Cinta Setelah Menikah - Bab 241 Suasana Hati Lelaki Ini Di Pengaruhi Perempuan Itu (2)

“mempunyai hubungan dengan mafia, alasan ini, cukup bukan.” Yansen Mu berkata.

Yang mendengarnya tertegun. Tiba-tiba memikirkan seorang pria bernama Rexy Fan. Beberapa latar belakangnya yang gelap di sembunyikan oleh komandan Mu, pada awalnya baru bisa masuk ke wilayah militer jika mereka disembunyikan. Kakak Rexy Fan adalah Jeremy Fan, hubungannya dengan mafia memang benar, tetapi dia berharap untuk berkembang di tempat militer negara Long. Ketika menjadi tentara, benar – benar atas kemauannya sendiri. Bahkan dirinya sendiri, tidak menyukai dunia mafia, dan menolaknya, dan juga sepenuhnya berharap untuk lepas dari Elang Hitam. Namun, bahkan jika demikian, jika latar belakangnya tentang saudara tertua dari dunia mafia ditemukan, dia tidak akan dapat terus berada di tempat itu.

Saat itu latar belakang Rexy Fan hampir diketahui, dan Yansen Mu menyayanginya, jadi menyembunyikan latar belakangnya.

Tapi sekarang, apa yang terjadi dengan tuan Mu?

Hanya saja, orang yang menjawab telepon hanya bisa mengiyakan. Tidak berani banyak bertanya, dan mematikan telepon.

“Yansen Mu, sialan. Coba saja jika kamu berani mengganggu adikku! Tidak tahu malu!” wajah Jeremy Fan, pertama kali terlihat panik.

“dalam satu jam, aku mau Bertemu perempuan ini tanpa terjadi apa pun! Jika tidak” Yansen Mu tertawa dingin lalu menyimpan ponselnya.

“sial, kamu berani menyalahgunakan kekuasaan!”

“aku bukan orang baik, kamu baru tahu?” Yansen Mu berkata. Selesai berbicara, dia melangkah ke depan, memutar pistol di tangannya, tiba – tiba menunjuk ke satu arah

.

Bum!

Suara pistol terdengar, Gina Si yang ada di depan pintu berteriak ketakutan.

Di lorong, satu lampu sudah di tembak hingga pecah, serpihannya pecah di lantai.

Suara lelaki itu, setelah pistol terdengar, mulai berbicara: “jika perempuan aku terjadi apa – apa, bukan hanya adikmu. Aku dapat yakin, satu Elang Hitam, akan seperti neraka!”

Tidak mem pedulikan risiko!

Pasti akan di lakukannya!

Suara lelaki ini, saat ini, terdengar sangat berat.

……

Tiga detik kemudian, di lorong, Jeremy Fan yang terdengar panik langsung berkata: “ikut aku!”

…….

10 menit kemudian.

“ketua, perempuan Keluarga Wen itu, sekarang ada di Bar Rambo bukan.”

Markas Elang Hitam, seorang anak buahnya berkata kepada Jeremy Fan.

“sial! Siapa yang menyuruh kalian mengganggunya? Masih berani membelakangiku!”

“ketua. Kita bukan sengaja. Panglima kiri meminta kita menculik Gina Si. Tuan Long dan nona Wen, semuanya nasibnya tidak baik, saat itu berada di sebelah Gina Si. Jadi kita langsung menculiknya.” Anak buah itu menjawab.

“plak…..” satu tamparan itu mendarat di wajah anak buahnya, Jeremy Fan berkata: “mengapa tidak mengatakan dari awal.”

“ketua, kita…. Takut hal yang di lakukan panglima kiri…..”

“jangan banyak berbicara lagi. perempuan Keluarga Wen itu ada di mana?” Jeremy Fan lebih panik dari pada siapa pun.

Nyawa adiknya, masih bergantung pada perempuan itu.

“orang yang panglima kiri mau hanyalah nona Si. Jadi nona Wen, kita mengira dia hanyalah orang yang tidak penting. Ja…. Jadi, kita berikan kepada nona Emi saja.” Anak buah itu berkata.

Anak buah ini saat ini sangat panik.

Mengapa bisa ada kejadian seperti ini?

Dia mengira, perempuan yang penting, hanyalah Gina Si saja.

Sedangkan jika panglima kiri tidur dengan Gina Si, dan, dengan kebiasaan panglima kiri menculik Gina Si, meskipun tuan Mu Mencarinya. Akhirnya yang akan di hukum, juga hanyalah panglima kiri. Yang akan di bunuh, juga adalah panglima kiri.

Tapi mengapa, Gina Si itu justru tidak di pedulikan.

Justru, Nona Wen itu, menjadi orang yang sangat di cari?

Melihat raut wajah ketua. Sepertinya, jika perempuan itu terjadi sesuatu, risikonya akan sangat berat.

Anak buah itu berkata tidak baik dalam hatinya, lalu berkata: “kita menelepon nona Emi. Setelah nona Emi mendengarnya dia tidak menjemput orang, katanya meminta Beberapa lelaki yang besar, dan bawa perempuan itu ke salah satu bar. Katanya setelah mengerjainya baru di anggap dia berhutang kepada Elang Hitam.”

Anak buahnya itu langsung menyebut “nona Emi”

Jelas, Emi itu, adik perempuan Alex, latar belakangnya sangat hebat.

Langsung membuat orang Elang Hitam mengenalinya.

Sedangkan, masih tahu kalau masalah Tifanny Wen dengan Emi. Setelah menangkap Keluarga Wen masih dengan inisiatif memberi tahunya.

Sangat jelas, banyak orang di Elang Hitam, yang menjilat kepada Emi dan Alex.

“sial!”

Jeremy Fan masih marah, “lelaki yang mana? Telepon dia dan beri tahu dengan jujur, jangan sentuh perempuan itu.”

Dengan cepat, telepon tersambung…..

Tapi, “ketua, ti…. Tidak ada yang angkat….”

“sial!”

Jeremy Fan sudah hampir meledak, lalu memanggil Beberapa anak buah: “ikut aku, segera pergi ke bar!”

Yang mengikutinya, tidak hanya orang di Elang Hitam. Tentu saja, juga ada Yansen Mu.

Jangankan Yansen Mu, bahkan Aldric Long dan kakek Long, juga ikut. Dan juga, Gina Si…. Juga ikut.

Gina Si saat ini sudah mengganti bajunya. Baju itu di berikan orang yang di perintah oleh Becker. Gina Si tidak menolak, bersamaan, juga tidak punya suasana hati untuk mem pedulikan dirinya di rebut orang. Telapak tangannya mengeluarkan keringat, matanya juga terus berdenyut.

Gina Si dapat yakin, dia tidak pernah gugup seperti ini.

Bahkan lebih dari pada saat dia terjadi masalah, yang ini lebih menegangkan lagi…..

……

Bar Rambo

Mengapa masih ada nama seperti ini?

Sebenarnya, nama bar ini, datang dari gabungan nama Jeremy Fan dan adiknya Rexy Fan.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu