Cinta Setelah Menikah - Bab 316 Mendapatkan 600 Milyar.... (2)

Jeremy Fan yang berada di sebelah, melihat ponsel terus berdering, dengan pasrah melihat ke kakak kedua yang tampak sudah tak seperti manusia lagi, Jeremy Fan ingin mengumpat tapi merasa situasinya tak pas. Jeremy Fan langsung mengambil ponsel di atas meja, dengan galak memaki: "Sial, siapa ini?"

"Kak...." Ucap Tiara Han.

Tiara Han mendengar, itu suara Jeremy Fan.

Jeremy Fan melihat kakak kedua sebagai saudara, kakak kedua memanggil Jeremy Fan sebagai kakak. Maka dari itu, di hari biasa Tiara Han juga akan langsung memanggil Jeremy Fan dengan sebutan kakak.

Sebenarnya sudah lama Jeremy Fan tidak terlalu menyukai perilaku Tiara Han. Wanita itu selalu memberi masalah pada kakaknya, tapi Jeremy Fan masih bersikap cukup baik pada Tiara Han. Dulu Tiara Han pernah ditindas lalu menyuruh Jeremy Fan menyelesaikannya. Tanpa keberatan Jeremy Fan langsung menyelesaikan masalah itu untuk Tiara Han.

Walaupun setelah menyelesaikannya, Jeremy Fan akan memarahi Tiara Han, berkata bahwa wanita itu pembuat masalah, berkata bahwa wanita itu seharian hanya menimbulkan masalah, omelan Jeremy Fan sangat tidak enak didengar melebihi siapapun, tetapi Tiara Han merasa Jeremy Fan seorang yang dingin di luar tapi hangat di dalam. Walaupun mulutnya menyakitkan tetapi pria itu sudah melihatnya seperti seorang adik.

"Tiara?" Di sebrang sana, untuk pertama kalinya Jeremy Fan mendengar suara Tiara Han.

Begitu nama itu terucap, kakak kedua yang seperti tak bernyawa langsung melesat ke depan Jeremy Fan, merebut ponselnya, dengan suara bergetar berkata: "Ti...tiara...."

"Kemajuan yang baik! Lihat kemajuan ini! Begitu melihatmu seperti ini, sial, rasanya aku ingin memukulmu."

Jeremy Fan memaki, tapi kepalanya malah mendekat ke kakak kedua lalu bertanya, "Hey bodoh, cepat tanya apa dia sungguh Tiara?"

"Kamu jangan berisik!" Kakak kedua yang biasanya sangat menghormati Jeremy Fan, langsung mengomel pada Jeremy Fan karena pria itu berisik di samping telinganya hingga membuat suara telepon tidak jelas.

"...." Ini pertama kalinya Jeremy Fan sebagai kakak tertua dimarahi dan malah dengan patuh diam.

"Kak...." Tiara Han seperti bisa menebak pemandangan di sebrang telepon, lalu dengan suara rendah Tiara Han memanggil.

"Tiara, kamu... kamu masih hidup? Apa ini kamu?"

"Kak, ini aku. Jadi begini..." Tiara Han langsung mengucapkan kembali ucapan Tifanny Wen.

"Orang misterius yang menyelamatkanmu? Siapa identitasnya?" Kakak kedua mengernyit. Kenapa ucapan adiknya.... aneh sekali!

"Tidak tahu. Saat itu orang yang menyelamatkanku memiliki konflik dengan Alex, kebetulan aku diselamatkan olehnya." Jawab Tiara Han.

"Hm?" Kakak kedua semakin merasa aneh.

Sekalian menyelamatkan?

Apakah tidak ada tujuan lain?

Tiara Han masih ingin bicara sesuatu, tetapi Tifanny Wen sudah merebut ponsel dengan suara rendah berkata: "600 milyar! Aku akan memberikan rekening kepadamu, kirimkan 600 milyar ke rekening tersebut. Tentu saja aku bisa mengembalikan adikmu. Aku pikir, karena kebaikanku menyelamatkannya, uang sebesar ini pasti layak."

Ketika Tifanny Wen bicara, wanita itu menggunakan bahasa internasional dengan pelafalan yang sangat baik.

Tifanny Wen berpikir, pasti kakak Tiara Han bisa mengerti.

Pemerasan?

Begitu mendengarnya, Tiara Han langsung tahu bahwa Tifanny Wen sedang memeras kakaknya.

Tetapi....

Di sebrang sana, kakak kedua langsung mengerti maksud pihak lawan.

Ternyata hanya demi uang.

Dengan seperti itu, semuanya menjadi masuk akal.

Sepertinya orang itu salah mengenali identitas Tiara Han, jadi orang itu sekalian menyelamatkan Tiara Han lalu mengambil keuntungan darinya.

"Baik." Tanpa bicara apapun, kakak kedua langsung setuju, lalu bertanya, "Siapa kamu?"

Mendengar suaranya, suara wanita ini seperti suara 'wanita tua'.

Dan juga orang ini bicara dengan bahasa internasional, pasti dia bukan berasal dari negara Long.

"Ku pikir, aku tidak memiliki alasan untuk memberitahumu."

Selesai bicara, Tifanny Wen langsung mematikan sambungan telepon.

Beberapa saat kemudian, telepon kembali berdering, kakak kedua berkata: "Aku sudah menyuruh orang mengirimnya, silahkan periksa dan terima."

"Baik."

Rekening yang diberikan bukan rekening milik Tifanny Wen, tetapi rekening rahasia milik Yansen Mu.

Tifanny Wen menelpon Yansen Mu, menyuruh pria itu memeriksa akun rekening. Yansen Mu mengangguk dan berkata uang 600 milyar sudah ada di rekeningnya.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu