya bisa balas dendam!

Dia tidak mendapatkan, Gina Si juga jangan harap bisa dapat! Dan juga masih ada Tifanny Wen. Apa kehebatan wanita itu hingga disukai banyak orang?

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu