Cinta Setelah Menikah - Bab 203 Konser (2)

Tifanny Wen menganggukkan kepala, berkata:“kakak ke sini, tentu saja aku akan pergi.”

“Aldric bagaimana?” bibi tiba – tiba melihat ke arah Aldric Long, bertanya.

Akhirnya tidak menunggu jawaban Aldric Long, dia langsung mengerutkan alisnya, berkata: “sudahlah! Sepertinya saat kamu memesan tiket, masih belum bersama dengan Febby Wen. Pasti tidak mungkin terpikirkan untuk menemani Febby menonton konser. Belum pesan tiket bukan? Kebetulan di sini aku punya 2 tiket VIP, di berikan orang. Ingat, temani pacarmu.”

Bibi Aldric Long baru selesai berbicara, langsung mengeluarkan sesuatu dari kantongnya, lalu memberikan kepada Aldric Long dan Tifanny Wen, berkata: “duduk bersebelahan ya, begini lebih bagus. Febby. Tiket yang kamu pesan sebelumnya jangan di gunakan, pakai yang ini saja, duduk bersebelahan dengan Aldric.”

“a?” Tifanny Wen terkejut, melihat tangan Aldric Long di berikan sesuatu, seharusnya adalah tiket konser Daniel An kali ini.

Sedangkan, masih duduk bersebelahan.

Apakah dia sebagai “Febby Wen ” diminta untuk mendengarkan konser bersama Aldric Long!

Hanya saja…. Konser?

Tifanny Wen melihat bibi Aldric Long sekilas, dari senyumannya dapat di lihat kalau maksudnya ini baik. Seharusnya dua tiket ini di berikan agar Aldric Long bisa menikmati waktu berdua bersama dengan “pacarnya”.

Hanya saja…..

Dia ingin menggunakan identitasnya sebagai Tifanny Wen untuk menonton konser Daniel An. Sekarang…. Tiba – tiba di berikan dua tiket kepadanya, bagaimana dia akan mengurusnya?

“haha. Aku masih punya satu. Nanti aku juga akan pergi. Tempat dudukku juga hanya beda satu kursi dengan kalian, sangat dekat.” Akhirnya setelah Tifanny Wen baru bersedih, bibi Aldric Long lanjut berkata: “nanti, Febby, ajak aku ya, kita bersama. Tempat duduk ku beda satu kursi dengan kalian, tidak akan mengganggu kalian. Dan juga Febby…. Seharusnya hubungan kakakmu dan Daniel An lumayan baik bukan, nanti bisa tidak meminta kakakmu untuk meminta tanda tangan dan foto Daniel An?”

Tifanny Wen:…..

Ternyata, bibi Aldric Long ini, adalah penggemar Daniel An!

Masih langsung mengambil tiga tiket dan meminta untuk pergi bersama!

Tifanny Wen menundukkan kepala melihat tiket yang ada di tangan Aldric Long, benar – benar ingin menolak.

Tapi di keadaan seperti ini, bagaimana dia akan menolak?

“terima kasih bibi.” Maka. Tifanny Wen hanya bisa berpura – pura senang dan menerimanya, tersenyum berkata: “tenang saja! Tanda tangan dan fotonya aku pasti akan mendapatkannya.”

Nanti…..

Tifanny Wen hanya berkata seperti itu, tapi hatinya berpikir sebaiknya mengiyakan dulu nanti baru mencari alasan. Masalah “Tifanny Wen” dan “Febby Wen”, nanti saja baru di selesaikan.

Bibi Aldric Long yang mendengarnya, langsung senang.

Siapa yang terpikirkan saat mereka asyik mengobrol, Jennie Long yang ada di sebelah tidak sabar mengatakan: “bibi, aku juga mau satu.”

“sudah tidak ada.” Bibi Aldric Long menjawab: “kamu juga tidak mengejar artis, apakah kamu pernah mendengar lagu Daniel An? Untuk apa kamu pergi.”

Umur bibi Aldric Long tidak kecil lagi, juga tidak malu mengatakan kalau dia adalah penggemar.

“aduh bibi, bantu aku mendapatkan satu tiket. Aku mau pergi bantu kakak kedua dan Febby. Jika tidak bagaimana lelaki jujur seperti kakak kedua bisa melihat apakah perempuan ini jujur atau tidak!”

Jennie Long baru mengatakan, raut wajah Ferdi Long langsung berubah, “plak” menepuk meja, dengan marah mengatakan: “tutup mulutmu dan makanlah?”

“ehek ehek….” Ferdi long batuk karena sangat marah, lalu memelototi Jennie Long, ingin langsung menyobek mulutnya.

Mengapa cucunya hari ini begitu tidak sopan?

Masih mengatakan hal yang tidak – tidak!