Cinta Setelah Menikah - Bab 28 Benar-benar Memalukan (1)

Meskipun dia adalah wakil dari pebisnis muda, tapi dia masih saja tidak sampai level bisa membeli cincin semewah itu.

Perlu diketahui bahwa Perusahaan Entertainment kecil seperti Tianhua Entertainment saja yang total asetnya tidak sampai 200 miliar saja sudah membuang waktunya begitu lama.

dia tentu saja tidak mempu untuk membeli cincin yang berharga ratusan miliar.

Senyuman diwajah Juwita Wen terpaku, dia menatapi cincin itu dengan tatapan suka, tapi dia juga merasa cincin itu terlalu mahal, dia sangat ingin memilikinya, namun sekarang?? dia melirik kearah Raymond, terlihat dia tidak bermaksud ingin membeli cincin ini lagi, tentu saja Juwita sedikit kecewa dan sedih, meskipun mahal, tapi dia tetap sangat ingin memilikinya.

"Tuan Raymond, Apakah Anda masih menginginkan cincin ini? kami bisa memberikan sedikit waktu kepada Anda untuk mencari uang." tanya pelayan itu.

"Tidak." Raymond mengatakannya dengan tegas, dia juga tidak menanyakan Juwita.

orang-orang tentu saja menertawakannya.

tapi memang seperti itu, tidak ada salahnya tidak mempu untuk membeli cincin semahal itu.

Hanya saja tampang Raymond tadi yang seolah aku bisa membelinya langsung bungkus saja cincin ini, membuat orang tidak tahan untuk menertawakannya, untuk apa berlagak kaya sedangkan uangnya tidak cukup, kalau begitu jangan salahkan kami menertawakanmu.

"Nona Tiffany, Aku ingat kamu tadi juga menyukai cincin ini, Nona Juwita tidak mau, apakah kamu masih membutuhkannya?"

Pertanyaan pelayan ini membuat Juwita seolah mendapatkan kesempatan, "Adik tadi sudah menyukai cincin ini? Kalau begitu kamu sudah tahu dari awal bahwa ini adalah karya terakhir dari JIM, kamu sudah mengetahui harganya, jadi...."

Jadi...

Dia tidak melanjutkan perkataannya, tapi semua orang bisa menebak maksud dia, itu berarti bahwa Tiffany sengaja memilih sebuah cincin yang tidak mampu dibeli mereka, untuk membuat mereka malu.

Bukankah dari sisi lain mengatakan bahwa Tiffany Wen suka menjebak orang?

Sebenarnya, tujuan awal Tiffany adalah ingin membuat Raymond keluar banyak uang, mengenai harga, dia tahu akan mahal, namun tidak menyangka akan semahal itu.

"Maaf sekali, aku awalnya juga tidak menyangka Direktur Utama Tai Xia Group tidak punya uang namun masih berlagak kaya, apakah ini salahku?" kata Tiffany.

Tidaklah memalukan jika tidak bisa membeli cincin semahal ini, yang memalukan adalah tidak mampu membeli cincin ini namun masih berlagak kaya.

apakah ini salahku?

apakah aku yang menyuruh kalian untuk berpura-pura mampu membelinya?

"Hahaha......"

semua orang merasa lucu, seketika merasa Tiffany sedikit tidak bersalah.

Juwita dan Raymond Jiang hanya bisa menahan dan berusaha untuk tidak marah.

sedangkan Yansen Mu yang berada dipojok melihat ini semua, dia mendengarkan kata 'Apakah ini salahku?' juga turut tertawa, tatapannya tertuju pada Tiffany dan terlihat seolah memanjakannya.

kemudian, dia lalu menyapu kearah cincin yang bernama 'Jatuh Cinta Sekali Bertemu', tatapannya sedikit berubah, sebuah adegan muncul dibenaknya.

Jatuh cinta sekali bertemu?

Sama seperti 4 tahun yang lalu, waktu itu......dirinya dengannya.......

pikirannya kembali fokus dihadapannya, Yansen Mu lalu tersenyum misterius, dia lalu menggunakan telepon yang biasa dia pakai untuk mengirim sebuah pesan kepada Tiffany.

"Nyonya Mu, Jatuh Cinta Sekali Bertemu, apakah kamu menyukainya? aku sangat menyukainya, dia adalah cincin pernikahan kita, tenang saja, uang didalam kartu cukup."

Setelah mengirim pesan itu, Yansen Mu terpikiran adegan Tiffany selalu takut menggunakan uang Yansen terlalu banyak, dia lalu meraba dagunya.

didalam dunia Yansen, ini adalah pertama kalinya muncul 'orang bodoh' yang ingin menghemat untuknya!

Dia takut nona bodoh itu tidak percaya dirinya, lalu sengaja screenshot sisa saldo di kartu banknya.

Awalnya Tiffany masih senang karena melihat ekspresi canggung Raymond dan Juwita, sekali melihat isi pesan, ekspresinya tercengang, dia terpaku dengan foto yang dikirimkan di teleponnya.

foto screenshot itu.

sisa saldo dalam kartu bank Tuan Mu yang dikirimkan oleh bank.

ini......data ini?

Mana mungkin?

Tatapan Tiffany menyapu orang-orang disekiling, dia mencari sosok Tuan Mu, dan terakhir mnemukan lelaki yang berusaha terlihat biasa disebuah pojok, dia sedang tersenyum kearahnya, dan menundukkan kepalanya kepada dirinya, dia menisyaratkan Tiffany jika suka beli saja.

Tiffany mengerti isyarat matanya.

Tiffany tidak berani percaya, dia mengeluarkan kartu bank yang diberikan oleh Yansen kepadanya, setelah curiga sesaat, dia masih tidak percaya bahwa ada sebanyak itu saldo dalam kartu itu, tapi dia juga berpikir bahwa tidak mungkin juga Yansen memalsukan pesan yang dikirim oleh bank.

"Aku......"

Tiffany terlalu terkejut, rasa penasaran malah semakin kuat, dia lalu berjalan kehadapan pelayan dan memberikan kartu bank kepadanya, dan melaporkan pinnya, dan berkata, "Jatuh Cinta Sekali Bertemu, sepasang, bungkus."

Jantungnya berdetak kencang, dia merasa dirinya sedang bermimpi, dia berpikir bahwa selama ini dirinya salah, jangan-jangan Tuan Mu adalah orang super kaya?

Meskipun tidak ingin menggunakan uangnya, tapi rasa pensarannya sangatlah kuat.

"Hmm?"

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu