Cinta Setelah Menikah - Bab 357 Rencana Yansen Mu (2)

Jadi, masalah postingan mengenai Yuti Zhang ini, memang cepat terkenal.

Dan, takutnya di balik ini ada yang sengaja menyebarkan masalah ini. Jika tidak, tidak mungkin dalam waktu sesingkat ini, jumlah yang me – repost sudah sangat banyak

“tuan, kamu sudah melihat tebakan netizen belum?”

Aji melihat Yansen Mu yang duduk tenang di sana, tidak menahan diri untuk bertanya.

“sudah melihat.” Yansen Mu menjawab.

“maksud mereka adalah, sepertinya….” Aji menahan perkataannya.

Postingan suami Yuti Zhang ini, sangat bisa memimpin arah permasalahan.

Di bawah postingannya, jawaban netizen yang paling hot adalah, kemarin dia di restoran TBC melihat Raymond Jiang. Dan awalnya tempat duduk itu adalah orang yang terkena racun itu, lalu, dia mengganti tempat duduknya saja.

Jawaban ini, banyak di like orang, dan banyak yang melihatnya. Justru ada uga yang langsung screenshot dan membagikan pandangan mereka terhadap jawaban ini.

Raymon Jiang? Itu siapa? Itu adalah lelaki playboy yang sebelumnya di kencani Tifanny Wen. Karena dia, Tifanny Wen di celakai seperti apa? Hampir saja kehilangan segalanya.

Kebencian Tifanny Wen terhadapnya, pasti sangat besar.

Karena benci! Maka, motif Tifanny Wen untuk menaruh racun mulai muncul!

Coba lihat, banyak netizen yang memperkirakan seperti ini:

[seorang netizen: jangan – jangan seperti ini, Tifanny Wen di jalan kebetulan ketemu dengan Raymond Jiang, diam – diam mengikutinya masuk restoran. Lalu melihat dia memesan kopi dengan pelayan, langsung meminta pelayan juga membuatkan pesanan yang sama untuknya, dan, Dia juga duduk di dekat dapur. Dengan cara ini, akan lebih mudah baginya saat pelayan mengantarkan kopinya, dia menaruh racun lalu menukarnya. Tifanny Wen sangat membenci Raymond Jiang, jadi motif ini sudah pasti ada. Mengenai…. mengapa dia keluar begitu cepat setelah dia masuk, selain itu, Yuti Zhang , adalah satu-satunya orang yang menuduh dirinya, juga sudah meninggal. Ha ha, aku pikir ini cukup menarik. Di belakang dukungan terhadap Tifanny Wen Tidak kecil! Tentu saja, ini hanya dugaanku. Namun, jujur saja, terlepas dari orang-orang yang ingin membantu Tifanny Wen untuk menghancurkan saksi atau membantu Tifanny Wen melampiaskan kemarahannya, siapa yang punya alasan untuk menembak pelayan? Hanya seorang pelayan biasa, siapa yang akan bisa memprovokasi seorang pembunuh. Apakah dia mencari masalah dengan orang yang salah. Terlebih lagi, dia adalah orang yang sangat hebat. Di negara kita, ada beberapa orang yang memiliki motif kejahatan seperti ini dan memiliki kemampuan dan modal sombong seperti itu? ]

Katanya hanya prediksi pribadi. Tapi, netizen yang mempunyai prediksi seperti ini sangat banyak, lalu di lihat netizen lain, ada yang merasa ucapannya masuk akal, tidak menemukan sesuatu yang bisa di bantah, hanya bisa percaya saja.

Apalagi, mereka Secara tidak sadar, juga akan berpikir ke arah seperti ini.

Bagaimana pun, ini hanya pemikiran orang biasa. Kebanyakan dari mereka juga hanyalah rakyat biasa, tidak akan berpikir dari banyak aspek.

Mengenai orang yang berkata “orang yang mendukung Tifanny Wen dari belakang” menunjuk ke Keluarga siapa, semua orang juga mengerti dalam hati mereka.

“tuan, orang – orang ini terlalu tidak masuk akal. Sifat nyonya, apakah mereka tidak pernah melihatnya?” Aji tidak menahan diri untuk marah.

“jika tidak ada masalah Yuti Zhang ini, berdasarkan ketenaran dan banyak netizen yang suka dengannya, meskipun dia masuk ke kantor polisi sebagai tersangka, juga hanya akan membuat orang di kantor polisi tertawa saja, tidak akan mencemarkan nama baiknya.” Yansen Mu berkata: “tapi jika menuduhnya membunuh Yuti Zhang, begitu informasi Raymond Jiang muncul di Restoran TBC, maka pemikiran netizen sudah tidak akan semudah itu.”

“permasalahannya adalah, ada yang berkata kalau Raymond Jiang muncul di restoran TBC, ini adalah sesuatu yang tidak berhubungan. Bahkan foto saja tidak ada, hanya berdasarkan ucapan saja, sudah bisa membuat banyak orang percaya. Benar – benar sembarangan.” Aji marah.

“meskipun sembarangan. Tapi sembarangan seperti ini juga bisa membuat orang merasa kalau tebakan ini benar, reaksi pertama mereka tentu saja akan percaya. Bukankah opini public memang seperti ini?” Yansen Mu berkata:

“dan, Raymon Jiang belakangan ini, memang berada di pulau Nanqiong.”

“tuan, tapi nyonya memang punya bukti yang kuat kalau dia tidak bersalah. Bagaimana jika kita menyebarkan bukti itu?” Aji berkata.

“sementara ini tidak perlu.” Yansen Mu berkata.

“eh?” Aji tidak mengerti.

Sekarang tidak menjelaskan dengan bukti, apakah, biarkan seperti ini?

“tidak berguna apa – apa.” Yansen Mu berkata: “coba kamu katakan, jika kamu mau membuktikan, bagaimana membuktikan?”

“membuat polisi menjelaskan, menjelaskan ketidak bersalahan nyonya. Dan juga bukankah restoran TBC ada pelayan? Para pelayan itu bisa membantu nyonya menjelaskan.” Aji menjelaskan.

“meskipun Fanny benar – benar menaruh racun,berdasarkan kekuatan Keluarga Mu, juga punya cara untuk membuat polisi membuktikan kalau dia tidak bersalah, bersamaan juga punya uang untuk membuat pelayan di restoran TBC membuktikan untuknya.” Yansen Mu mengucapkan kalimat ini dengan datar.

Aji tercengang.

Setelah Beberapa saat, dia baru tersadar, “tuan, maksudmu adalah….”

Yansen Mu meliriknya sekilas.

Aji langsung berkata: “tapi, Keluarga Mu bagaimana bisa melakukan hal seperti ini. Punya kekuatan seperti ini, tidak berarti kita akan melakukannya. Polisi juga bukan milik Keluarga Mu, bagaimana….”

“kamu berpikir seperti ini, bagaimana dengan orang lain? Tidak ada orang yang punya kewajiban untuk mengerti Keluarga Mu yang tidak pernah berhubungan dengan mereka. Mereka tidak bisa menebak kenyataannya, yang bisa mereka lihat, hanyalah Keluarga Mu punya kekuatan untuk menutup kebenaran masalah ini.”

“hanya saja, tuan, apakah kita sudah tidak perlu membuktikannya?”