Cinta Setelah Menikah - Bab 280 Aldric Long, Sebenarnya Aku Adalah.... (1)

“merusak tunangan itu. harus merusak tunangan itu.”

“merusak? Bagaimana merusak?”

……

Sekarang yang sedang melakukan percakapan, adalah kakak beradik dari paman kedua Keluarga Long: Jennie Long dan kakak nya Jason Long.

Lokasinya, yaitu di ruang buku Jason Long.

Selain itu, tidak jauh dari sana, ada seorang lelaki yang sedang duduk diam: Ivan Long, ayah mereka, anak kedua Ferdi Long.

“ayah….”

Jennie Long melihat Jason Long yang duduk dengan tidak bersemangat, seakan tidak setuju dengan pendapatnya, menggertakkan giginya, melihat ke Ivan Long, “ayah, kamu juga mau mengalah, tidak akan melakukan apa pun?”

Sebenarnya, terhadap perusahaan Keluarga Long, Jennie Long tidak tertarik.

Hanya saja, dia sedikit merendahkan anak haram itu.

Dan, dia membenci Febby Wen. Begitu terpikirkan Febby Wen mau masuk ke Keluarga Long, dia langsung tidak nyaman.

Hanya saja, dua lelaki yang ada di kamar ini, sangat mem pedulikan perusahaan.

“bagaimana ? jika tidak ada Febby, masih ada orang lain, Aldric Long cepat atau lambat akan Menikah.” Ivan Long menjawab: “jika dia menikah, ayah akan memberikan kekayaannya kepadanya. Hanya masalah waktu.”

“sudahlah. Ayah, apakah aku masih tidak mengetahuimu? Kamu juga hanya bicaranya saja terdengar enak, aku tidak percaya jika kamu tidak peduli.” Jennie Long tersenyum: “ayah bukankah sebelumnya kamu berpikir, umur kakek sudah besar, tubuhnya juga tidak begitu baik, selalu minum obat, tidak berapa lama kemudian akan meninggal. Hanya perlu menunda pernikahan Aldric Long saja hingga kakek meninggal, setelah kakek pergi maka Aldric Long tidak bisa mengurus kekayaan Keluarga Long lagi. apa yang di maksud dengan cepat atau lambat akan Menikah? Ucapanmu yang terdengar enak ini untuk di dengar siapa.”

“kamu ini kurang ajar seperti ini, apa yang kamu bicarakan?” Ivan Long marah.

Hanya melihat ekspresinya saja, tidak terlihat marah.

Meskipun Jennie Long menyebut masalah Ferdi Long “meninggal”, juga tidak terlihat menyalahkannya.

“hanya saja, tubuh kakek semakin lama semakin membaik.” Jennie Long mengatakan satu kalimat lagi: “semuanya karena tuan Mu itu membawa dokter dari luar negeri, kemampuannya begitu hebat. Dan juga…. Tuan Mu ternyata adalah pacar dari Tifanny Wen, mau marah. Tifanny Wen adalah kakak Febby Wen, hubungan seperti ini, kelak jika Aldric Long Menikah Febby Wen, siapa yang bisa membantahnya.”

Jennie Long saat membicarakan Yansen Mu, nadanya terdengar tidak enak.

Baru saja dia mengatakan kalimat itu, menyadari kakak dan ayahnya sudah mengerutkan dahi, raut wajah mereka semakin tidak enak di lihat.

Jelas, Febby Wen dan Tifanny Wen, Tifanny Wen dan Yansen Mu hubungan seperti ini, membuat mereka tidak senang.

“jika bisa membuat Tifanny Wen dan Yansen Mu putus, Aldric Long dan Febby Wen putus, maka itu akan lebih baik.” Saat ini, Jennie Long berkata lagi.

Sebenarnya, selama bisa membuat Febby Wen dan Aldric Long putus, maka masalah akan terselesaikan.

Tapi Jennie Long berdasarkan keinginannya sendiri, mengatakan kalimat ingin Yansen Mu dan Tifanny Wen putus.

Siapa yang terpikirkan…..

Baru mengatakan kalimat itu, melihat Jason Long yang tadinya tidak menyetujui pendapatnya, tiba – tiba melihat ke arahnya, berkata: “adik, apa yang kamu bicarakan, katakan sekali lagi.”

“hah?” Jennie Long berkata: “aku bilang, jika membuat Tifanny Wen dan tuan Mu, lalu Aldric Long dan Febby Wen putus akan lebih baik. Maka, kak, apakah kamu punya cara untuk membuat mereka putus?”

“putus?” Jason Long bergumam sendiri, lalu dengan suara kecil mengatakan: “membuat seorang lelaki dan perempuan putus, cara terbaiknya apa?”

“selingkuh.” Jennie Long berkata dengan cepat.

“apakah, mau membuat Aldric Long selingkuh? Itu tidak mungkin.” Jennie Long langsung menjawab: “sedangkan membuat Febby Wen putus, juga tidak ada cara. Dan, meskipun mencari cara ‘menjebaknya’, dia juga bisa menggunakan masalah kolam renang itu, untuk mengatakan ada yang menjebaknya.”

“Tifanny Wen!” Jason Long langsung menjawab, menyebut satu kalimat.

“e…. kak, apakah kamu bodoh? Tifanny Wen ada lelaki seperti tuan Mu, untuk apa selingkuh? Lagi pula, dia dan tuan Mu putus sebenarnya tidak berpengaruh pada pernikahan Aldric Long dan Febby. Hanya membuat Aldric Long berkurang satu bantuan saja. ” Jennie Long merasa Jason Long sudah menjadi bodoh.

“jika, Tifanny Wen selingkuh dengan, Aldric Long bagaimana?” justru mendengar, Jason Long kembali bertanya.

Cih….

Di ruang tamu, tiba – tiba menjadi sunyi.

Jennie Long dan Ivan Long tiba – tiba mengangkat kepalanya, pandangannya, melihat ke arah Jason Long.

“Aldric Long sebelumnya berada di luar negeri bersama Aston, identitasnya, adalah kakak kelas Tifanny Wen.”

“sebelumnya aku tidak sengaja melihat, di ponsel Aldric Long, wallpaper yang di gunakan…. Adalah foto Tifanny Wen.”

“dan, orang seperti dia, sikapnya, sebelumnya justru setuju dengan permintaan bibi untuk menonton konser Daniel An. Di konser itu, kalian tahu, Tifanny Wen hadir.”

Jason Long selanjutnya, mengatakan satu kalimat lagi.

“kak, maksudmu…. Sebenarnya Aldric Long, menyukai Tifanny Wen?” Jennie Long terkejut.

“belum tentu perasaan suka lelaki kepada perempuan, mungkin juga suka sebagai idola. Tapi pasti mem pedulikannya.”

“ha… ha… hanya saja maksud kakak adalah…. Berencana untuk membuat Tifanny Wen dan Jason Long tidur bersama? Ini…. Ini bagaimana bisa?” Jennie Long terdengar semangat: “cara ini, jika bisa di lakukan maka akan sangat baik. Sekali mendayung dua tiga pulau terlamapui. Aldric Long dan Febby Wen putus, dan, Tifanny Wen dan tuan Mu juga akan putus. Aldric Long berani meniduri Tifanny Wen, jika berita ini tersebar, maka identitas Tifanny Wen sebagai artis, akan membuat Aldric Long di komentari orang.”

“iya. Dan, sebaiknya ini bisa di foto oleh media.”

“kalau begitu…. Di acara pertunangan itu, ada banyak orang, sepertinya paling cocok.”

“acara tunangan adiknya, kakaknya… seharusnya akan hadir bukan.”

……

“achu….”

Saat ini, di Rumah Keluarga Long, di kamar Tifanny Wen, tiba – tiba bersin.

Siapa yang sedang membicarakannya?

Tifanny Wen sedang duduk di depan meja rias, melihat di cermin ada seseorang yang mirip dengannya, yang di kenali sebagai wajah “Febby Wen”, tiba – tiba tersenyum.

Masalah Keluarga Long, dengan cepat, akan terselesaikan.

Semoga, tidak terjadi masalah.

Hanya saja…..

Masalah, apakah benar – benar tidak ada apa – apa?

Paman kedua dan paman ketiga, apakah akan tenang saja?

Ting tong….

Saat ini, ponselnya berdering.

“halo….” Ponsel Tifanny Wen bordering, dari Yansen Mu.

“Fanny, tadi mengirimmu sebuah email, coba kamu lihat.” Yansen Mu berkata.

“iya?”