Cinta Setelah Menikah - Bab 173 Aku Tidak Mengenalmu, Tuan Mu (2)

“dan juga, direktur Xie, perhatikan gayamu. Jangan mempengaruhi Longhong, aku rasa, kamu juga tidak perlu tetap ada di posisimu lagi.”

Ferdi Long berkata.

Direktur Xie berkeringat dingin, berkata: “ketua, ini aku yang tidak meluruskan keadaannya dulu, mengira kalau nona Wen dan nona Gina Jing benar seperti apa yang di katakan Queenie Si…. Kelak tidak akan seperti ini.” Dia berkata, dan langsung meminta maaf kepada Tifanny Wen dan Gina Jing.

“direktur Xie, kalau begitu masalah tadi kamu memegang temanku?” Tifanny Wen bertanya

“apa? Kamu masih melakukan hal seperti ini?” Ferdi Long berkata dengan marah, “aku sudah mengatakan Beberapa kali Kepadamu, jika ingin tetap di Longhong, harus perhatikan sikapmu. Kamu…. Benar – benar tidak cocok untuk bekerja di Longhong.”

Ferdi Long sangat marah, berencana ingin mencabut jabatan Direktur Xie.

Tentu saja, bukan karena Tifanny Wen. Ferdi Long tahu Direktur Xie ini, biasanya sudah tidak puas dengannya, sudah punya pemikiran untuk mencabut jabatannya. Sekarang kebetulan ada alasan bagus. Tentu saja, urusan kantor, juga bukan tempat yang tepat untuk mendiskusikannya.

Karena itu, Ferdi Long sangat marah, juga sengaja memperburuk Queenie Si dan direktur Xie. Tapi dia tidak bilang bagaimana akan mengurus mereka berdua.

Hari ini, adalah pesta Ulang tahun yang sangat penting.

Maka, saat direktur Xie dan Queenie Si tidak menahan diri untuk meminta maaf kepada Tifanny Wen, Ferdi Long tersenyum kepada Tifanny Wen, berkata: “mari, Febby, temani kakek berbicara, jangan mengungkit hal yang merusak suasana hati saja.”

“iya iya iya. Kakek terlalu menganggap remeh kemarahanku, aku tidak mempermasalahkannya dengan orang yang tidak penting.” Tifanny Wen tersenyum.

Kalimat “orang yang tidak penting”, hampir membuat Queenie Si dan Direktur Xie meledak.

Tapi mereka juga menahannya. Lagi pula apa yang dapat mereka lakukan? Bekerja di tempat orang, selalu ditekan orang, karena itu, juga hanya bisa melihat Tifanny Wen membawa Gina Jing, beserta Aldric Long dan Ferdi Long, pergi menjauh.

Sedangkan tamu yang melihat kejadian ini, sudah berlalu begitu lama, masih membahas “Febby Wen”.

…..

“tuan muda.”

Di antara para tamu, Aji memonyongkan mulutnya, melihat ke arah Aldric Long menggandeng Tifanny Wen menjauh, langsung berkata, “tuan, aku rasa nyonya juga punya alasannya. Lihat, nyonya juga menggunakan identitas palsu. Dia… sedang berakting saja.”

Yansen Mu tidak berbicara, hanya menggerakkan tangannya yang memegang secangkir anggur, lalu bibirnya tersenyum.

Tapi Aji merasa senyuman Yansen Mu ini…. Dibandingkan senyumannya yang biasa lebih seram, hanya kulitnya yang tersenyum tapi dagingnya tidak, sangat gelap, seperti ingin membunuh orang.

Aji:….

…..

“kakek Long, maaf, begitu datang sudah merepotkanmu.” Setelah meninggalkan para tamu, Tifanny Wen benar – benar merasa tidak enak hati.

Meskipun Aldric Long dan Ferdi Long membelanya. Tapi masalah ini dia yang membuatnya.

Sedangkan Queenie Si bagaimana pun adalah orang dari Longhong, jika ada berita buruk tentangnya, maka Longhong juga tidak mendapat keuntungan.

Tapi Tifanny Wen tahu meskipun Queenie Si dan keuntungan Longhong berada di garis yang sama, tapi masalah Gina Jing ini, membuat dia khawatir.

Tentu saja, awalnya, dia harus bertanya dulu, apakah Gina Jing ingin menjadi penyanyi.

“tidak apa, ini karena mereka yang tidak pengertian, selalu menganggap rendah orang.” Ferdi Long tersenyum, sama sekali tidak peduli, selesai berbicara, melihat ke arah Gina Jing, bertanya: “Febby, ini adalah?”

“Gina Jing, temanku.” Tifanny Wen menjawab, lalu berkata: “kakek Long, aku ingin mendiskusikan hal denganmu, mengenai artis di bawah Longhong entertainment.”

Di balik kalimat Tifanny Wen ada maksud lain, tiba – tiba melihat ke arah Queenie Si. Ferdi long mendengarnya, lalu tersenyum berkata: “kamu diskusikan saja dengan Aldric Long, lagi pula cepat atau lambat urusan kantor, akan di ambil alih olehnya.”

Tifanny Wen melihat ke arah Aldric Long, “setelah pesta berakhir, kamu ada waktu?”

“ada sih ada, tapi sedikit malam. Karena aku buat janji dengan seseorang untuk mendiskusikan sesuatu.” Aldric Long menjawab: “hanya saja, kamu bisa mendiskusikan dengan tuan yang kita temui nanti.”

Tuan Mu itu, sepertinya ingin mendiskusikan masalah kebun anggur dengannya. Lagi pula ini bukan rahasia perusahaan, membawa “Febby Wen” pergi juga tidak masalah.

Tifanny Wen mengangguk, tiba – tiba melepaskan tangannya, berkata: “kalau begitu sampai Bertemu setelah pesta, lagi pula sekarang kamu masih punya banyak tamu untuk di temani, tidak punya banyak waktu. Aku membawa temanku untuk berkeliling saja. Sudah sepakat, setelah pesta selesai, beri aku setengah waktumu.”

“kalau begitu…” Aldric Long merasa tangannya kosong, begitu di lihat, sudah melihat Tifanny Wen melepaskan diri darinya, tiba – tiba dia terkejut, melihat ke wajah “Febby Wen” yang tidak asing, mengedipkan matanya, tiba – tiba berkata: “kadonya? Kamu ke acara Ulang tahun, benar – benar tidak membawa hadiah?”

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu