Cinta Setelah Menikah - Bab 296 Tuan Mu, Lidahnya Sangat Berbisa... (2)

Di luar ruangan.

Semua orang melihat Yena Li keluar dengan sepasang mata yang memerah, semua orang langsung terkejut: "Ada apa? Kenapa kamu menangis?"

Para mahasiswi yang belum mengikuti tes menjadi gugup. Saat ini melihat Yena Li menangis tersedu-sedu, para mahasiswi menjadi semakin gugup.

"Tuan Mu itu, mulutnya berbisa sekali." Dengan mata merah Yena Li menjawab.

Tapi ketika para mahasiswi bertanya apa yang dikatakan Yansen Mu, Yena Li tutup mulut, tidak bicara lagi.

Bagaimana bisa dirinya mengatakan pada teman-teman kalau tuan Mu mengatakan dirinya buruk rupa?

Pasti hal itu akan ditertawakan oleh yang lain.

"Ah... tidak mungkin. Tadi ketika aku tes, aku melihat tuan Mu agak dingin, tapi dia tidak banyak bicara, mulutnya juga tidak tajam." Saat ini, seorang mahasiswi yang sudah selesai mengikuti tes tapi belum pergi karena ingin menunggu hasil yang lain berkata.

"Ya benar. Tadi saat aku tes, aku tidak merasa tuan Mu seperti itu."

"Pasti karena penampilannya yang buruk." Seseorang berkata.

Hasilnya beberapa saat kemudian...

Kontestan nomor sembilan yang selesai mengikuti tes keluar dari ruangan dengan mata memerah dan menangis.

"Eh... kenapa kamu menangis juga?" Semua orang kembali bertanya ketika kontestan nomor sembilan juga menangis seperti Yena Li.

"Tuan Mu... mulutnya jahat sekali! Di...dia... bilang aku cocok berakting sebagai penyihir tua. Aa... apakah aku terlihat jelek dan tua?" Tanya kontestan nomor sembilan.

"Ppftt...."

Setelah mendengarnya, para mahasiswi di saat yang sama merasa simpati pada nomor sembilan dan juga tidak bisa menahan tawa.

Penyihir tua? Kekeke... jahat sekali!

"Peran buruk seperti itu, aku tidak akan mencobanya." Kontestan nomor sembilan menangis, memaki lalu berlari keluar.

"Nomor sepuluh." Hendra Wang kembali membuka pintu, memanggil pendaftar.

Dan hasilnya untuk kontestan nomor sepuluh...

Sama seperti yang tadi. Wajahnya pucat ketakutan, entah perkataan tajam apa yang dia dapatkan, tubuh wanita itu terhuyung, dengan topi yang dipakainya menutupi wajahnya lalu keluar dari kerumunan.

Penampilannya itu seperti sedang malu melihat dunia.

"Pasti karena mulut berbisa tuan Mu." Sekarang tanpa perlu bertanya, semua orang sudah bisa menebak alasannya.

"Nomor sebelas..." Hendra Wang kembali memanggil.

"Aa...aku tidak berani masuk." Ucap si nomor sebelas.

Begitu Tifanny Wen melihat, dirinya langsung mengenali si nomor sebelas adalah mahasiswi pindahan yang berhati baik bernama Lena Mei. Hari ini adalah hari pertama wanita itu pindah ke universitas Nanqiong, Tifanny Wen tidak begitu memahami wanita itu.

Tapi Tifanny Wen tidak menyangka, keberanian wanita ini sangat kecil. Para mahasiswi di hadapannya satu persatu dibuat menangis saat keluar, sekarang mereka menjadi tidak berani masuk.

"Nomor sebelas..." Saat ini Hendra Wang kembali memanggil.

"Bagaimana kalau nomor dua belas yang pergi? Aa..aaku... tidak mau masuk." Ucap Lena Mei.

Sebenarnya Lena Mei bukanlah orang timur. Hanya saja, Lena Mei tidak tahu, pemain yang ingin dipilih Ken adalah mahasiswi yang wajahnya agak seperti orang timur.

Maka dari itu, Lena Mei mengikuti tes ini.

Tentu saja, para mahasiswi di lokasi sebenarnya hanya tahu Ken ingin mencari pemain, tapi tidak tahu imej pemain seperti apa yang Ken cari.

Kebetulan nomor dua belas adalah Tiara Han. Dengan mempermalukan Lena Mei, Tiara Han menjawab: "Kalau disuruh pergi ya pergi. Penakut."

Tifanny Wen giliran nomor tiga belas. Melihat respon Lena Mei yang mengelus dahi pasrah, Tifanny Wen berkata: "Tidak apa, Lena. Masuklah. Aku yakin, tuan Mu itu tidak akan bermulut jahat."

"Mana mungkin aku beruntung begitu. Aku..." Lena Mei tidak percaya.

"Aduh... lagipula semua sudah datang. Kalau tidak mencoba, bukankah akan menyesal? Jangan khawatir, pria itu bukan harimau."

Tifanny Wen langsung mendorong Lena Mei.

Dan saat ini, Hendra Wang kembali memanggil.

Lena Mei sangat pasrah. Setelah berpikir sejenak, Lena Mei memberanikan diri masuk ke dalam.

Begitu Ken dan Lanny Melihat... wah, kenapa yang masuk seorang wanita cantik berwajah eropa?

Yang mereka inginkan adalah mahasiswi yang berwajah agak ketimur-timuran.

Pasti pria bernama Hendra Wang tidak menyebarkan informasi dengan jelas.

Tetapi orangnya sudah datang, untuk sementara mereka tidak mengatakan apapun.

Lena Mei berdiri di tengah, sama sekali tidak berani menatap tuan Mu.

Lena Mei menggunakan bahasa internasional memperkenalkan dirinya.

"Apa kamu bisa bahasa negara Long?" Tanya sutradara Ken.

Sebenarnya film yang dia buat menggunakan bahasa internasional, tetapi bahasa negara Long, bagi Ken yang pernah belajar di universitas Nanqiong, dia mengerti sekali bahasa itu.

Maka dari itu, para mahasiswi tadi menggunakan bahasa negara Long bercakap dengannya dan menampilkan penampilan, Ken bisa mengerti semuanya, Ken juga tidak meminta para mahasiswi menggunakan bahasa internasional.

Bagaimanapun juga, film yang kali ini dirinya ingin buat adalah cerita bertema budaya timur. Di dalam film itu, Ken memutuskan pemeran utama wanita langsung menggunakan bahasa negara Long.

Tentu saja akan lebih bagus kalau dia bisa dua bahasa.

"Bisa." Lena Mei langsung merubah ucapannya menjadi bahasa negara Long.

Setelahnya, walaupun alasannya karena wajah Lena Mei mirip wajah eropa, Ken menolaknya, tapi Ken masih membiarkan Lena Mei berakting.

Penampilan Lena Mei biasa saja. Selesai menampilkan, seluruh tatapan orang-orang secara kebetulan langsung melihat ke arah.... tuan Mu!

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu