Cinta Setelah Menikah - Bab 199 Tuan Mu, Bagaimana Menurutmu? (1)

Tidak bisa di bandingkan dengan lelaki di dunia entertainment….

Akhirnya Yansen Mu berkata dengan jujur, “tidak ingat….”

Puuu….

Tifanny Wen tertawa diam – diam, merasa malu untuk nona Long ini.

“a….” raut wajah Jennie Long terlihat buruk, setelah tersenyum malu dia langsung berkata: “tidak apa, kelak akan mengenal.”

“sudahlah, kakak sepupu, jangan mengatakan yang tidak – tidak. Pulang dulu saja, siap tahu kakak sepupu kedua sudah membawa kakak ipar pulang ke Keluarga Long. Aku masih mendengar kalau kakak ipar adalah perempuan yang cantik, sudah tidak sabar ingin cepat pulang melihat.” Juna Xia berkata, lalu bertanya: “kakak sepupu apakah kamu sedang membeli baju.”

Jennie Long baru teringat masalah membeli baju, memelototi Tifanny Wen, langsung berkata: “iya. Aku melihat sebuah dress, tapi di sini ada pelanggan yang merebut pakaian orang ang sudah di pilih duluan.”

Jennie Long saat berbicara masih melihat ke arah Tifanny Wen. Terpikirkan segera akan bersama dengan Yansen Mu, dia langsung buru – buru, melihat Tifanny Wen yang tidak bergerak, berkata: “kenapa masih belum melepaskannya? Dress ini hanya di jual untukku.”

Jennie Long begitu berkata, Juna Xia Yansen Mu dan dokter yang ada di sebelah mereka langsung melihat ke arah Tifanny Wen.

Tifanny Wen berdiri terdiam, renda di baju itu bergerak, ekspresi di wajahnya tidak tahu harus berkata apa.

Aduh duh duh…. Akhirnya dia mengerti apa yang di namakan “nona besar kasar dan tidak sopan”

Tifanny Wen saat ini dapat merasakan tatapan panas yang melihat ke arahnya.

Dia melihat sekilas, lalu melihat ke arah Yansen Mu yang sedang melihatnya dari atas ke bawah. Tifanny Wen menggerakkan wajahnya, melihat lelaki itu yang seakan menatapnya, terhadap desakan yang pasrah ini dia langsung berkata kepada pegawai: “Baiklah, aku akan segera menggantinya, tolong ambilkan aku yang itu, yang itu aku mau.”

Nada Tifanny Wen sangat ramah, jari nya menunjuk ke dress merah.

Pandangan semua orang menuju ke arah jemari Tifanny Wen, menyadari kalau dress itu adalah dress yang sama dengan yang di pakainya, satu – satunya yang berbeda adalah yang di pakainya berwarna ungu muda, sedangkan yang di tunjuk itu berwarna merah.

Sebenarnya Tifanny Wen bertengkar dengan nona Long ini karena sebuah baju, karena saat Tifanny Wen mencoba baju tadi, pegawai berkata kepadanya, kalau baju ini hanya ada dua, yang satu berwarna ungu, dan yang satu berwarna merah.

Sedangkan kedua orang, sama – sama memilih yang berwarna ungu.

Modelnya sama persis, tapi dua warna yang di gantung di sana, seharusnya semua orang akan merasa warna ungu muda lebih bagus dari pada warna merah, dan lebih terlihat auranya.

Karena dress renda seperti ini, membuat yang memakainya akan terlihat lebih lembut. Sedangkan warna yang lebih muda, dapat membuat yang memakainya terlihat lebih lembut, lebih terlihat harmonis dengan bahan bajunya.

Sedangkan yang berwarna merah itu, membuat orang merasa aneh.

“a? kenapa harus mengganti warna? Jelas – jelas tadi dia sendiri yang mengatakan tidak mau baru kamu membelinya.”

Melly yang tiba – tiba melihat Tifanny Wen menanggapinya, wajahnya terlihat aneh, melihat Tifanny Wen dengan tatapan ”aku tidak puas dengan caramu”, lalu melihat ke arah Jennie Long, berkata: “nona? Sebenarnya siapa yang memilih duluan kamu lebih jelas. Pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tapi tidak pernah menemui orang yang tidak punya muka sepertimu.”

Melly tentunya tidak seperti satpam biasa yang hanya memperhatikan keselamatan atasannya. Dia juga orang yang tidak mudah di hadapi, saat berbicara dia akan singkat padat jelas seperti “rambut pendek”. Bahkan tidak puas dengan sikap Tifanny Wen yang “melemah”.

Mengapa harus mengalah?

Mengapa harus merelakan diri sendiri untuk memilih warna yang tidak bagus.

Begitu Melly berkata, ketiga pria di samping baru tahu kalau mereka bertengkar karena sebuah pakaian.

Juna Xia yang mendengarnya langsung melihat Jennie Long, pandangannya curiga. Sebenarnya dia lebih percaya dengan ucapan Melly. Bagaimanapun, keluarganya sendiri, dia lebih mengerti. Kakak sepupunya ini memang sangat kasar.

Dan juga, jika dia yang memilihnya duluan, mengapa masih membiarkan orang lain untuk memakainya?

Sedangkan, di pakai nona ini…. Sangat memancarkan auranya!

Tentu saja, meskipun Juna Xia berpikir seperti ini, tapi dia tidak mengatakan apa pun, hanya melihatnya dari samping.

Bagaimana pun, dia sebagai adik sepupu, kali ini ikut ibunya ke Keluarga Long untuk melihat, juga sementara tinggal di Keluarga Long, kelak masih harus Bertemu dengan Jennie Long. Dia merasa kalau dia juga tidak enak untuk membuka mulut.

Jika dia adalah kakak sepupu, mungkin masih akan mengatakan sesuatu, tapi dia sebagai adik sepupu, maka dia memilih untuk diam.

Dokter di sebelah Yansen Mu, apalagi, dia tidak akan membuka mulut. Dia hanya orang luar, hanya saja tuan Mu memintanya untuk memeriksa kakek Long dia baru datang, tidak akan mengurus masalah orang lain.

Tifanny Wen melihat Melly yang berbicara, pandangan Yansen Mu semakin fokus. Dia tidak berbicara, hanya melihatnya dari atas hingga bawah, lalu melihat ke arah “nona Long”.

Tifanny Wen tidak memperhatikan pandangan Yansen Mu kepada nona Long itu. karena saat ini pegawai sudah mengeluarkan dress berwarna merah itu untuknya.

Tifanny Wen memalingkan kepala, dan mengambilnya, lalu melihat Melly yang melihatnya dengan tatapan pasrah, tersenyum dan berkata: “nona Long ini mau dress ini untuk menyemangati dirinya untuk diet, kita mengalah saja. Perempuan jika tidak ada dress sebagai penyemangat, akan sangat sulit untuk diet.”

Ucapan Tifanny Wen sangat ramah, dan mengatakannya dengan ringan.

Melly:…..

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu