Cinta Setelah Menikah - Bab 109 Ulang Tahun Ayah (2)

Benar-benar membuat orang tidak bisa mengerti.

Tapi tidak peduli mau dimengerti seperti apa, hal ini sudah terjadi.

Setelah terjadi, banyak orang yang menyesalkan hal ini.

Selain menyesalkan hal ini, semua orang semakin penasaran dengan bos New Ball Entertainment. Semua orang berpikir bahwa ke depannya New Ball Entertainment bersatu dengan Hairui Entertainment, juga ada bos kaya yang berada di perusahaan tersebut. Mungkin akan ada kesempatan untuk berkompetisi dengan agensi terkenal di dalam negeri.

Tapi yang ingin benar-benar diketahui, bos berpikiran aneh itu sebenarnya orang yang seperti apa?

Setelah berita ini menyebar, tidak lama kemudian Instagram resmi New Ball Entertainment mengumumkan bahwa tanggal 18 mereka akan mengadakan pesta perayaan di April hotel.

Menyebabkan tidak sedikit netizen dan jurnalis yang penasaran akan bos yang berada di belakang layar New Ball Entertainment bersorak senang.

Pesta perayaan?

Maka di acara seperti ini, direktur New Ball Entertainment harus muncul, kan?

Sepertinya dalam waktu cepat semuanya bisa tahu wajah baru direktur.

……

Tanggal 18 datang dengan cepat. Dalam sekejap, banyak orang yang menantikan hari ini.

Bulan lalu Hairui Entertainment berganti nama menjadi New Ball Entertainment. Sampai sekarang, New Ball Media sudah menjalankan operasi selama 20 hari. Awalnya kantor New Ball Entertainment kecil, tapi saat ini semuanya sudah pindah ke gedung besar yang dulu ditempati Hairui Entertainment. Dan para artis yang tanda tangan kontrak dengan Hairui Entertainment, semuanya sudah menjadi artis New Ball Entertainment. Tentu saja di antaranya ada Juwita Wen.

"Raymond, coba lihat. Apakah yang ku kenakan bagus?"

Saat ini di New Ball Media.

Ketika Juwita Wen keluar dari ruang rias, wanita itu langsung melihat Raymond Jiang berdiri di depan pintu menatap Juwita Wen. Juwita Wen mengangkat roknya lalu berputar, sambil tersenyum berkata: "penampilan hari ini lebih menarik dari bulan lalu saat acara malam amal, kan?"

Saat ini suasana hati Juwita Wen sangat baik.

Walaupun Hairui Entertainment sudah tidak ada, saat ini dirinya sudah menjadi artis New Ball Entertainment, tapi tidak masalah untuknya. Lagipula hanya sebutan perusahaan. Dirinya sebagai artis tidak peduli hal tersebut.

Menurut pandangan Juwita Wen, perkembangan New Ball di masa depan tidak sedikit.

Boss yang berada di balik layar ternyata sementara waktu membiarkan grup yang memiliki pengaruh buruk berada di Hairui Entertainment, jadi tentang pengalaman, New Ball Entertainment tidaklah kurang pengalaman. Dalam masalah keuangan? Tentunya bos New Ball Entertainment juga tidak kekurangan uang, kalau tidak darimana dia memiliki kekuasaan untuk membeli Hairui Entertainment?

Terkait saham Hairui yang turun tidak memiliki pengaruh yang lama. Beberapa hari ini, setelah berganti atasan, membatalkan kontrak dengan artis yang memiliki banyak gosip dan juga memecat beberapa atasan yang tidak kompeten, saham yang tadinya rendah perlahan-lahan kembali. Juwita Wen juga tidak khawatir dengan operasional perusahaan.

Juwita Wen memiliki perasaan yang baik pada New Ball Entertainment

Sebelumnya Juwita Wen selalu menjadi artis cantik yang nomor pertama di Hairui Entertainment. Sekarang dia berganti perusahaan, Juwita percaya bahwa dirinya masih akan menjadi orang yang paling penting di perusahaan. Jadi, di pesta perayaan malam ini, Juwita Wen ingin berdandan sebagus mungkin

Bagaimanapun juga ini pertama kalinya dia akan bertemu dengan bos besar. Juwita Wen ingin membuat bos besar terperangah melihatnya, nantinya dia juga harus lebih kreatif dan semangat lagi di perusahaan

"Cantik. Sangat cantik! Semenjak berganti gaya dan setelah berada di jalur yang lebih berani, kamu semakin lama semakin cantik."

Juwita Wen baru saja bertanya, tim penata gaya yang berada di belakangnya satu persatu memuji Juwita Wen.

Tidak... ini bukanlah pujian. Yang diucapkan mereka adalah fakta. Juwita Wen semakin cocok berada di jalur ini, tubuhnya bagus. Kalau hanya berada di jalur yang aman atau kolot hanya menyia-nyiakan bentuk tubuhnya yang bagus.

Raymond Jiang mengernyit, menilai Juwita Wen dari atas ke bawah, matanya agak menunjukkan perasaan tidak puas.

Sebenarnya Raymond Jiang tidak ingin dia berada di jalur yang berani seperti ini.

Melihat Juwita Wen yang sekarang, pakaian apa yang wanita itu kenakan?

Bagian dadanya muncul sebagian, roknya pendek sampai bokong. Jakun Raymond Jiang bergerak-gerak, pria itu merasa wanita di depannya membuat pembuluh darahnya pecah, tapi teringat bahwa wanitanya sendiri ingin dilihat oleh pria lain, Raymond Jiang merasa seperti menelan kekesalan.

Hanya saja... perasaan tidak nyaman ini akhirnya ditelan masuk dengan paksa oleh Raymond Jiang.

Wanitanya butuh karir! Demi karir, tahanlah.

Pada akhirnya Raymond Jiang mengangguk lalu berkata, "Sangat cantik."

Raymond Jiang kembali menuju ke ruang rias melihat sebentar, matanya muncul tatapan agak curiga. Bibirnya terbuka, setelah berpikir akhirnya Raymond Jiang bertanya, "Bagaimana dengan Tifanny?"

Kalau dia tidak salah ingat, Tifanny Wen juga artis yang tanda tangan kontrak dengan New Ball Entertainment.

Beberapa waktu ini, saat datang ke New Ball Entertainment sering kali Raymond Jiang melihat Juwita Wen, tapi tidak pernah bertemu dengan Tifanny Wen.

Apakah dia sudah membatalkan kontrak dengan New Ball Entertainmet?

Mendengar Raymond Jiang menyebut Tifanny Wen, Juwita Wen mengernyit. Dia juga ingin tahu hal ini.

Tifanny Wen satu perusahaan dengannya, tentu saja dia tahu. Tapi soal ini, Juwita Wen tidak merasa apa-apa, malah agak senang.

Beberapa wanita selalu senang berkompetisi dan membandingkan.

Tentu saja Juwita Wen juga termasuk tipe tersebut.

Berada di perusahaan yang sama, bukankah lebih bisa dibandingkan mana yang hebat dan tidak?

"Tim penata gaya Tifanny Wen bukan orang yang berasal dari Hairui Entertainment. Dengar-dengar sekarang dia masih berada di ruang rias kecil dulu milik New Ball Entertainment dan belum pindah kemari." Saat ini seorang perias menjawab, "Ah! Tidak ku sangka perusahaan tidak memindahkan kita ke sana untuk bekerja sama dengan Tifanny. Ku prediksi, bos besar kita juga tidak begitu menyukai Tifanny. Tidak seperti Juwita... saat ini perusahaan memecat banyak orang, hanya orang-orang yang berada dekat Juwita yang tidak dipecat."

Penata rias itu tersenyum lalu dengan nada menjilat menambahkan, "Mungkin penampilan Juwita hari ini akan menjadi trend."

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu