Cinta Setelah Menikah - Bab 48 Bar, Adikku Dalam Bahaya (2)

Namun, pria yang memegang erat tangannya tiba-tiba mengatakan itu.

Febby Wen sangat terkejut, “kamu mengenaliku?”

“Tentu saja kenal, kakakmu tidak tahu bersandar dan tidur dengan investor mana, bahkan menendang Bos Jin kami keluar dari kru, juga terus meributkan laki-laki tersebut yang hilang entah kemana. Bos kami juga menyuruh orang untuk menyelidiki keberadaanmu, Bos Jin berkata, sekarang tidak jelas investor mana yang berada di belakang Tifanny Wen yang membuat Kevin Qin menghilang, dengan begitu ia cuma bisa melakukan sesuatu terhadap adiknya. Adik yang polos, apakah kamu tahu, bahwa kamu sengaja dikirim kesini?”

Laki-laki cabul tersebut tertawa dengan keras, “Bos kami bilang, membawamu untuk menukarkan Kevin Qin pada kakakmu.”

Kedua mata Febby Wen melebar, seketika, matanya dipenuhi dengan kesedihan dan kepanikan.

Ternyata, ia tidak salah masuk kamar sama sekali!

Tapi Jeklin Jin lah yang mengantarnya menuju kematian.

Alasannya, hanya karna Jeklin Jin mengira kakaknya yang menyebabkan Kevin Qin menghilang.

Dan kebetulan pula ia tahu bahwa aku adalah adik dari Tifanny Wen.

Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?

“Jeklin Jin pasti salah, kakakku tidak mungkin mengandalkan peraturan tersembunyi.”

Febby Wen tiba-tiba meluapkan amarahnya, “Ketua Jin Hairui Entertainment bahkan mengirim orang untuk melakukan hal seperti ini, kotor!”

Ia berusaha keras untuk menarik tangannya dari pria cabul tersebut, tiba-tiba perasaan mual muncul dari dalam dirinya.

Dasar bangsat menjijikkan!

Ia pun tahu, pengusaha terkenal seperti ini tidak ada kerjaan mengundang dirinya sendiri?

Ternyata seperti ini.

Ingin mengikuti jejak kakak, menggantikan keberadaan Kevin Qin.

Mengapa Jeklin Jin mengira bahwa hilangnya kevin Qin disebabkan oleh saudara perempuanku?

“Kotor? Bukankah kakakmu juga sama? Jangan kira bos kami tidak tahu latar belakang kakakmu biasa-biasa saja, jika ia tidak menggunakan cara kotor, bagaimana mungkin ia bisa menjebloskan Kevin Qin ke penjara?” laki-laki tersebut mendengus acuh tak acuh.

“Latar belakang biasa-biasa saja?”

Febby Wen baru terpikir beberapa tahun yang lalu, dalam dunia hiburan, kakaknya selalu menutupi statusnya yang kaya raya. Kakaknya bilang, ia ingin bekerja sendiri.

Oleh karena itu, Jeklin Jin tahu bahwa ia adalah adiknya Tifanny Wen, juga tahu bahwa Tifanny Wen sekarang sedang pergi meninggalkan rumah, tapi ia tidak tahu dari keluarga mana kedua kakak beradik itu berasal.

Jeklin Jin bahkan berpikir, sekalipun keluarga Febby Wen memiliki latar belakang yang lumayan, ia tetap tidak akan membiarkan New Ball Entertainment terjual begitu saja.

Oleh karena itu, Febby Wen berani melakukannya.

“Paksa ia menelan obat ini.”

Laki-laki itu terlihat jelas sudah tidak sabar, tangannya jelas sekali sudah mulai ingin merobek baju Febby Wen, namun gadis itu berjuang dengan sangat keras.

Ia mengambil sebotol ‘obat cinta’ yang ia siapkan di meja, mencubit dagu Febby Wen, dan bersiap memaksanya untuk menelannya……

……

Di dalam Bar.

Di luar lantai dansa.

Tifanny Wen mengenakan topi dan masker, berada di dekat sekumpulan polisi yang tiba-tiba masuk ke dalam bar.

Tidak menunggu hingga semua tamu disana sadar, semua lampu di bar tiba-tiba menyala, sebuah ban rock yang sedang menyanyi dengan semarak di atas panggung tiba-tiba dikejutkan oleh cahaya dan menghentikan musiknya.

Pada saat yang bersamaan, suara yang sangat keras terdengar di antara petugas polisi:

“Polisi menindak aksi pornografi! Kemari, laki-laki berdiri di sebelah kiri, perempuan berdiri di sebelah kanan!”

Penindakan aksi pornografi?

Seketika aku terkejut di tengah bar.

Selain Tifanny Wen, orang lain juga masih belum terlalu memberikan reaksi, kenapa hari ini tiba-tiba berhadapan dengan insiden penindakan ini.

Tidak disangka, semua ini karna Tifanny Wen yang mengenakan topi dan masker di tengah orang banyak.

Ia yang membawa polisi-polisi ini.

Ia mendengar bahwa Febby Wen akan bertemu dengan Jeklin Jin di bar malam ini, Tifanny Wen merasa gelisah dan tidak tenang dalam hatinya.

Ia tahu bahwa Jeklin Jin adalah kekasih Kevin Qin, hari ini Jeklin Jin juga mengungkapkan ketidakpuasan hatinya di Instagram.

Dengan ini, membuat Tifanny Wen berpikir. Jeklin Jin pasti akan berbuat buruk pada adiknya Febby Wen.

Tidak tahu seberapa buruk……

Tentu saja Tifanny Wen tidak akan menyangka.

Akan tetapi, tidak peduli seberapa buruk, selama petugas polisi datang dan menggunakan alasan ‘penindakan pornografi’ untuk memeriksanya, semua tamu pasti akan keluar, pada saat itu, ia pun mudah untuk mencari adik perempuannya.

Tidak peduli hal buruk apa yang terjadi pada Febby Wen, ada petugas-petugas polisi ini, dari krisis atau masalah yang ada, ia bisa mengambil keuntungan pribadinya dengan mendapatkan adiknya.

Seperti itulah yang Tifanny Wen pikirkan. Tapi, untuk memanggil petugas polisi melakukan penindakan, ia tidak memiliki hak sebesar itu.

Oleh karena itu, sebelum memasuki bar, ia terlebih dahulu menelpon Tuan Mu.

Ayah Yansen Mu masuk dalam dunia politik, hanya dalam satu kalimatnya, seberat apapun itu, sekelompok polisi pun datang untuk melakukan penindakan.

Tifanny Wen berterima kasih sambil mengedipkan sebelah matanya pada seorang perwira polisi,kemudian, petugas polisi pun mengikutinya, beberapa petugas polisi mengikutinya menuju sebuah ruang Vip.

Selain itu, ini adalah ruang Vip paling mewah disini.

Tifanny Wen berpikir, jika Jeklin Jin ingin membuat janji dengan Febby Wen, maka ia pasti menggunakan statusnya untuk memesan ruang Vip ini.

Ruang Vip di bar ini terbagi menjadi tiga, Tifanny Wen langsung menuju ke kamar Vip yang paling mewah, pemilik bar dengan wajah sedih mengentikan polisi dan berkata, “polisi, di dalam adalah tamu dari Kota X yang sedang membicarakan rahasia dagang, tidak enak untuk mengganggunya.”

Petugas polisi mengabaikannya, “penindakan pornografi, dan anda masih peduli dengan status anda?”

Lucu sekali, setiap pedagang selalu dianggap sebagai tamu paling terhormat?

Petugas polisi mendorong pemilik bar dan bergegas masuk menuju ruang Vip yang paling mewah.