Cinta Setelah Menikah - Bab 209 Aku Adalah Tifanny Wen! (2)

“Orang? tempat aku muncul, bukankah pasti akan ada banyak orang?” intonasi bicara Tifanny Wen tenang, “Jangan lupa, aku adalah Tifanny Wen!”

Melly termangu, dia mengangkat pandangan matanya, tiba-tiba melihat seorang wanita di hadapannya ini sudah merubah kembali riasan wajahnya seperti semula, dia melepaskan rambut keriting palsu berwarna kuning emas yang tadi dia pakai, wanita itu sudah mengangkat tangan dan saat ini sedang melepas kaca mata hitamnya.

Saat melepas kaca mata hitamnya, kulit putih bagai salju, wajahnya yang cantik dan elok, pipinya yang halus itu melontarkan senyuman yang mempesona seolah menyiratkan cahaya rasa percaya diri yang menyilaukan mata dan memikat hati seseorang..........

“Naik!” Tifanny Wen memakai sepatu hak tinggi 8 sentimeter, tiba-tiba dia naik kedalam mobil berwarna merah yang ada di sebelahnya, dia membuka pintu mobil, lalu berjalan masuk kedalam mobil.

Barusan, mereka berdua kebetulan berdiri di sebelah mobil.

Mengenai mobil ini................

Adalah mobil Yansen Mu yang berada didalam villa. Di rumahnya ada banyak mobil, Tifanny Wen pun sembarangan memilih 1 diantara banyak mobil itu.

Melly mengikutinya.

Dengan sangat cepat, para netizen pulau Nanqiong menyadari mobil berwarna merah itu tiba-tiba melaju dengan sangat cepat lewat di hadapan mereka.

Sesekali...................

Ada pandangan mata orang lewat yang bisa menerobos dari kaca mobilnya, dia menyadari bahwa pengemudi mobil itu adalah seorang wanita, ternyata adalah

“Tifanny Wen”

“Waw! aku...........aku sepertinya melihat Tifanny Wen..........”

...............

Puri Hotel.

Saat ini Gina Si malah tidak tahu sama sekali apa yang terjadi di luar hotel.

Setelah dia keluar dari kamar mandi, dia mencoba untuk pergi ke pintu gerbang dan meninggalkan kamar ini.

Tetapi ada orang yang menahannya dan menariknya masuk kembali kedalam kamar.

Gina Si merasa kesal. Tetapi, setelah bertemu dengan orang itu, dia pun tidak mencari siapapun lagi. Dia melihat sofa didalam ruang tamu, lalu dia pun duduk.

Di atas sofa itu tercecer beberapa buku, Gina Si melihat sampul beberapa buku itu, dia langsung tahu bahwa buku itu adalah beberapa majalah yang berisi gosip entertainment. Saat mengulurkan tangan, bersiap untuk mengambil majalah itu untuk dilihatnya, tidak menyangka, tiba-tiba terdengar suara dari belakang telinganya:

“Kamu suka gosip?”

Suara seorang pria.

“Hah...........”

Gina Si terkejut, seketika itu juga dia melompat, pantatnya juga menjauhi sofa itu, seketika itu juga dia berdiri dengan tegap.

Sekalinya dia dikejutkan, majalah yang barusan diambilnya pun seketika itu juga melayang jauh............

Jeremy Fan: ......................

Gina Si berbalik badan, kebetulah dia melihat seorang pria berdiri tepat di belakangnya, pria itu adalah “Panglima” yang dikatakan oleh supir itu. Gina Si langsung berkata: “Kenapa kamu berjalan tanpa bersuara sedikit pun?”

“Bukankah kamu tadi juga begitu?” jawab Jeremy Fan.

Gina Si bergumam. Langkah kakinya tadi tidak bersuara karena dia berhati-hati dan gugup. Pria ini adalah penghuni kamar ini, untuk apa dia berjalan begitu pelan hingga tidak bersuara?

Lagipula......................

Bukankah dia tadi masih berada di kamar mandi?

Kenapa begitu cepat?

Membahas kamar mandi............

Setelah Gina Si terkejut, tiba-tiba dia langsung memusatkan perhatiannya: Saat ini pria yang berdiri di hadapannya, dia hanya sembarangan memakai baju mandi di tubuhnya. Lagipula baju mandinya itu sangat terlihat jelas belum dipakai dengan rapi, dadanya terbuka lebar, Gina Si bahkan masih bisa melihat dada pria itu masih basah dan belum diusap sampai kering, tetesan air yang ada di kulit tubuhnya yang berwarna kuning itu terpancar sinar lampu kamar dan berkilauan, sinarnya membuat mata Gina Si berkedip.

Wajah Gina Si memerah, pikirannya melayang cepat hingga mengingat kejadian didalam mobil waktu lalu, wewangian dan gambaran indah setelah dirinya merangkak di tubuh pria ini. Hatinya bergetar, jari tangannya tiba-tiba mengepal dan mulai gugup, langkah kakinya pun mulai tidak bebas dan mundur ke belakang beberapa langkah.

Semakin mengingat kejadian itu, hati Gina Si semakin panik.

Tidak! lebih tepatnya, saat dia mengingat kejadian waktu lalu, semakin mempertimbangkan bahwa identitas pria ini adalah seorang anggota mafia, Gina Si pun semakin panik.

“Kamu............kamu katakan saja, kenapa ingin membawaku kemari?” saat Gina Si yang cerewet ini merasa sangat ketakutan, intonasi bicaranya pun mulai gagap. Matanya pun terlihat miring ke satu sisi dan sedikit tidak biasa, sangat jelas terlihat bahwa dia tidak berani menatap mata pria ini.

Sebenarnya tenaga Gina Si pada awalnya sudah sedikit cukup. Jika di hadapannya ini bukanlah anggota mafia dan hanya seorang pria biasa, dia melakukan perbuatan seperti itu, saat ini ketakutannya tidak mungkin bisa sampai tingkat seperti ini.

Tetapi, sekalinya memikirkan identitas pria ini................

Anggota mafia, sikap mereka semuanya penuh dengan dendam dan kebencian.

“Hitung kerugian!” ternyata Jeremy Fan tiba-tiba mengatakan 2 kata ini.

“Hitung..............hitung.............bagaimana menghitungnya?” Gina Si sekalinya gugup, kedua tangannya tidak tahan ingin mengepal.

Dia tidak berani melihat mata pria ini, dia saat ini malah ingat cerita yang sering diucapkan oleh para orang tua mengenai kelompok mafia.

Seperti memotong jari, memotong tangan, memotong leher, mematahkan kaki..............dan hal yang mengenaskan lainnya, hal mengenaskan ini sering diperlihatkan oleh kelompok mafia.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu