Cinta Setelah Menikah - Bab 234 Mengikuti Instagram Tuan Mu (1)

Kebetulan dia melirik ke arah mangkok Yansen Mu, ternyata sisa nasi di mangkoknya itu masih banyak.

Tifanny Wen termangu sejenak.

“Sudah selesai makan?” tanya dia.

“Iya.” ucap Yansen Mu.

“Tidak lapar?” tanya Tifanny Wen lagi.

“Tidak lapar.” jawab Yansen Mu.

Tifanny Wen mencibirkan mulut, tiba-tiba memikirkan sesuatu. Dia melihat ke arah sisa sayuran yang ada di atas meja, kemudian melihat ke arah Yansen Mu dengan ekspresi wajahnya yang susah ditebak ini, Tifanny Wen pun menarik kembali pandangan matanya, pada akhirnya dia menahan perasaan kesal didalam hatinya, berkata: “Memasak begitu banyak sayuran, sangat sia-sia jika tidak dimakan. Aku tidak ingin memakan sisa nasi dan sisa sayuran.”

“Fanny, aku benar-benar tidak lapar!” jawab Yansen Mu setelah mendengar perkataan Tifanny Wen.

Didalam hatinya berpikir, dia barusan sudah mengatakan bahwa dirinya tidak lapar, jika sekarang dia kembali melanjutkan makannya, maka sikapnya ini sangat tidak berprinsip.

Akhirnya beberapa menit kemudian, dia melihat Tifanny Wen mengambilkan beberapa sayuran kedalam mangkoknya.

Dia tidak mengatakan apapun, tetapi setelah dia selesai mengambilkan sayuran untuknya, dia pun mengambilkan sumpit yang barusan diletakkan oleh Yansen Mu, lalu memegang tangan Yansen Mu dan memaksanya untuk memasukkan sumpit itu diantara jari tangannya.

Yansen Mu: ..........................

Baiklah!

Dia sudah lapar!

Prinsip atau apapun itu, dia tidak menginginkannya lagi.

Yansen Mu menundukkan kepala, sudut bibirnya tiba-tiba menyiratkan senyuman. Dia memegang sumpit, lalu mulai makan sambil menundukkan kepala.

Tifanny Wen melihat gerakan makan Yansen Mu, entah kenapa rasa kesal didalam hatinya ini malah berubah menjadi sedikit senang. Saat itu dia tidak marah juga tidak tersenyum, setelah dia bingung sambil mengedipkan mata, pada akhirnya dia merasa sebaiknya dirinya tidak boleh berpikir sembarangan, karena ada beberapa hal yang sebaiknya diceritakan secara jelas terlebih dahulu, barulah membahasnya.

Tifanny Wen mengendalikan perasaannya.

Saat menunggu Yansen Mu keluar dari kamar dan pergi ke ruang buku seolah ingin mengurus sesuatu, Tifanny Wen mengambil handphone miliknya sendiri, tiba-tiba dia menekan masuk ke instagram, kemudian, mengikuti akun instagram seseorang “Mu!!”

Yansen Mu hanya mengikuti akun instagram Emi!

Tifanny Wen didalam hatinya diam-diam merasa tidak percaya diri. Dia mengelus kening, merasa dirinya adalah seorang wanita dewasa yang sudah menikah, dia merasa bahwa melakukan hal seperti diam-diam mengikuti akun instagram seorang pria ini memang sedikit kekanak-kanakan.

Baiklah.................

Usianya sepertinya tidak termasuk tua.

Instagram Yansen Mu hanya mengikuti seorang wanita bernama Emi, tentu saja Tifanny Wen didalam hatinya merasa sedikit cemburu.

Dia cemburu berarti cemburu, sensitif berarti sensitif, marah berarti marah, tetapi setidaknya dia tidak langsung percaya jika Yansen Mu tertarik pada Emi.

Bisa dikatakan bahwa suara hatinya yang terdalam ini memberitahu dia bahwa Yansen Mu melakukan hal ini mungkin karena alasan yang lain.

Tetapi apa alasannya?

Tifanny Wen saat ini sangat ingin mengetahuinya!

Tidak peduli karena alasan perasaan atau alasan selain perasaan, dia tetap ingin mengetahuinya dengan jelas.

Tetapi, Tifanny Wen berpikir, alasan Yansen Mu tidak mengatakan hal ini padanya, sepertinya karena dia tidak ingin membuat dirinya mengetahui hal ini.

Termasuk akhir-akhir ini.................

Tifanny Wen selalu muncul firasat, dia selalu merasa Yansen Mu sedang merencanakan sesuatu yang rahasia. Lagipula, dia merencanakan sesuatu yang rahasia ini di belakangnya.

Meskipun firasatnya ini sangat aneh, tetapi Tifanny Wen didalam hatinya sebenarnya merasa sedikit percaya dengan firasatnya ini.

Termasuk sikap Yansen Mu terhadap Emi dan Alex..............dia merasa sikapnya sangat aneh.

Memikirkan hal ini, Tifanny Wen segera menundukkan kepala melihat akun instagram “Mu!!” yang barusan diikuti oleh akun cadangannya itu.

Tifanny Wen mengikuti “Mu!!”, tentu saja tidak menggunakan akun asli. Dia menggunakan akun cadangan dirinya yang baru saja didaftarkannya. Akun cadangan itu bernama “Wanita pemikat”.

Setelah Tifanny Wen mengikuti akun “Mu!!”, dia langsung mengirimkan pesan pribadi padanya:

【Wanita pemikat: Halo!】

Akhirnya, Yansen Mu ternyata membalasnya.

【Mu!!: Iya, Halo!】

Tifanny Wen: ..................

Membalas percakapannya?

Tifanny Wen mencibirkan bibir, tiba-tiba dia bergumam dengan perasaan tidak puas.

Dia memahami Yansen Mu.

Pria ini biasanya bersikap sangat angkuh dan menjaga jarak dengan orang yang tidak dikenalnya. Kenapa saat di dunia maya, sikapnya malah sangat ramah.

Ternyata dia juga bisa membalas sebuah sapaan dari instagram seorang wanita yang tidak dikenalnya?

Tifanny Wen darimana bisa tahu.................

Saat ini, didalam ruang buku, setelah Yansen Mu melihat ada akun instagram seorang wanita yang tiba-tiba mengikuti akun instagramnya dan menyapanya, awalnya dia berencana untuk langsung mengabaikannya.

Siapa sangka, saat dia melihat foto profilnya, ternyata foto profilnya adalah foto akting Tifanny Wen saat berperan sebagai “Erin Leng”.

Para netizen menggunakan foto akting Tifanny Wen di instagram mereka, sangat terlihat jelas, karena mereka menyukai Tifanny Wen atau sebagai fans Tifanny Wen.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu