Cinta Setelah Menikah - Bab 296 Tuan Mu, Lidahnya Sangat Berbisa... (1)

"Iya, kah?" Yansen Mu malah bertanya balik.

Aji yang berdiri di sebelah tiba-tiba gemetar.

Saat ini tuan sungguh tidak bisa menutupi auranya, ketika berbicara dengan orang menggunakan nada suara seperti ini, dirinya yang sudah lama bersama tuan saja, begitu mendengar nada suara ini akan gemetar ketakutan, terlebih lagi mahasiswi 21 tahun ini.

Sesuai dugaan, tangan Yena Li yang tadi baru saja mengambil properti akting, begitu mendengar pertanyaan retoris ini, Yena Li langsung ditakuti sampai properti akting di tangannya jatuh, wajah pucatnya menatap takut ke arah Yansen Mu lalu berucap: "Gu.. guru... Mu...."

"Aku tidak mengerti dunia akting, jadi aku tidak bisa memberi arahan padamu, jangan panggil aku guru." Yansen Mu memotong ucapan Yena Li.

Setelah semua orang mendengar ucapan tersebut, semuanya merasa hawa dingin dan tak bisa berkata apapun. Tidak mengerti akting? Tapi kenapa dia menggunakan nada suara serius begitu bertanya pada mahasiswi?

"Tu...tuan... Mu... apa aku ada kesalahan dalam melakukannya?" Yena Li lanjut bertanya dengan takut.

"Bukan. Kamu melakukannya cukup baik." Jawab Yansen Mu.

Setelah mendengarnya, baru saja hati Yena Li terasa lega, ada sedikit ekspresi bagus pada wajahnya, tetapi belum lama Yena Li merasa lega, Yansen Mu berkata lagi: "Tapi kamu terlalu jelek. Tidak cocok dengan peran yang kami cari."

Ssshhh....

Begitu ucapan itu terucap, ekspresi wajah Yena Li lebih memburuk dari sebelumnya.

Perkataan ini lebih menyakitkan daripada mengatakan kalau kemampuan aktingnya buruk.

Dia adalah orang baru. Kalau aktingnya buruk, itu dapat dimaklumi, orang lain juga dapat mengerti.

Tetapi tidak disangka komentar tuan Mu... pria itu bilang dirinya terlalu jelek?

Dari mananya dirinya jelek? Jelas-jelas dirinya adalah orang paling cantik di universitas Nanqiong, mengerti?

Tuan Mu ini, bagaimana sebenarnya pandangan pria ini?

"Aaa...aku... aa..ku... tapi banyak orang yang bilang... aku lumayan cantik." Akhirnya Yena Li memberanikan diri untuk membela diri.

"Itu opinimu." Jawab Yansen Mu.

Dari sejak kecil sampai besar, Yena Li belum pernah dihina seperti ini dan juga dirinya dihina di depan banyak pemimpin sekolah. Saat ini Yena Li selalu tergagap mengatakan 'aa..aakuu..aa...ku...', ingin memaki tetapi dirinya ditakuti oleh aura Yansen Mu, Yena Li sama sekali tidak bisa bicara. Tiba-tiba air mata wanita cantik ini jatuh bercucuran.

Setelahnya, Yena Li membalikkan tubuhnya langsung pergi keluar ruangan

"Eh...."

Para pemimpin sekolah saling melihat satu sama lain, tidak tahu harus berkata apa.

Tuan Mu mengatakan Yena Li jelek, bahkan jika Yansen Mu bertanya pendapat pada mereka, para pemimpin sekolah juga hanya bisa mengikuti pendapat Yansen Mu.

Hasilnya seperti ini, mereka bisa apa? Para pemimpin sekolah tidak berani maju untuk membela Yena Li.

Tuan Mu terlalu sulit diprediksi.

Atau karena... mahasiswi ini membuat marah tuan Mu?

Apakah Yena Li membuat tuan Mu marah atau tidak, para pemimpin sekolah juga tidak paham.

Lanny yang duduk di sebelah Ken sudah menahan tawanya.

Pasti Yena Li membuat marah Yansen Mu!

Tadi, ketika mereka berada di luar ruangan, dia mendengar mahasiswi bernama Yena Li dan satu mahasiswi lainnya selalu menghina mahasiswi yang bernama 'Tifanny Wen'.

Ini aneh... dulu ketika bertemu dengan orang yang dicintai Yansen Mu di kolam renang bukankah namanya Febby Wen? Kenapa tiba-tiba berganti nama menjadi Tifanny Wen?

Lanny juga menonton gosip di dunia hiburan negara Long, Yansen Mu dan aktris bernama Tifanny Wen mengumumkan hubungan keduanya. Tapi sepertinya, Yansen Mu dengan Tifanny Wen ini.... apakah...

Tiba-tiba Lanny menebak sesuatu.

Cara yang digunakan Yansen Mu tidak sederhana, pria ini bisa membereskan masalah yang orang biasa tidak bisa lakukan, pria ini memiliki cara yang orang biasa tidak dapat bayangkan.

Contohnya... merubah wajah!

Jadi begini, Febby Wen yang dia temui di kolam renang, sebenarnya adalah Tifanny Wen yang sekarang? Dan Tifanny Wen yang sekarang berada di universitas Nanqiong adalah aktris Tifanny Wen?

Sekarang Lanny cukup mengerti.

Ternyata Tifanny Wen memilih sekolah di universitas Nanqiong. Sekarang ini di lingkungan dunia hiburan negara Long, semuanya tengah menebak Tifanny Wen bersekolah di mana.

Tapi yang Lanny tidak tahu...

Yena Li tidak hanya menghina Tifanny Wen di luar ruangan tadi. Yena Li juga sebelumnya mengikuti Tiara Han, ketika masuk ke dalam ruang siaran untuk menghina dan memaki Tifanny Wen.

Sebelumnya...

Mahasiswi yang membuang kulit kuaci yaitu Tiara Han dan beberapa mahasiswi pengikutnya, Tuan Mu masih mengingat jelas wajah mereka.

Saat ini Yansen Mu masih marah.

Aula siaran kembali kotor dan berantakan, 80% Yansen Mu yakin, Tiara Han yang membuat jebakan.

Jika Tiara Han lah biang dari masalah ini, maka mahasiswi yang mengikuti Yena Li dan Tiara Han pasti kaki tangan mereka.

Menindas Tifanny Wen?

Tuan Mu tidak memukul, hanya mengatakan mahasiswi itu 'jelek' sudah cukup memberi pengampunan padanya.

"Eee... Yansen, kamu kenapa?"

Sutradara Ken saat ini menyadari keanehan Yansen Mu.

Sutradara Ken menarik ujung bibirnya sambil melihat Yansen Mu menuliskan lambang silang yang besar sekali di atas nama Yena Li, tak bisa berkata apapun.

Walaupun sutradara Ken merasa Yena Li cukup bagus, tapi sutradara Ken tidak terlalu memperhatikan. Tapi Yansen Mu.... sangat tidak seperti biasanya.

"Jelek sekali." Yansen Mu masih mengucapkan kata yang sama.

Sutradara Ken terdiam.

Tapi karena Yena Li bukan orang yang dia sukai, kalau mau di eliminasi, ya eliminasi saja.

Dan Hendra Wang yang berdiri pintu masuk dan melihat segalanya, saat ini Hendra Wang menganga lebar. Melihat Yena Li langsung keluar tanpa menunggu hasil, Hendra Wang saat itu juga sulit berucap apapun.

Kenapa bisa seperti ini?

"No..nomor sembilan..." Hendra Wang juga tidak melupakan pekerjaannya. Pria itu membuka pintu, kembali memanggil orang untuk masuk ke dalam.

Nomor sembilan masuk ke dalam ruangan.