Cinta Setelah Menikah - Bab 251 Acara Kompetisi Baru, Permulaan dari Pembalasan (1)

“ibu…”

Gina Si memanggil, kepalanya juga pelan – pelan menjadi tersadar. Bukan mimpi, lelaki itu melamarnya, apakah benar?

Dia, apakah sekarang sedang berdiri di luar?

“ibu, hal ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Lelaki itu….. aku juga tidak tahu ada apa.”

Gina Si buru – buru menjelaskan, bersamaan juga langsung berdiri dari ranjang, dan mengenakan sepatu.

Saat memakai sepatu, dia tiba- tiba menyadari sesuatu, tercengang, bertanya: “ibu, mengapa membereskan semua barangku? Mengapa mengeluarkan koperku?”

Gina Si saat ini melihat kamarnya sendiri, di depan pintunya sudah ada Beberapa koper, dan itu semua miliknya.

“Sudah selesai memakai sepatu? Kalau sudah langsung ambil koper dan pergi saja, aku tidak punya putri sepertimu….” Ibu Si berkata.

Gina Si tercengang.

Mengangkat kepala, saat ini dia menyadari raut wajah ibunya tidak begitu baik, dengan wajah kecewa melihat dirinya, tangannya menunjuk ke arah koper, berkata: “hehe, Keluarga kita, tidak sanggup menyokong seorang penyanyi. Nanti saat kamu sudah bisa menjalani hidup dengan tenang, baru kembali lagi.”

“ibu, kamu…. Mau mengusirku?” Gina Si tidak percaya.

Dia meragukan pendengarannya.

Lalu dia melihat ke sekitar kamarnya, lemari baju dan raknya, menyadari barang di dalamnya sudah kosong.

Ibunya, memang benar mau mengusirnya!

“ibu, piano aku? Dan juga biola, pergi ke mana?” Gina Si tiba – tiba menyadari alat musik yang di belikan ayahnya sebelumnya, sudah menghilang.

“sudah di jual.” Ibu Si berkata.

“ibu kamu..”

“bukankah lelaki yang kamu goda di luar memiliki banyak uang? Masih takut tidak bisa membeli barang seperti itu?” ibu Si berkata.

“ibu, kamu sudah salah paham. Uang di kartuku semuanya di berikan Tifanny Wen, Semuanya adalah uang muka karena mereka ingin merekrut aku di New Ball Entertainment. Bu, kamu jangan selalu berpikir bahwa dunia Entertainment itu sangat menjijikkan, oke? Siapa bilang saya harus mengandalkan pria baru memiliki kesempatan? Saya memiliki bakat dan potensi. Kenapa aku tidak bisa mengandalkan bakatku? jika tidak percaya itu. aku akan menelepon Tifanny Wen dan memintanya untuk membuktikannya, Bu, sekarang aku akan….”

Gina Si baru berpikir untuk menelepon Tifanny Wen sekarang.

Siapa yang terpikir, dia baru mengeluarkan ponselnya, tiba – tiba terdengar suara prak…. Ibu Si langsung memukul tangannya.

Ponselnya ting tung jatuh di lantai, layarnya menjadi hitam.

Gina Si terkejut.

“menggunakan tangan pencari bakat dan naik ke atas? Apakah sekarang mendaki hingga membuat nama baikmu tercemar? Ayahmu adalah musisi yang bersih. Orang yang telah berurusan dengannya. Siapa yang tidak menganggapnya baik? Siapa yang tidak menghormatinya saat bersamanya? Tapi sekarang? Sekarang diketahui bahwa ayahmu mempunyai putri tukang menyontek, dan seluruh orang tertawa. Mau taruh di mana wajah ayahmu? Aku tidak punya anak perempuan sepertimu, dan aku tidak akan membiarkanmu menghina reputasi ayahmu lagi. " ibu Si mengatakan sesuatu, dan wajahnya merah. Dia menunjuk dan berkata," keluar! Ambil kartu bank kamu, keluar! "

Selesai berbicara, dia mengambil kartu yang memiliki banyak uang dan berikan kepada Gina Si.

“ibu….”

Mata Gina Si sudah memerah, “mengapa kamu mengira kalau masa depanku akan berakhir di sini, apakah kamu tidak pernah berpikir, jika aku bisa mewujudkan impianku, ayah pasti akan sangat senang?”

“heh…. Tapi, selamanya tidak akan terwujud!” ibu Si menghela napas dingin, “Bahkan jika kamu menggunakan cara menjijikkan yang paling di benci ayahmu untuk berada di puncak, kamu juga tidak akan terkenal! Kamu pikir dengan siapa kamu bertarung? Queenie Si! ratu popularitas, berapa banyak penyanyi seperti dia di seluruh negara Long? Atau apakah menurut kamu, pria yang berdiri di luar pintu bisa di andalkan? intinya, masih kalimat itu, menyerah sekarang, dan memutuskan hubungan dengan lelaki itu dan dunia entertainment, atau, kamu bukan putri aku lagi! "

Ibu Si jelas mengira kalau Becker yang sekarang berdiri di luar yang memberinya uang selama ini.

Meskipun Gina Si menjelaskan, tapi…. Di depan pintu memang ada seorang lelaki yang sedang berdiri, masih membawa orang yang tidak normal, bagaimana bisa membuat ibunya berpikir kalau dia dan lelaki di depan tidak ada hubungan apa pun? Dan terpikirkan masalah yang di alami putrinya belakangan, bagaimana bisa membuat dia tidak banyak berpikir?

Tifanny Wen? Artis terkenal, jika tidak ada alasan lain, bagaimana mungkin akan rela membersihkan nama baik anaknya yang terkenal?

“ibu! Kamu keterlaluan!”

Awalnya Gina Si masih ingin menjelaskan, tapi karena ibunya tidak percaya dan terus mempermalukannya, terutama melempar kartu itu, dia sudah tidak bisa menahannya.

Dia juga punya harga diri, meskipun menghadapi ibunya!

Matanya memerah, lalu dia jongkok dan memungut kartu yang di buang ibunya, dan mengambil koper, tidak menahan diri langsung lari keluar.

Lalu, di kamar terdengar suaranya yang tegas, “kelak aku pasti akan menggunakan cara yang bersih dan menjadi terkenal! Tidak akan mempermalukan muka ayah!”

Gina Si pergi.

Dalam kamar, ibu Si melihat ke arah pintu, wajahnya terlihat marah dan pasrah, lalu Beberapa lama kemudian berkata: “anak jahat! Jika keluar dan mengalami hal buruk lalu tidak mendapatkan apa pun, jangan kembali sambil memohon!”

Jika bukan karena terlalu kecewa kepada anaknya, mana mungkin dia akan melakukan hal ekstrem seperti ini?

Tentu saja, meskipun kecewa, tentu saja dia tidak akan benar – benar tidak mengakui anaknya.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu