Cinta Setelah Menikah - Bab 257 Keadaan Tifanny Wen Yang Memalukan (2)

Mengenai kebenaran dari perkataan Queenie Si...................sangat terlihat jelas, para penonton percaya bahwa perkataannya ini adalah benar. Mungkin, karena Gina Si memiliki “Sejarah plagiat”, ditambah lagi, karena di tangan Queenie Si ada album lagu《Putri Raja 2》.

Tifanny Wen melihat respon para tamu di restoran kebetulan sama dengan respon para penonton di lokasi acara, saat ini mereka sedang membungkam dengan erat sambil melihat acara.

Awalnya dia ingin segera bertemu dengan ayah Mu. Tetapi dia menghentikan langkah kakinya karena Queenie Si tiba-tiba mengatakan bahwa dirinya akan menyanyikan lagu《Putri Raja》, dia pun melihat seluruh rangkaian acara serta respon semua para penonton.

Raut wajahnya malah tidak berubah, dia hanya tersenyum sinis, didalam hatinya berkata: Permainan Queenie Si ini benar-benar serius!

Ternyata kenyataannya sama seperti apa yang dikhawatirkan oleh Gina Si sebelumnya, dia benar-benar jahat hingga mengatasnamakan namanya sendiri sebagai pencipta lagu《Putri Raja》.

Tetapi...................

Siapa yang menyuruh ibu Gina Si menyerahkan kumpulan lagu《Putri Raja》 ini kepada dia?

Malam ini Gina Si akan tampil. Tetapi dia pasti akan mengalami kesulitan karena Queenie Si menyanyikan lagu pada acara pembukaan, sebentar lagi waktunya Gina Si tampil di atas panggung.................

Mata Tifanny Wen berkedip seolah memiliki sebuah pemikiran.

Dia melihat jam, Tifanny Wen memutuskan untuk tidak memikirkan masalah ini terlebih dahulu, sebaiknya dia pergi menemui mertuanya terlebih dahulu.

Akhirnya saat ini...................

“Tifanny Wen..................semuanya lihat, Tifanny Wen, dia ada disini.”

Entah siapa yang tiba-tiba memanggil namanya di restoran lantai 1.

Tifanny Wen termangu.

Kemudian, dia tiba-tiba merasa ada cahaya lampu yang berkedip ke arahnya. Di hadapannya, sekelompok reporter yang membawa kamera pun mulai berdatangan mengelilinginya.

Benar!

Reporter!

Tifanny Wen sangat terkejut!

Dirinya sengaja merias diri seperti ini agar orang yang mengenalnya juga tidak dapat mengenalinya.

Bagaimana bisa beberapa reporter ini langsung mengenali dirinya?

Lagipula, kenapa restoran ini tiba-tiba didatangi oleh banyak reporter?

“Tifanny Wen, maaf ingin bertanya. Kenapa kamu mau menyanyikan lagu plagiat?” seorang reporter tiba-tiba mengelilingi Tifanny Wen sambil menanyakan ini.

..................................

Saat ini, restoran lantai 3.

Tiba-tiba seorang pelayan berjalan masuk ke ruangan, lalu mengatakan beberapa kata pada ayah Mu serta Yansen Mu dan beberapa orang yang lainnya.

Pelayan yang barusan masuk ke ruangan ini mengerti jelas bahwa orang yang ditunggu oleh ayah Mu adalah Tifanny Wen, isi dari perkataannya ini, tidak heran, yaitu masalah yang menyebabkan lantai 1 tiba-tiba dipenuhi oleh banyak orang.

Alasannya adalah: Identitas diri Tifanny Wen yang ditunggu olehnya ini tiba-tiba terbongkar!

Setelah pelayan itu selesai bicara, dia pun langsung keluar.

“Tifanny sudah datang?” Samuel Mu melihat jam, berkata: “Pekerjaan sebagai pemain film ini memang tidak mudah dilakukan. Tidak nyaman jika keluar dari rumah. Juga harus menyamar dulu. Sepertinya acara makan ini tidak akan berjalan lancar.”

Samuel Mu berkata sambil melihat raut wajah ayah Mu, berkata: “Kak, jika nanti hubungan Tifanny Wen dengan Yansen Mu terbongkar, entah bagaimana sikap orang-orang pemerintahan memperlakukan kamu dan keluarga Mu.”

Bergelut di kalangan pemerintahan dan kalangan militer awalnya memang akan mudah dihancurkan hanya dengan 1 kesalahan. Sehingga harus memperhatikan nama baik rumah tangga anggotanya serta dia sendiri.

Tetapi kondisi Tifanny Wen saat ini..................

“Reporter? apa di lantai bawah ada banyak reporter?”

Yansen Mu tidak menunggu jawaban ayahnya, tiba-tiba dia berkata.

Saat berkata, pandangan matanya melirik ke arah Samuel Mu dan Nara Gu.

Pandangan matanya ini menyiratkan rasa kesal.

Setelah menanyakan hal ini, Yansen Mu langsung berdiri, tiba-tiba berjalan turun ke lantai bawah.

Samuel Mu: ..............................

Pandangan mata seperti apa?

Jumlah para reporter di lantai bawah ini sangat banyak, seolah sedang menyorakinya.

“Apa kakak ipar dikelilingi mereka? aku juga ingin melihatnya.” Baim Su berdiri, lalu berjalan turun ke lantai bawah mengikuti Yansen Mu.

“Kak, aku lihat, acara makan malam ini tidak akan berjalan dengan lancar.” Saat ini Samuel Mu mengulangi perkataannya.

Dia malah melihat ayah Mu tidak mengatakan apapun, tiba-tiba dia berdiri, lalu memakai kaca mata yang sangat lebar, dia pun ikut berjalan turun ke lantai bawah.

Samuel Mu: .........................

Identitas diri ayah Mu ini lebih tidak nyaman bertemu banyak orang dibandingkan dengan Yansen Mu.

Tetapi, untungnya, penampilannya ini tidak dikenali oleh banyak orang.

Saat ini dia memakai kaca mata juga demi mencegah agar tidak dikenali orang.

“Ayo, kita juga lihat, aku ingin lihat bagaimana seorang pemain film menghadapi para media.” saat ini Samuel Mu berkata: “Entah bagaimana memilih seorang cucu menantu untuk keluarga Mu. Jika Yansen Mu memilih kamu, maka itu akan jauh lebih baik. Tetapi, bukankah hubungan kamu dengan Yansen Mu sebelumnya memang sangat baik? kenapa hari ini dia...............”

“Paman kedua.” Nara Gu berdiri, ekspresi wajahnya terlihat seolah merasa sedikit bersalah: “Aku tidak memiliki hubungan baik dengan Tifanny Wen.”

Maksud dari perkataannya ini, hubungan dia dengan Yansen Mu berubah karena disebabkan oleh Tifanny Wen.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu