Cinta Setelah Menikah - Bab 60 Wen Wen, aku adalah fansmu" (1)

"Karna ini adalah proses negosiasi dan penandatanganan kontrak, orang luar...... Sudah bisa pergi, kan? "

Setelah Tifanny Wen duduk, ia pun tersenyum dan melirik Yuyu Xiao.

Pikiran Yuyu Xiao berdengung saat ini, dalam hati ia berpikir, jika New Ball benar-benar bisa berkembang dengan cepat, maka ia akan menjadi artis pertama dari New Ball, apalagi sekarang akan segera memilih peran utama. Jika ia pergi sekarang...... Bukankah itu benar-benar suatu pilihan yang salah? Sekarang ia memasuki media Huarui, dan hanya bisa memulai secara perlahan-lahan. Peran-peran pasti akan diberikan pada artis senior.

"Wilson Xu, bisakah aku...... "

" Nona Yuyu Xiao, silahkan pergi. "

Wilson Xu langsung berjalan ke arah pintu dan membuka pintu, ia memberi tanda kepada Yuyu Xiao untuk segera pergi.

Wajah Yuyu Xiao memucat, ia teringat akan sikapnya tadi, sebenarnya masih enggan untuk menundukkan kepalanya, ia menggertakkan giginya, dan berjalan keluar dari ruang pertemuan.

Mungkin, ini adalah pilihan yang tepat untuk pergi dari sini.

"Wen Wen, apakah kamu benar-benar ingin menandatangani New Ball ku? "

Ketika Wilson Xu melihat kepergian Yuyu Xiao, ia segera menarik kursi di depannya dan menatapnya dengan terkejut.

Ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan artis.

Sangat cantik!

Tifanny Wen telah disebut sebagai bibit unggul oleh banyak orang, bukan hanya karena kemampuan aktingnya yang luar biasa, tetapi juga karena sosok dan penampilannya yang pasti mendapat peringkat teratas dalam daftar kecantikan hiburan.

Wanita didepan matanya sangat menawan dan jernih, ia terlihat seperti air jernih, bulu matanya yang panjang bergetar seperti kipas yang tipis, kulitnya yang putih memancarkan warna kemerahan. Sangat jarang bisa bertemu dengan orang dengan wajah seperti ini.

Napas Wilson Xu sedikit tercekat.

Ia berpikir Tifanny Wen bisa saja fotogenik, tetapi orang yang nyata jelas lebih cantik dari layar.

Jantung Wilson Xu berdetak kencang, telinganya merah padam, ia menatap Tifanny Wen untuk waktu yang lama secara tidak sadar.

Sampai akhirnya......

Tiba-tiba ia menyadari tatapan dingin mengarah padanya. Tiba-tiba ia bergetar sebelum benar-benar tersadarkan. Di samping, ia melihat pria itu berdiri di sebelah Tifanny Wen, matanya tampak tidak senang dan memperingatkan.

Wilson Xu: ......

"Kak...... "

Saat membeku seperti ini, Febby Wen menyeringai dibelakangnya. Tangan yang menutupi mulutnya tadi telah ia lepaskan. Ia pun berteriak dengan sedih.

Wilson Xu: ......

"Hmm, baiklah. Bukankah ini sudah datang? Kenapa masih marah?" Tifanny Wen berdiri, menarik tangan Febby Wen dan berkata, "kakak datang untuk menjemputmu ke restoran, urusan pekerjaan, kita bicarakan nanti siang. "

Ucapannya tadi, hanya untuk memanas-manasi Yuyu Xiao.

Wilson Xu: ......

Kakak?

Ada apa ini?

Tifanny Wen dan Febby Wen, mereka sebenarnya......

Wilson Xu membelakkan matanya. Ia menatap Tifanny Wen, kemudian menatap Febby Wen, ketika ia melihat bahwa mereka terlihat cukup mirip dalam penampilan, ia pun terkejut.

"Ayuk, Wilson, hari ini kita tutup pintu dulu, beritahukan pada seluruh orang di perusahaan, kita makan di bawah sekarang. "

Setelah Febby Wen mendengarnya, ia merasa senang, kemudian langsung menarik tangan Wilson Xu berjalan keluar.

"Eh, ini tidak terlalu baik."

"Apanya yang tidak baik. Kakakku punya uang. Tenang saja, ia makan tanpa batas."

Febby Wen melirik Tifanny Wen dan berkata, "bukankah begitu, kak? "

Tifanny Wen memiringkan kepalanya dan menatap Yansen Mu, matanya menyipit, "Tuan Mu, kamu tidak terbatas, bukankah begitu? "

Menurut Yansen Mu, sejak awal Febby Wen telah sadar, sepasang matanya terus mengawasinya, seperti ingin memeriksa sesuatu.

Ia sudah lama melihatnya. Hubungan antara pria ini dan kakaknya tidak biasa. Atau tidak...... Ia tidak akan menatap tajam kakaknya, dan tidak akan begitu peduli padanya.

"Sudah terbatas, perusahaan besar seperti ini cukup untuk menjagaku."

Yansen Mu tersenyum ringan, kemudian ia melihat Tifanny Wen yang memelototi dirinya sendiri karena malu. Ia dalam suasana hati baik, ia tidak menghindari untuk menarik tangan Tifanny Wen dan keluar.

Ini.....

Aku seperti telah membuka sesuatu kepada Febby Wen.

Setelah beberapa saat.....

Tifanny Wen pun menjelaskan bahwa ia telah membeli New Ball.

Wilson Xu dan Febby Wen terkejut mendengarnya.

Tetapi setelah mengkonfirmasi hal ini kepada Tifanny Wen, mereka pun menerima fakta ini.

Namun, Tifanny Wen tidak ingin mempublikasikannya. Tapi untuj beberapa orang dalam, ia tetap harus mempublikasikannya, agar lebih mudah untuk berkomunikasi.

"saudara saudari, kakakku telah datang, silahkan turun ke restoran bawah."

Setelah mendengar kalimat Febby Wen, beberapa orang yang membentuk 'struktur organisasi' baru dengan tiba-tibanya datang bersama-sama karena terkejut. Ketika melihat Tifanny Wen, aku bisa membayangkan ekspresi mereka. Terkejut dan kaget. Sangat enak dilihat.

Maka tidak mengeherankan jika Tono Mo sendirian.

Identitas Tifanny Wen tidak cocok untuk makan di tempat ramai.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu