Cinta Setelah Menikah - Bab 255 Bertemu Mertua, Saat Yang Menyulitkan (1)

Atau…. Dia bertengkar dengan kakak ipar?

Sayangnya….

Baim Su sebelumnya ingin menelepon Tifanny Wen untuk beranya, akhirnya Yansen Mu memberikan tatapan memperingati dan gerakan “mematahkan”.

Pendapat lelaki ini, sebaiknya jangan di lawan saja.

“tidak pulang.” Yansen Mu menyelesaikan minumannya, dan menjawab.

“kakak ipar tidak ada di Rumah?”

Yansen Mu terdiam.

“bertengkar?”

“tidak.”

“kakak ipar menjadi ibu harimau, dan membuatmu takut?” Baim Su meskipun berlebihan, tapi suaranya justru terdengar lembut.

Nadanya seperti sebelumnya, membuat orang yang mendengarnya terasa nyaman.

Hanya saja, kalimat ini, masih mendapatkan pandangan tidak puas dari Yansen Mu, jelas tidak puas terhadap ucapannya mengenai Tifanny Wen.

Baim Su tidak tahu harus berkata apa. Akhirnya melihat Yansen Mu mengeluarkan ponsel.

Hanya saja, ponsel ini tidak di nyalakan. Baim Su meliriknya, melihatnya Beberapa kali memegang tombol untuk menyalakan ponsel.

Baim Su tersenyum, lalu membuka ponselnya, dan mencari kontak dengan nama Tifanny Wen, berkata: “ponselmu sudah tidak ada baterai? Nih, aku ada nomor kakak ipar, mau meneleponnya tidak?”

“tidak.” Yansen Mu tidak berpikir dan langsung menolaknya, berkata: “dia sekarang, tidak ingin mendengar telepon dariku.”

Yansen Mu terpikirkan ucapan Tifanny Wen sebelumnya yang tidak suka dengan tindakannya, beserta benci, memarahinya sebagai penipu, matanya menjadi lebih gelap, lalu menghela napas dan berdiri, dengan raut wajah yang gelap dia menuju ke kamar mandi pribadi di tempat tinju.

Bukannya dia perhitungan….

Lelaki ini, saat itu karena pemikirannya yang terbatas, menganggap ucapan Tifanny Wen dengan serius. Mengira tindakannya telah menakuti Tifanny Wen, hatinya berpikir meskipun sekarang dia kembali, Tifanny juga tidak akan tidur nyenyak karena takut atau tidak mengerti.

Dari pandangan orang biasa, perempuan yang biasanya sangat baik, apakah di sisinya akan bisa menerima lelaki yang sangat jahat bahkan tangannya sudah pernah mengenai darah? Jika Tifanny Wen tidak terbiasa dengan tindakannya adalah kebenarannya, Yansen Mu merasa, sebaiknya dia memberikan sedikit waktu kepada perempuan itu untuk mencerna masalah….

Dia berbeda dengan masa lalu perempuan itu. dia adalah lelaki yang pernah mengenai darah dan melangkahi mayat dalam kegelapan, Tifanny adalah orang yang terus hidup dalam terang, dia merasa, jika Tifanny Wen melihat sisi gelapnya yang ini, harus memberinya waktu untuk mencerna.

Jadi, dia mendengar perkataan perempuan itu, untuk tidak menemuinya, untuk tidak pulang, maka dia tidak pulang saja.

Mengenai teleponnya….

Yansen Mu mengakuinya, sebenarnya…. Ini adalah tindakan akibat emosi buruknya!

Meskipun dia bisa mengerti ketakutan Tifanny Wen, tapi, saat mendengar Tifanny Wen mengatakan “membenci dirinya”, entah bagaimana pun dia mengatakan untuk memberi Fanny waktu, tapi…. Dia masih mem pedulikannya.

Mana ada lelaki yang saat mendengar perempuan yang dia cintai mengatakan “membenci dirinya”, suasana hatinya dapat membaik?

4 hari ini suasana hati Yansen Mu sangat kacau!

Sangat kacau hingga, dia langsung mematikan ponselnya. Pertama, sebenarnya lelaki dengan emosinya yang buruk ini menggunakan pemikiran seperti ini untuk menghukum perempuan itu. tentu saja, pemikiran ini hanya sedikit saja.

Alasan utamanya adalah, karena Yansen Mu sedikit takut, takut karena perempuan itu tidak bisa menerima tindakannya, karena “tidak suka” “membencimu” ”tidak ingin berbicara denganmu” alasan sebagainya, Beberapa hari ini bahkan tidak meneleponnya.

Jika seperti ini, dia berpikir, akan tidak menahan diri untuk meledak, mencekik perempuan itu!

Jadi….

Dia sebaiknya langsung mematikan ponsel saja!

Dengan begini, jika perempuan itu tidak meneleponnya, setidaknya, dia juga tidak akan tahu, dia berpikir: karena ponselnya yang tidak bisa di hubungi, jadi tidak bisa mendengar suara perempuan itu.

Dapat di katakan, lelaki yang dewasa dalam Beberapa hal, tapi dalam masalah perasaan, sebenarnya… termasuk perasaan lelaki yang masih kosong.

Mungkin, karena sudah menyukainya diam – diam sejak lama, jadi, perasaan ini, dia menjadi sangat hati – hati….

Jika tidak, bagaimana bisa Tifanny Wen yang dingin itu, membatasi pemikirannya, justru berpikir ke arah yang tidak baik seperti “jika ada”….

Hanya saja….

Yansen Mu keluar dari kamar mandi, mengganti pakaiannya, lalu tidak menahan diri untuk membuka ponselnya.

Sebenarnya, 4 hari berlalu, dia sedikit…..

“tidak pulang lagi? tidak ingin pulang?” Baim Su melihat Yansen Mu, bertanya.

“tidak kembali.” Yansen Mu menjawab.

“tinggal di mana?”

“hotel.”

“tidak ingin Bertemu kakak ipar?”

Yansen Mu terdiam Beberapa saat, lalu berkata, “tidak ingin”.

Hanya saja, selesai menjawab, dia tercengang, menyadari apa yang baru saja di tanyakan Baim Su.

Tadi dia, pemikirannya tidak ada di sini…..

Jika tidak ingin baru aneh!

Yansen Mu diam – diam mengomentari dirinya sendiri!

Dia sekarang sangat ingin kembali dan memeluk perempuan itu.

Tapi… begitu terpikirkan dirinya saat memeluk perempuan itu dan perempuan itu bergetar, Yansen Mu langsung kesal hingga ingin langsung mengganti baju dan meninju lagi!

Benar – benar cukup menyesal!

Perempuannya, terlalu baik hati, pendidikan yang dia dapat terlalu normal, apa yang dapat dia lakukan…

“aku ada satu cara, bisa tidak pulang, tidak menelepon kakak ipar, juga tidak membuka ponsel, tapi tetap bisa Bertemu kakak ipar, apakah kamu mau mendengar?” Baim Su kali ini bertanya.

Meskipun dia tidak tahu mengapa Yansen Mu tidak bersedia pulang.

Hanya saja, hatinya yang sombong itu, Baim Su merasa dirinya seharusnya tidak salah menebak.

Lelaki ini…. Tidak mungkin tidak ingin Bertemu Tifanny Wen.

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu