Cinta Setelah Menikah - Bab 297 Erin Leng Kembali Muncul, Tuan Mu Selera Kecantikanmu.... (1)

Selesai menampilkan, seluruh tatapan orang-orang secara kebetulan langsung melihat ke arah tuan Mu.

Saat ini Lena Mei juga memberanikan diri, melihat ke arah tuan Mu yang sedari awal tak berani dia pandang.

Apakah Yansen Mu akan berlidah tajam lagi?

"Lumayan."

Hasilnya, Yansen Mu agak memuji Lena Mei, nada suara pria itu lembut dan tidak disangka mengatakan hal itu.

Semua orang terkejut. Saat ini mereka melihat Yansen Mu sudah menunduk, seperti tidak ingin membicarakan apa-apa lagi. Komentar selanjutnya, seluruhnya diberikan ke sutradara Ken dan Lanny. Lagipula, Yansen Mu tidak mengerti harus berkomentar apa terhadap akting.

Sesungguhnya penampilan Lena Mei tidak termasuk hebat, hanya bisa dikatakan biasa saja. Maka dari itu, semua orang sangat terkejut si lidah tajam Yansen Mu akan memberikan komentar yang baik pada Lena Mei.

Tetapi, karena skor milik Lena Mei dari sutradara Ken dan Lanny tidak begitu tinggi, jadi wanita itu tidak terpilih di pemilihan kali ini.

Tapi ketika Lena Mei keluar, Lena Mei menghembuskan napas lega, hatinya malah terasa lega.

Sebenarnya orang yang datang ke sini tidak berharap besar di tes seperti ini, dirinya pun juga. Lena Mei hanya ingin mencoba, mendekati keramaian tapi dia tidak akan peduli pada hasilnya.

"Bagaimana? Lulus? Sepertinya suasana hatimu bagus sekali."

Begitu keluar, ada banyak mahasiswi penasaran pada Lena Mei.

Ada banyak yang menangis, tapi hanya wajah Lena Mei yang paling baik-baik saja.

"Tidak lulus. Tapi, tuan Mu tidak berlidah tajam padaku. Dia hanya berkata sedikit." Ucap Lena Mei.

"Hah?" Para mahasiswi terkejut: "Beruntung sekali."

"Nomor dua belas." Ucap Hendra Wang.

Nomor dua belas adalah Tiara Han.

Awalnya Tiara Han agak gugup, begitu melihat Lena Mei keluar dan ternyata tuan Mu tidak berkata tajam pada Lena Mei, perasaannya menjadi lega sedikit lalu Tiara Han langsung masuk ke dalam ruangan.

Lima menit kemudian, Tiara Han keluar.

Ketika keluar, matanya memerah

Sama, Tiara Han juga menangis.

"Ke..kenapa kamu keluar dengan sangat cepat? Sepertinya kamu baru masuk." Begitu melihat Tiara Han menangis, para mahasiswi menebak Tiara Han juga diberi ucapan tajam oleh tuan Mu.

Tapi yang kini sangat mereka bingung, kenapa Tiara Han baru masuk sudah langsung keluar.

"Aku hampir belum memulai tesnya. Begitu masuk, tuan Mu langsung menyuruhku untuk tidak membuang waktu, aku yang seperti ini tidak perlu ikut tes." Ucap Tiara Han.

Kelihatannya Tiara Han sangat marah sekali, wajahnya pucat, matanya yang merah dipenuhi oleh amarah.

"Sialan! Seumur hidupku aku belum pernah dikomentari seperti ini." Tiara Han mengumpat, "Aku tumbuh seperti apa memangnya? Selera cantik tuan Mu bermasalah. Saat itu aku marah sekali sampai terdiam tidak pergi dari sana, hasilnya tuan Mu langsung menyuruh pak Hendra memanggil kontestan selanjutnya. Aku masih ada di panggung, tapi tidak ku sangka dia berani mengabaikanku."

Sambil menangis sambil Tiara Han menginjak-injak lantai.

Apa Yansen Mu tahu dirinya siapa? Bahkan di seluruh universitas Nanqiong, dirinya adalah bos besar.

Tidak disangka hari ini dirinya dihina oleh Yansen Mu.

Tiara Han marah sekali sampai menjadi gelagapan. Tadi hampir dirinya ingin melawan. Tetapi... dirinya ada di tengah ruangan. Begitu melihar tuan Mu, hatinya langsung mendingin, satu kalimat pun tidak berani membantah, Tiara Han hanya bisa berdiri dengan bodoh.

Akhirnya situasinya berubah menjadi sangat canggung, baru Tiara Han keluar dengan panik dan takut.

"Uhuk...uhuk..."

Setelah mendengarnya, segerombol mahasiswi juga tidak berani berkata apa-apa, satu persatu dari mereka mencoba keras untuk menenangkan Tiara Han.

Dan saat ini, Hendra Wang sudah memanggil lagi, "Nomor tiga belas."

Nomor tiga belas adalah Tifanny Wen.

Begitu Tiara Han melihat, awalnya yang ingin pergi dari sini, begitu melihat Tifanny Wen membuka pintu ruangan bersiap masuk ke dalam, saat itu juga Tiara Han tidak jadi pergi.

"Huh." Setelah mendengus dingin pada Tifanny Wen, Tiara Han berdiri di luar lalu berkata: "Aku akan menunggu si wanita plastik ini dimaki sampai habis oleh tuan Mu."

Aktris Tifanny Wen adalah kekasih dari Yansen Mu.

Murid bernama Tifanny Wen ini berani mengubah wajah menjadi wajah aktris 'Tifanny Wen', kalau tuan Mu tidak berlidah tajam padanya, itu baru sangat aneh.

Mungkin setelah turun dari panggung, Tifanny Wen akan lebih tragis dari dirinya.

Terlebih lagi tadi tuan Mu mendengar banyak komentar buruk tentang Tifanny Wen.

Begitu mendengarnya, mahasiswi lainnya satu persatu membayangkan Tifanny Wen yang tadi bersikap tenang, setelah keluar akan menangis tersedu-sedu.

"Hehehe."

Baru Tifanny Wen menginjakkan kaki masuk ke dalam, Tifanny Wen langsung mendengar Hendra Wang yang berada di belakangnya tertawa dingin padanya, di dalam suara tawa itu jelas sekali ada nada mengejek.

Dengan wajah seperti ini, paling tidak dia hanya bisa menjadi pengganti tubuh aktris Tifanny Wen saja, tidak disangka wanita itu masih berani datang kemari untuk ikut tes. Begitu melihat, entah mengapa Hendra Wang merasa wanita ini sangat menyebalkan, tunggu saja wanita itu dihina.

Para pemimpin sekolah, selain rektor Yang, tidak ada banyak respon ketika melihat Tifanny Wen. Walaupun dia cantik, tapi dibandingkan dengan para mahasiswi yang tadi ikut tes, Tifanny Wen bukan termasuk yang hebat. Wajah Tifanny Wen ini tidak disangka membuat para pemimpin sekolah merasa wajahnya sangat mirip dengan aktris Tifanny Wen yang berada di televisi.

"Hm, karakter dan bentuk tubuhnya tidak perlu dipilih lagi."

Sutradara Ken saat ini berkata pada Lanny dan Yansen Mu dengan suara pelan.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu