Cinta Setelah Menikah - Bab 214 Putri Raja (2)

Lelaki yang berbicara berumur sekitar 40 tahun, mengenakan jas hitam. Melihat dari warna kulit kelima fitur wajah dan rambutnya, sangat jelas, kalau dia bukan orang negara Long.

Lelaki itu meskipun berbicara dengan suara kecil, tapi, juga hanya perempuan di sebelahnya yang bisa mendengarnya.

Perempuan yang memutar bola matanya, jika berada di sebelah Gina Si, dia pasti dapat mengenalinya kalau itu adalah Queenie Si.

Queenie Si, dia datang untuk menonton konser.

Queenie Si meskipun tidak pernah bekerja sama dengan Daniel An, tapi pernah Bertemu dengannya. Meskipun dia adalah artis, terhadap konser, dia juga mempunyai hubungan.

Hanya saja tiket ini, bukan di undang oleh Daniel An, melainkan dia sendiri yang membelinya.

Lelaki yang di sebelahnya, adalah orang yang dia minta untuk menemaninya menonton konser, bukan orang negara Long, melainkan orang negara asing. Hanya saja, Queenie Si juga tidak begitu akrab dengannya, baru kenal dua hari saja. Tapi identitas orang ini…. Benar – benar tidak sederhana!

Queenie Si ingin berkenalan, tapi yang tidak di sangka adalah, saat berkata dirinya ingin menonton konser, orang luar negeri ini yang berinisiatif untuk menemaninya.

Tentu saja, artis terkena tentu saja tidak bisa muncul di hadapan publik bersama dengan lelaki tua. Di sebelah tempat duduknya, masih ada Beberapa artis, penyanyi, baik lelaki maupun perempuan semuanya ada. Mungkin jika ada penggemarnya yang melihatnya, juga tidak akan berpikir terlalu banyak tentang hubungannya dengan lelaki ini, hanya akan menganggap kalau dia datang bersama artis lain untuk mendukung Daniel An.

Hanya saja, banyak artis yang hadir, Daniel An mengetahuinya, karena ada Beberapa orang yang dia berikan tiket.

Tapi kehadiran Queenie Si, dia sama sekali tidak mengetahuinya.

Sedangkan Queenie Si, hadir untuk mendengar konser, juga bersiap untuk menggunakan cara seperti ini untuk lebih mengenal Daniel An. Tapi Tifanny Wen…. Adalah orang yang paling tidak ingin dia temui.

Bukan alasan yang lain, berdasarkan identitasnya sebagai kakaknya Febby Wen saja, dia tidak bisa menyukainya.

Terutama…..

Saat dai melihat kehadiran Tifanny Wen menyebabkan banyak suara teriakan, Queenie Si mengedipkan matanya, hatinya terasa tidak nyaman.

Hanya seorang aktris saja! Apakah perlu sampai seperti itu.

Sesama perempuan, memang awalnya saling melawan.

Apalagi, hubungannya dengan adiknya tidak baik. Sekarang dia melihat Tifanny Wen, benar – benar merasa dia lebih buruk daripada adiknya Febby Wen.

“cemburu? Tuan Alex, apakah menurutmu aku tidak lebih cantik darinya?” Queenie Si mendengar lelaki di sebelahnya menertawakan dirinya, langsung bertanya dengan senyuman.

”bagaimana mungkin? Nona Si kamu tidak hanya cantik, tapi juga punya suara indah. Berdasarkan suaramu saja sudah bisa mengalahkannya.” Lelaki itu berkata.

Ucapan ini…..

Seakan mengatakannya secantik apa saja.

Ucapan di depannya seakan untuk menghiburnya saja. Kalimat di belakangnya mengatakan kalau suaranya indah, bukankah sedang mengganti topik? Jelas – jelas mengatakan kalau wajahnya masih tidak di bandingkan dengannya.

Queenie Si justru tersenyum, tidak berani menampilkan banyak ekspresi kepada lelaki di sebelahnya, hanya berpura – pura melotot dan melihat ke arahnya, lalu mengganti pandangannya, melihat Tifanny Wen yang di atas panggung. Hatinya mengetahui, sebenarnya kecantikannya tidak bisa di bandingkan dengan perempuan di dunia entertainment.

Hanya saja, itu tidak apa.

Dia adalah penyanyi, selama punya suara indah itu sudah cukup!

Terpikirkan suaranya, Queenie Si melihat ke Tifanny Wen yang ada di panggung dengan tatapan sinis, seakan tidak puas.

Ini adalah acara konser.

Bagaimana seorang aktris bisa membantu?

Benar – benar tidak takut di permalukan!

Sinis ini bukan karena Queenie Si cemburu, melainkan dia hanya merasa, seorang aktris yang bahkan tidak pernah mengeluarkan album untuk membantu di acara seperti ini hanya akan di permalukan. Dia memang tidak pernah mendengar lagu Tifanny Wen. Meskipun sebelumnya ada rekaman lagu , dan sepertinya lumayan terkenal di internet, tapi itu juga pasti hanya karena ketenaran Tifanny Wen saja, di lebih – lebihkan oleh penggemarnya.

Sedangkan, di dunia entertainment memang seperti ini, selama aktris bernyanyi satu dua kalimat saja, penggemarnya akan merasa kalau idola mereka sangat hebat.

Dan, Queenie Si merasa, Tifanny Wen nanti akan di permalukan. Terutama jika di bandingkan dengan Daniel An yang sangat pintar bernyanyi, nanti dia akan sangat malu.

Di tambah lagi…. ini adalah acara konser. Bukan tempat rekaman suara. Harus diketahui, meskipun punya dasar menyanyi, bisa bernyanyi dengan baik di tempat rekaman suara tapi tidak pasti bisa bernyanyi dengan baik Secara langsung. Mengandalkan aktris yang bahkan tidak pernah mengeluarkan album? Perempuan itu juga benar – benar berani datang “mendukungnya”!

Tentu saja, tidak peduli apa yang di pikirkan Queenie Si, Tifanny Wen dengan Daniel An yang di samping hanya bercanda, dan mengobrol Beberapa kalimat, setelah itu menyapa para penggemar, langsung mulai topik pembicaraan baru: “apakah kalian tahu mengapa aku memilih pakaian ini?”

Pertanyaan ini, membuat para penggemar bingung.

Alasan memilih baju ini?

“aku percaya, setiap perempuan pasti punya pemikiran, untuk hidup seperti di dunia dongeng, alam dongeng, setiap dari kita bisa menjadi putri yang paling cantik. ” Tifanny Wen tiba – tiba berkata: “ini adalah lagu yang indah untuk kalian, .”

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu