Cinta Setelah Menikah - Bab 269 Perempuan Yang Berani Ini (2)

Sengaja ada yang menghalanginya?

Tentu saja ini hanya tebakan di otak Tifanny Wen.

Hanya saja, seharusnya bukan Elang Hitam.

Mereka masih berani?

Hanya saja….

Orang berkuasa di tempat yang berantakan ini, bukan hanya Elang Hitam.

Tifanny Wen tiba – tiba menyadari hal ini.

Selesai berbicara, tidak mempedulikan raut wajah Regina Qiu yang menjadi gelap, langsung pergi keluar. Berkata: “tidak hadir, akan di kira orang yang tidak hadir ini merasa bersalah. Tapi…. Jika di beritahu kalau ada yang menghalanginya untuk hadir bagaimana?”

Tifanny Wen memegang bibirnya, lalu dengan ringan berkata.

Selesai berbicara, bayangannya sudah mengilang.

Regina Qiu tercengang, lalu dengan segera mengerti maksudnya….

“bagaimana?” Tifanny Wen setelah memesan hotel, langsung menelepon Melly.

“nyonya, benar – benar sudah terjadi masalah.” Melly berkata: “sopir yang bertugas sudah di pukul pingsan, pistol juga sudah di ambil, aku rasa, ada yang memalsukan identitasnya, dan menjemput Gina Si.”

“aku sudah tahu.” Tifanny Wen berkata:”lokasinya, kirimkan padaku.”

“di daerah S” Melly berkata.

Tifanny Wen tercengang.

Daerah S?

Kenapa tempat ini lagi?

“nyonya, aku segera pergi, membawanya kembali.” Melly menjawab telepon.

“tidak usah.” Tifanny Wen berpikir, lalu berkata: “10 menit kemudian, lapor polisi.”

Melly tercengang, tidak mengerti maksud Tifanny Wen.

Dan, dia sudah mematikan telepon.

Lapor polisi?

Mengapa harus 10 menit kemudian?

Selesai menelepon, Tifanny Wen belum menaruh ponsel, lalu menelepon seseorang.

“halo….” Orang yang menjawab telepon, adalah lelaki.

Saat mendengar suara, Tifanny Wen tercengang, “mengapa kamu?”

Adalah Jeremy Fan!

Hanya saja yang dia telepon, adalah Becker. Nomor lelaki yang berkata akan menikahi Gina Si itu.

“eh, cari adik ketiga ku?” orang di telepon, Jeremy Fan bertanya: “sedang memainkan ponselnya, ada apa?”

Saat ini, di markas Elang Hitam, Jeremy Fan yang sedang memegang ponsel Becker, di matanya, terlihat tertarik.

Tifanny Wen? Perempuan ini, ternyata bisa menelepon adik ketiganya.

Di sebelah Jeremy Fan, sedang berdiri Becker. Meskipun, Elang Hitam sudah mendengar peringatan Yansen Mu. tapi, juga tidak tahu kalau ucapan Tifanny Wen juga termasuk, atau Yansen Mu belakangan terlalu sibuk, tidak sempat mencari masalah.

Tadi, Becker bersiap mengangkat telepon. Tapi saat bos di sebelahnya melihat nama yang tertera, langsung mengambilnya.

Nomor telepon Tifanny Wen, Becker juga sudah menyimpannya. Dan, masih bosnya ini yang memintanya untuk menyimpan. Katanya agar bisa menikahi Gina Si, harus memahami perempuan Tifanny Wen ini.

“masih menculik Gina Si lagi?” Tifanny Wen juga tidak peduli apakah Becker yang menjawab telepon atau bukan, langsung bertanya.

Setelah itu, langsung membicarakan masalah Gina Si yang menghilang.

Akhirnya mendengar Jeremy Fan yang menjelaskan, dirinya tidak menculik orang.

“pinjami aku Beberapa orang, bantu aku mencari orang, bagaimana?” akhirnya Tifanny Wen dengan biasa saja, berkata: “dengan begitu, masalah sebelumnya aku tidak akan mempermasalahkannya.”

Jeremy Fan tercengang, “kamu tidak mempermasalahkannya? Marga Mu bagaimana?”

“aku tidak mempermasalahkannya, dia juga tidak akan.” Tifanny Wen yang berkata, terdengar percaya diri.

Jeremy Fan:….

“mengapa kamu tidak mencari lelaki mu?” Jeremy Fan bingung. Anak buah? Marga Mu pasti tidak kekurangan.

“dia sibuk.” Tifanny Wen berkata.

Dia memang berkata dengan jujur. Tifanny Wen tidak bisa menghubungi Yansen Mu, jangankan dia, bahkan ayah Mu, juga tidak bisa di hubungi. Kali ini, dia merasa, lelaki itu akan sibuk dalam Beberapa hari ini.

Jadi Tifanny Wen memutuskan untuk tidak mencari Yansen Mu.

Hanya saja…. Yansen Mu sibuk, jadi mencari dia?

Jeremy Fan merasa dirinya punya pemahaman baru lagi.

Perempuan ini, terlalu berani bukan!

Sebelumnya anak buahnya masih menculik perempuan ini, akhirnya baru Beberapa hari berlalu perempuan ini sudah mau meminjam anak buahnya?

“baik.” Pasrah, persyaratan Tifanny Wen yang mengatakan tidak akan mempermasalahkan masalah sebelumnya menarik perhatiannya, Jeremy Fan menganggukkan kepala, menyetujuinya.

Tapi yang Jeremy Fan tidak tahu adalah, 10 menit setelah menelepon Tifanny Wen, orang Tifanny Wen, Melly, sudah menghubungi polisi…

Kira – kira 20 menit kemudian, Tifanny Wen membawa orang Elang Hitam, ke daerah S.

“weh weh, bukankah kamu datang ke pulau Nanqiong untuk…. Mendukung konser Daniel An? Mengapa baru datang Beberapa lama, sudah menyebabkan begitu banyak masalah? Marga Mu itu, apakah tidak mengatakan kalau kamu merepotkan?”

Setelah mobil berhenti di daerah S, saat Tifanny Wen turun dari mobil, mendengar Jeremy Fan bertanya pada dirinya.

Orang ini, ternyata datang ke sini untuk melihat keramaian.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu