Cinta Setelah Menikah - Bab 69 Direktur Mu, Aku Ingin Memelukmu (2)

Meskipun setelah keluar dari restoran ini bisa memesan taksi. Tapi, bagaimana dia akan keluar dari restoran ini?

Tempat ini tidak kecil, orang yang keluar masuk, sangat banyak. Dia tidak bisa membiarkan Yansen Mu menggendongnya keluar bukan? Baik dalam ruangan, maupun luar ruangan jika lelaki ini menggendongnya…. Jika dilihat oleh orang pasti akan heboh.

Yansen Mu sedang melihat kaki Tifanny Wen.

Di satu sisi, asisten Liu sudah tercengang di tempat, tidak percaya dengan apa yang dia lihat…. Sikap Direktur Mu yang dingin, dia melihatnya sedang berjongkok melihat kaki perempuan?

Gila!

Asisten Liu berspekulasi sendiri.

Mengapa dia merasa, setelah Raymond Jiang pergi, kedua orang ini menjadi begitu akrab?

“Mario Liu”

Saat sedang kacau, direktur Mu tiba – tiba melihat ke arahnya.

“a… direktur Mu….”

“beli sepatu di sekitar sini.” Direktur Mu tiba – tiba berpesan.

“eh?” asisten Liu lagi – lagi masuk dalam kekacauan, langsung berkata: “iya. Hanya saja, direktur Mu, mau beli sepatu apa?”

“sepatu perempuan, apa kamu tidak melihatnya?” Yansen Mu memberikan sepatu Tifanny Wen yang rusak kepada asisten Liu, berkata: “beli menurut ukuran sepatu ini, flat shoes, beli yang halus. Sekalian pergi ke toko obat beli obat alcohol atau obat oles yang lainnya.”

Yansen Mu berpikir ingin langsung memeluk Tifanny Wen keluar.

Hanya saja…. Identitas artis ini, tidak boleh sembarangan. Gadis ini tidak bisa keluar dengan tidak memakai sepatu.

Dia hanya bisa meminta asisten Liu pergi membeli sepasang sepatu baru untuk Tifanny Wen.

Asisten Liu setelah menerima tugasnya, mengambil sepatu perempuan yang diberikan direktur Mu, setelah kekacauan ini, wajahnya dengan aneh mengiyakannya, langsung melaksanakan tugasnya.

“tunggu tunggu…. ” Tifanny Wen justru memanggilnya, “hak tinggi lebih baik.” Dia memilih dunia entertainment, kebanyakan harus memakai hak tinggi, harus terbiasa…

“flat shoes.” Yansen Mu justru tetap tegas, memberi kode kepada asisten Liu untuk menuruti perintahnya.

Asisten Liu lagi – lagi kebingungan. Tentu saja, dia pasti akan mendengar perintah Yansen Mu, setelah menganggukkan kepala dia keluar dari ruangan itu.

Dalam ruangan, hanya tersisa Tifanny Wen merasa pasrah berbeda dengan Yansen Mu yang tampak tidak senang.

“masih sakit?” Yansen Mu memijat kaki Tifanny Wen, bertanya.

“sudah mendingan.”

“kakimu yang terluka ini, apakah masih sakit?” Yansen Mu bertanya.

“sakit sih sakit, tapi….”

“sebelum sembuh, tidak boleh pakai hak tinggi.”

Yansen Mu yang selalu mendengar perkataan istri, saat ini sikapnya sangat tegas. Saat dia mengangkat kepala melihat ke arah Tifanny Wen, pandangannya terlihat menegaskan.

Tifanny Wen juga sangat kesal. Dia ingin memakai flat shoes, tapi di dunia entertainment ini dia tidak bisa memanjakan dirinya sendiri.

Saat ingin berkata sesuatu, menundukkan kepala dan melihat Yansen Mu yang sedang menundukkan kepala, dengan serius dan sabar memijat kakinya.

Bagaimanapun lelaki ini adalah komandan, pernah melatih tentara. Orang dalam militer, sangat sering menghadapi masalah kaki terkilir. Karena itu, menghadapi masalah ini, tentu saja dia bisa mengatasinya.

“tidak patah tulang, aku sudah bantu memijatnya, istirahat sejenak, seharusnya sudah bisa jalan. Mengapa kalian perempuan ini tidak punya otak, jika sepatunya tidak nyaman mengapa masih dipakai.”

Yansen Mu menenangkan hatinya, dari ucapannya terdengar dia sedang kesal.

Ucapannya ini, dan gerakannya yang serius ini, justru membuat Tifanny Wen yang tadinya ingin membalas ucapannya seketika tercengang, merasa hatinya terguncang.

Lelaki ini terhadap dirinya…. Benar – benar sangat sabar!

Akhirnya…

Sudahlah! Dia tidak bisa membantahnya, dengar perkataan lelaki ini, memakai hak tinggi!

Hanya saja, kaki Tifanny Wen dipijat Beberapa kali oleh Yanse Mu, sudah tidak sakit seperti tadi lagi, juga dapat bergerak lagi.

Kali ini Yansen Mu baru bangkit berdiri, berpikir asisten Liu belum kembali, maka bersiap untuk duduk.

Sedangkan, saat dia baru mau berdiri, menyadari gadis ini yang tadi terdiam, tiba – tiba memegang lengan bajunya, tersenyum dan mengulurkan tangannya, berkata: “tuan Mu, kamu mau duduk? Aku menggendongmu? Duduk di atas pahaku….”

Senyuman Tifanny Wen kali ini sangat cantik, seperti bunga persik, tersirat makna lain.

Niat licik…. Tifanny Wen pasti memilikinya.

Lelaki ini, berani memaksanya memakai flat shoes, dia harus membalasnya.

Tifanny Wen berpikir. Dia tidak bisa melupakan ekspresi asistennya melihat tuannya direktur Mu ini berjongkok dan memijat kakinya….

Tidak tahu, jika asisten itu melihat seorang lelaki ini di gendong oleh perempuan…. Apakah lelaki ini akan kehilangan muka.

Entah mengapa, Tifanny Wen sangat ingin melihat lelaki ini kehilangan muka, ekspresi curiganya dan tidak senang….

Tidak terpikirkan, setelah Yansen Mu mendengarnya, alisnya terangkat, langsung tersenyum.

Senyuman itu, memiliki makna yang tersembunyi, awalnya melihat Tifanny Wen dengan tatapan tidak senang, saat ini jelas – jelas seperti mengerti segala sesuatu, auranya terlihat pasrah…..

Gadis ini, punya kemampuan seperti ini….

Dia benar – benar pasrah, menurut peraturan “mendengar kata istri”, dia benar – benar menarik kursi yang ada di sebelah, langsung duduk di atas paha Tifanny Wen. Tubuhnya yang kuat, dan wajahnya menghadap ke samping wajah perempuan ini.

Hanya saja, setelah lelaki ini duduk….

Langsung mengulurkan tangannya, langsung memegang tangan Tifanny Wen yang awalnya ingin memeluknya.

Gerakannya benar – benar sangat bersih, satu tangannya langsung memegang sepasang tangan Tifanny Wen. lalu, langsung mengangkat tangannya ke belakang kepala gadis ini….

Tifanny Wen awalnya ingin membuat lelaki ini kehilangan muka, tetapi tidak terduga, tangannya sudah di pegang olehnya. Tidak menunggu perempuan ini memberontak, tangan lelaki yang satunya lagi sudah ada di belakang kepala perempuan ini……

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu