Cinta Setelah Menikah - Bab 192 Gina Jing Mengalami Masalah (2)

Gina Jing mengatakan kalimatnya sampai disini, tiba-tiba dia menangis lagi. Dia sebenarnya tidak pernah menyalahkan Tifanny Wen. Karena kemarin Tifanny Wen pernah bertanya padanya, takut tidak. Sejak saat dia menyanggupi saran Tifanny Wen, sejak itulah dia memilih jalan terjal ini.

Bahkan sampai sekarang, dia merasa bahwa dipertemukan dengan Tifanny Wen adalah hal yang sangat beruntung baginya. Karena dia membenci Queenie Si, saat itu juga dia memiliki impian tampil di atas panggung!

Demi jalan yang dia pilih, memang kenapa jika dia mengalami beberapa penderitaan?

“Kamu...............”

Tifanny Wen pun tidak lagi meminta maaf setelah mendengar dia mengatakan kalimat itu. Karena dia mengerti jelas Gina Jing sekarang tidak menginginkan ini. Dia melepaskan Gina Jing, lalu melihat kondisi tubuhnya, meskipun tidak berani bertanya, tetapi setelah mempertimbangkan kembali, pada akhirnya dia bertanya pada Gina Jing, “Setelah kelompok elang hitam menculikmu, memukulmu, lalu ada tidak............”

Tifanny Wen menghentikan ucapannya.

Tetapi, siapa yang dapat mengira apa yang dia maksud.

“Tidak.” Gina Jing menggelengkan kepala, tetapi matanya menyiratkan ekspresi yang aneh.

Lebih tepatnya adalah tidak sempat!

Tetapi dia...............

“Febby, terima kasih kamu telah menyelamatkan aku sekali lagi. Kita sebaiknya tinggalkan tempat ini dulu.”

Gina Jing tiba-tiba menengokkan kepala melihat ke arah mobil yang barusan dia tumpangi itu, berkata: “Hari ini Tiara tiba-tiba membawa sekelompok orang datang ke Universitas Nanqiong untuk menculikku, kemudian membawaku ke tempat ini. Sebenarnya tujuan mereka adalah demi mengambil beberapa karya lagu asli yang lain dari handphone milikku. Sehingga aku menggunakan beberapa karya lagu itu sebagai ancaman, mereka awalnya tidak berani memukulku, beberapa saat kemudian mereka tidak sabar, lalu memukuliku. Setelah itu...........awalnya mereka ingin melakukan sesuatu padaku, tetapi mereka tiba-tiba menerima sebuah panggilan telepon, aku mendengar isi dari percakapan telepon itu, orang di telepon itu menyuruh mereka membubarkan diri dan tidak boleh menyentuhku, jadi mereka tidak............”

Gina Jing menceritakan kejadian yang dialaminya.

Setelah mendengar itu, Tifanny Wen merasa lega, tetapi dia masih merasa................Gina Jing sepertinya............masih menyembunyikan beberapa hal yang belum dia ceritakan dengan jelas.

Tetapi, melihat pakaian di tubuh Gina Jing terlihat rapi, memang tidak seperti terjadi sesuatu.

Lagipula, jika sekelompok pria itu benar-benar...............suasana hatinya yang sekarang tidak akan seperti ini.

Hanya pikiran dia saja, Tifanny Wen akhirnya merasa tenang. Meskipun.............didalam firasatnya masih ada sesuatu hal yang terjadi.

Tetapi setelah dia mendengar Gina Jing berterus terang, dia juga hany mengira bahwa dirinya terlalu berpikir sembarangan. Hanya saja..............

“Kamu kenapa bisa turun dari mobil?”

Tanya Tifanny Wen.

“Aku terlalu lelah, lalu aku menjauhi kuil usang itu. Jadi aku duduk sebentar didalam mobil. Orang yang duduk didalam mobil itu adalah seorang bibi yang sangat baik, dia menyuruhku duduk didalam mobil sambil menunggu seseorang.” ucap Gina Jing.

“Aku ingin pergi menemuinya dan berterima kasih padanya.” jawab Tifanny Wen.

Pada akhirnya Gina Jing segera mencegahnya, “Tidak perlu.” Bibi itu sudah tidur. Jangan ganggu orang yang sedang istirahat.”

Setelah selesai bicara, dia langsung mengajak Tifanny Wen masuk kedalam mobil Aldric Long, “Aku ingin segera pulang.”

Tifanny Wen: ..........................

Begitulah ceritanya, mereka tidak menyapa dan berterima kasih kepada “Bibi” yang berada didalam mobil mewah di depannya itu. Kemudian mereka kembali naik kedalam mobil dan segera pergi.

...................................

Sedangkan hal yang diketahui oleh Tifanny Wen adalah beberapa saat setelah mobil Aldric Long membawa mereka pergi..................

Didalam mobil mewah yang berhenti di depan tadi...............

Seorang pria yang pingsan itu tiba-tiba mengelus kepala, perlahan-lahan membuka mata.

Kening pria ini terdapat luka pukulan.

Sakit!

Apa yang terjadi?

Pria itu sangat terkejut, saat dia duduk dari tempat duduknya, dia menyadari dirinya tidak memakai pakaian!

Benar! jangankan berpakaian lengkap, bahkan celana dalam pun tidak dia pakai!

Dia ingat dirinya kelelahan karena menyetir mobil, lalu menghentikan mobilnya disini dan tidur berbaring di mobil.

Kenapa sekalinya terbangun, malah menyadari dirinya...............sepertinya dia dipukul hingga pingsan oleh seseorang saat dia tertidur, kemudian dirampas!

Benar!

Bercak darah didalam mobil serta beberapa bercak hubungan seksual antara pria dan wanita, dia tidak mungkin tidak tahu beberapa bercak ini. Ditambah lagi dirinya sekarang tidak memakai pakaian apapun, sangat terlihat jelas, dia dipukul hingga pingsan oleh seorang wanita, lalu bajunya dirampas olehnya!

Ssssssstttt!

Pria ini mengedipkan mata, matanya tiba-tiba memantulkan kobaran api!

Sebenarnya wanita seperti apa yang begitu tidak memiliki rasa malu hingga berani melakukan hal seperti ini padanya di saat dia tertidur?

Akhirnya pada saat ini handphone miliknya berbunyi...........

Pria itu menerima panggilan telepon, “Halo..........”

“Halo, Panglima Yadi.” didalam sambungan telepon itu terdengar suara pria lain, “Panglima Yadi, barusan ketua marah hingga memukuli beberapa kawan kita.”

“Hah? apa yang terjadi?” tanya pria itu.

“Itu.......Tiara Han, adik perempuan dari wakil ketua, hari ini ternyata menyuruh beberapa kawan pergi ke Universitas Nanqiong menculik seorang pelajar wanita. Setelah ketua barusan menelepon untuk menyuruh mereka melepaskan wanita itu, tetapi sebelum melepaskan dia, harus memberi dia semacam obat. Sehingga ketua menduga mungkin setelah wanita itu pergi, wanita itu tidak akan mampu mengendalikan reaksi dari obat itu, lalu dia akan berinisiatif pergi mencari seorang pria.............Dengan begitu, menunggu dia terbangun, wanita itu tidak dianggap tidak akan memiliki luka apapun, tetapi ketua sudah memperingatkan, tidak boleh melakukan hal apapun pada wanita itu.

Ketua sekarang menduga bahwa setelah wanita itu meminum obat itu, dia mungkin akan mengalami masalah. Jadi........ketua sangat marah.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu