Cinta Setelah Menikah - Bab 231 Tidak Ingin Makan Ini (2)

Waktu itu beberapa orang yang berjalan di gang kecil jalan raya mungkin mendengar keberadaan lagunya.

Tifanny Wen didalm hatinya tidak mungkin tidak mengetahui dampak besar dari masalah ini.

Tetapi, dia sudah pernah mengalami masalah yang lebih parah, oleh karena itu, meskipun kali ini namanya tercoreng, dia pun masih tetap merasa tenang dan merasa seolah kejadian kemarin itu tidak pernah terjadi.

“Baiklah, aku akan diskusi dengan pihak perusahaan dan memikirkan rencana hubungan publik ini.”

Ucap Wilson Xu.

Tifanny Wen dengan sangat cepat langsung mengakhiri perbincangan teleponnya dengan Wilson Xu.

Tetapi, setelah telepon ini berakhir, ada orang lain yang juga menelepon dia.

Yaitu pihak perusahaan.

Satu, dua, tiga................

Lalu, Tifanny Wen pun sibuk berbincang dengan pihak perusahaan di telepon.

Isi perbincangan dari telepon mereka adalah mengenai berita instagram yang memuat kejadian Tifanny Wen memukul orang.

Tifanny Wen menjawabnya hingga merasa lelah.

Dia juga mengakui bahwa dirinya memang memukul Queenie Si, dia juga mengatakan bahwa dirinya bisa mengatasinya.

Tetapi Tifanny Wen mendengar bahwa para investor perusahaan sepertinya tidak begitu puas dengan dirinya. Terutama adalah mereka bukan tidak begitu percaya dengan perkataannya, mereka semua berharap dia bisa datang ke perusahaan dan menjelaskan masalah ini dengan sejelas-jelasnya, lalu memikirkan rencana untuk menghapus nama buruk dia dalam hubungan publik ini.

Bagaimana cara menghapus nama buruknya?

Maksud perusahaan adalah tidak mengaku meskipun dipukul hingga mati.

Tifanny Wen menolak, dia tidak setuju. Lalu telepon pun terputus dengan perasaan yang saling tidak senang.

“Fanny, makan.”

Saat ini Yansen Mu sudah menyajikan makanan di kamar. Tifanny Wen saat ini sudah selesai mencuci muka. Melihat Yansen Mu masuk ke kamar sambil menyajikan satu mangkok mie, dia pun mencibirkan mulut, “Apa cuma makan ini?”

Dia sepertinya bertanya dengan perasaan sedikit meremehkannya.

Tifanny Wen didalam hatinya merasa sedikit konyol.

Mungkin karena Yansen Mu sudah sangat lama tinggal di lingkup militer. Makanan sehari-hari yang dia makan pun sangat sederhana.

Dia bisa memakan apapun. Terkadang sisa nasi dan sayur yang sudah dingin pun dia langsung memakanannya tanpa memanaskannya terlebih dahulu.

Biasanya dia memakan makanan yang mewah hanya pada saat bersama Tifanny Wen.

Karena mempertimbangkan sikap Tifanny Wen terhadap segi makanan, dia pun tidak boleh terlalu sembarangan.

“Tidak suka?”

Yansen Mu bertanya.

Dia menundukkan kepala melihat mangkok yang berisi mie itu. Dia meletakkan beberapa potong daging sapi kedalam mie itu. Bisa dikatakan bahwa mie itu sangat sederhana, tetapi dia membuat mie ini dengan tangannya sendiri, rasanya pun enak.

Lagipula, Tifanny Wen biasanya mengatakan bahwa makanan di rumah lebih higienis dibandingkan dengan makanan di luar, Yansen Mu juga tidak memesan makanan dari luar. Tifanny Wen suka pedas, Yansen Mu juga menambahkan level pedas sesuai selera Tifanny Wen. Tifanny Wen suka menambahkan sawi hijau kedalam mie, takut terlalu berminyak, Yansen Mu pun langsung menggoreng lebih banyak sawi hijau.

Meskipun sederhana, tetapi dia berpikir seharusnya Tifanny Wen menyukainya.

“Aku hari ini tidak ingin makan mie.”

Ucap Tifanny Wen.

“Aku pergi masak dulu.”

Pada akhirnya Yansen Mu pun tidak banyak berpikir, dia langsung pergi keluar meninggalkan kamar.

Sepertinya dia pergi ke dapur.

Tifanny Wen: ........................

Kenapa tingkat kecepatannya begitu cepat?

Tifanny Wen masih belum sempat mengatakan bahwa dirinya hanya bercanda!

Tifanny Wen menggaruk kepala, ingin mengejar Yansen Mu untuk menyuruh dia tidak perlu memasak dan mengatakan bahwa dirinya hanya bercanda.

Tifanny Wen teringat bahwa bahu Yansen Mu masih terluka, tetapi dia malah memasak di dapur, Tifanny Wen didalam hatinya diam-diam merasa bersalah.

Tetapi saat ini, saat dia baru ingin mengejarnya, Tifanny Wen tiba-tiba menerima panggilan telepon dari Gina Si!

“Febby................”

Tifanny Wen baru mengangkat teleponnya, dia langsung mendengar suara Gina Si yang sangat tegang: “Febby, terjadi masalah! terjadi masalah besar!”

Suaranya sangat gelisah, tiba-tiba Tifanny Wen didalam hatinya merasa bergetar.

“Kenapa?” tanya dia.

“Febby, kamu katakan padaku. Apa kamu mengenal Tifanny Wen? apakah penyanyi yang dikatakan dia akan direkrut kedalam New Ball Entertainment itu adalah aku?”

“Benar.” ucap Tifanny Wen.

“Febby, apakah perusahaan itu mengirimkan uang ke kartu bank ibuku?” ucap Gina Si.

“Iya. Perusahaan mengirimkan uang sejumlah enam ratus juta, uang itu sementara diberikan untuk kamu membayar biaya rumah sakit adikmu.” ucap Tifanny Wen.

Tetapi, uang itu dikirimkan oleh Tifanny Wen.

Bukankah salah satu alasan Gina Si waktu itu menjual lagunya kepada Queenie Si adalah karena “Kekurangan uang”?

Sehingga, dia sebelumnya juga menanyakan akun bank milik Gina Si dan mengatakan bahwa perusahaan sementara ini bisa meminjamkan uang padanya.

Sepertinya wanita ini waktu itu tidak menyangka bisa meminjamkan uang sejumlah enam ratus juta, oleh karena itu, dia juga tidak terlalu banyak memikirkan hal yang lainnya.

Saat ini dia merasa sangat terkejut karena sulit untuk percaya bahwa dia bisa meminjam uang dengan jumlah yang sangat besar.

“Ibuku................ibuku akan memberikan lagu《Putri Raja》kepada Queenie Si!” Gina Si tiba-tiba berkata: “Didalamnya ada beberapa lagu buatanku, juga ada lagu lanjutan putri raja, aku takut...........takut Queenie Si menggunakan lagu ini untuk memfitnah kita sebagai plagiat. Kalau begini, maka nantinya akan menyusahkan Tifanny Wen karena semua orang mengira Tifanny Wen menyanyikan lagu plagiat."

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu