Cinta Setelah Menikah - Bab 231 Tidak Ingin Makan Ini (1)

Kemarin malam dia sebenarnya sangat mengantuk dan lelah, oleh karena itu, dia pun tidak memakai pakaian lagi.

Melihat dia dalam kondisi seperti ini, pada akhirnya Yansen Mu saat ini mengambilkan pakaian untuknya dengan penuh perhatian, lalu dia langsung membuka selimut dan membantunya memakai pakaian itu tanpa berkata apapun.

Tifanny, ini kan!

“Aku ambil sendiri!”

Dia memakaikan pakaian untuknya?

Pria jelek!

Apa mungkin dia tidak merasa jika Tifanny Wen saat ini sangat merasa canggung?

@(((

“Ini adalah piyama, ambilkan pakaian biasa untukku.”

Tifanny Wen melipat piyama yang dia rebut dari tangan Yansen Mu, kemudian dia berkata sambil menunjuk lemari baju.

Yansen Mu didalam hatinya merasa sangat mengeluh mendengar intonasi bicara Tifanny Wen yang tidak begitu senang. ^#$$

Bukankah dia hanya melihat telapak tangannya saja, apakah itu membuat dia merasa tidak nyaman?

Dia sudah pernah menciumnya, lalu apa lagi yang tidak boleh dia lihat darinya.

Yansen Mu melirik ke tubuh Tifanny Wen sekilas, dia tidak mengerti apa yang diinginkan seorang wanita didalam hatinya. Tetapi, dia pun tetap menurutinya mengambilkan pakaian untuk Tifanny Wen.

Setelah Tifanny Wen berganti pakaian, dia pun masih belum turun dari tempat tidur. Kakinya terluka dan tidak nyaman untuk berjalan, sehingga dia pun malas turun dari tempat tidur.

“Aku bawakan sarapan pagi kemari.” ucap Yansen Mu.

Setelah selesai bicaram dia pun berjalan keluar dari kamar.

Tifanny Wen: ......................

Sarapan pagi?

Waktu makan siang pun sudah berlalu sejak tadi, ok?

Tifanny Wen merasa malu.

Untungnya Yansen Mu saat ini sedang terluka, sepertinya dia juga memiliki alasan untuk tidak bekerja.

Sedangkan dirinya?

Justru memiliki alasan.

Jika dia sekarang muncul di keluarga Long, luka pada tangan dan kakinya yang begitu sangat menonjol ini pasti akan membocorkan identitas diri dia dan sebagainya.

Kaki dan tangan Tifanny Wen terluka, bagaimana mungkin kaki dan tangan “Febby Wen” juga terluka? aneh jika Aldric Long tidak curiga melihat ini.

Untungnya kemarin “Febby Wen” meninggalkan rumah keluarga Long untuk sementara waktu dengan menggunakan alasan menemani Aston.

Menelepon tutor Aston, menyuruh dia memberitahu keluarga Long bahwa dia menyuruh dirinya menemani dia selama 2 hari, dengan begitu, dirinya sementara waktu ini tidak pulang ke rumah keluarga Long.

Tifanny Wen segera menelepon tutor Aston, dia ingin memberitahu dia mengenai permohonannya ini. Aston tentu saja akan membantunya. Kemudian Tifanny Wen pun menelepon anggota keluarga Long untuk mengatakan beberapa kata dan mengatakan bahwa dirinya harus menemani tutor Aston dan kakak perempuannya dan sebagainya.

Tentu saja anggota keluarga Long tidak bisa mengaturnya, mereka pun tidak mengatakan apapun.

Dengan begini, sementara ini Tifanny Wen merasa tenang.

2 hari kedepan, kakinya seharusnya sudah bisa lebih nyaman untuk berjalan. Nantinya, dia mengenakan sarung tangan saat muncul di hadapan Aldric Long, sehingga lukanya tidak memicu rasa curiga Aldric Long.

Tetapi, sementara ini dia tidak begitu mengkhawatirkan masalah keluarga Long. Dia malah mengkhawatirkan masalah Gina Si.

Tifanny Wen sedang memikirkan masalah ini, saat ini teleponnya berbunyi:

“Halo...............” ucap Tifanny Wen mengangkat telepon.

“Nona, aku berada di bandara kota X, hari ini akan segera tiba di pulau Nanqiong.” terdengar suara seorang pria dari lawan bicaranya.

“Apakah kamu adalah orang yang diutus oleh manager New Ball Entertainment?” tanya Tifanny Wen.

Ternyata beberapa hari yang lalu, Tifanny Wen menelepon pihak manager New Ball Entertainment. Dia mengatakan bahwa dirinya menemukan seseorang yang berbakat, kemudian dia menyuruh pihak perusahaannya ini mengutus manager profesional untuk datang ke pulau Nanqiong.

Setidaknya mereka berkomunikasi dengan Gina Si terlebih dahulu, memahami cara pandangnya, dengan begini akan lebih memudahkan “Publisitas” ke depannya.

“Benar, Nona.” jawab Pria dari lawan bicaranya itu.

Panggilan “Nona” ini sudah terbiasa didengar oleh Tifanny Wen. Tidak sedikit karyawan New Ball Entertainment yang memanggil dia dengan sebutan itu. Karena dia adalah penerus perusahaan Wen, dan New Ball Entertainment juga termasuk milik perusahaan Wen, mereka memanggil dirinya dengan sebutan Nona juga adalah hal yang sangat wajar.

“Nama kamu siapa?”

“Harold Yang.” jawab pria itu.

“Apakah kamu sebelumnya pernah mengurus seorang artis?”

“Pernah. Aku memiliki pengalaman selama 2 tahun.”

“Ok! kapan tiba di bandara?”

“Pukul 7 malam.”

“Hari ini sebaiknya menginap di sekitar bandara saja, besok baru datang menemuiku. Aku ajak kamu pergi menemui Gina Si.”

“Nona..........” pria itu bertanya dengan suara sedikit ragu: “Nona, merekrut artis yang memiliki popularitas buruk dan tercoreng sepertinya tidak memiliki keuntungan yang besar bagi perusahaan. Aku sudah melihat instagramnya, di internet pun semuanya adalah kata hinaan untuk Gina Si, mereka mengatakan bahwa dia adalah plagiat. Dan juga, Nona, kamu...........masalah kamu memukul orang waktu itu...........”

“Aku memiliki pemikiran sendiri, tidak perlu khawatir.”

Setelah Tifanny Wen selesai bicara, dia pun langsung mengatakan sampai jumpa dan memutuskan sambungan teleponnya. Tetapi saat baru memutuskan sambungan telepon, teleponnya pun segera berdering kembali, manager dia yang bernama Wilson Xu ini meneleponnya:

“Fanny, apa yang terjadi di konser musik kemarin? kenapa bisa terjadi masalah memukul orang?”

Wilson Xu bertanya dengan rasa ragu: “Fanny, kamu di pulau Nanqiong tidak terjadi hal apapun kan? aku pikir seharusnya aku juga harus segera datang ke pulau Nanqiong.”

“Jangan................aku sekarang adalah seorang pelajar. Sementara ini aku melepaskan diri dari dunia entertainment, untuk apa aku membawa seorang manager?” ucap Tifanny Wen.

“Perusahaan hari ini mulai membahas masalahmu. Masalah memukul orang ini memiliki pengaruh yang sangat besar, banyak para fans yang tidak bisa menerima jika idolanya bisa melakukan tindakan yang kejam seperti ini. Apa kamu tahu? Hinterland hari ini dipenuhi oleh para fans Queenie Si, mereka langsung mengelilingi pintu gerbang perusahaan, mereka mengatakan bahwa New Ball Entertainment harus menebus ganti rugi, juga ada beberapa perusahaan yang berinisiatif menyuruh kamu sebagai pembicara yang mewakili perusahaan, hari ini mereka menelepon kemari dan mengatakan ingin membatalkan rencana kerjasama. Perusahaan hari ini mengadakan rapat sepagian demi membahas masalahmu, semuanya sedang memikirkan bagaimana caranya agar bisa mengembalikan nama baikmu seperti semula.

Tetapi kamu malah tidak ada disini, meneleponmu sepagian juga tidak ada telepon yang tersambung, pihak perusahaan juga tidak ada yang mengetahui jelas mengenai kejadian waktu itu, juga tidak tahu bagaimana caranya agar bisa mengembalikan nama baikmu seperti semula.

Ucap Wilson Xu.

Tetapi, meskipun perkataannya ini panjang, tetapi mendengar intonasi bicaranya, dia sepertinya masih tetap tenang.

Dia sebenarnya memiliki bakat dari lahir sebagai seorang manager. Setidaknya, dilihat dari sikapnya yang tenang, dia bahkan tidak memiliki kekurangan apapun sebagai seorang manager.

“Kamu beritahu perusahaan bahwa aku sendiri memiliki cara untuk mengatasi masalah ini, perusahaan tidak perlu khawatir.”

Jawab Tifanny Wen.

Tentu saja dia tahu pengaruh sebuah perselisihan bagi seorang publik figur.

Jangankan mengatakan hal yang lain, mengatakan masalah memukul orang pun sudah cukup membuat dia terjerumus kedalam kekacauan yang sangat besar.

Sebuah tindakan kejam dan pengaruh buruk seorang artis tidak akan mendapatkan penghargaan dari perusahaan entertainment manapun. Lagipula, sebagian besar para fans juga tidak akan menerimanya. Terutama yaitu orang yang dipukul adalah seorang penyanyi yang memiliki popularitas tinggi.

Popularitas bagai ratu adalah tingkat apa?

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu