Cinta Setelah Menikah - Bab 100 Jebakan Tifanny Wen (2)

Lagipula, lokasinya juga Jacky Yu sendiri yang memilihnya. Dan Tifanny Wen adalah seorang aktris papan atas, dia langsung datang kesini sejak setelah meninggalkan lokasi pesta, bagaimana mungkin dia sudah menyiapkan racun di dalam tasnya. Makan malam ini awalnya diputuskan secara mendadak.

Terlebih lagi..............Tifanny Wen saat ini, tiba-tiba ingin menerima skenario film《Rahasia》. Dengan begini, para netizen tahu jika dia sedang membicarakan masalah tugasnya sebagai pemeran utama wanita, mereka akan semakin merasa dia tidak mungkin menabur racun untuk mencelakai Jacky Yu.

Melly, seorang asisten, semakin tidak memiliki alasan.

Lalu, orang yang paling mencurigakan adalah pemilik restoran ini!

Pemilik restoran Jumbo ini sebenarnya kelihatannya juga tidak begitu mencurigakan.

Tetapi, membuat gossip sebenarnya adalah hal yang mudah.

Tifanny Wen merasa, jika saat ini menyebarkan masalah diantara Jeklin Jin dan Kevin Qin, selain membuat orang tahu masalah Jeklin Jin menculik adik perempuan Tifanny Wen, karena sebelumnya dia ingin membalas dendam pada Kevin Qin.

Maka, para netizen pasti akan tahu dengan jelas seberapa besar tingkat kebencian Jeklin Jin pada Tifanny Wen.

Karena membenci Tifanny Wen, Jeklin Jin bahkan menculik adik Tifanny Wen!

Kalau begitu, apakah ada kemungkinan karena Jeklin Jin membenci Tifanny Wen, jadi didalam restoran milik kakaknya itu, dia menyuruh kakaknya menaburkan racun pada makanan Tifanny Wen. Kalau tidak, kenapa ada racun pada makanan yang ada di dekat Tifanny Wen?

Lagipula waktu menaburkan racunnya sangat cepat, apa mungkin Jeklin Jin merasa setelah Tifanny Wen mencicipi makanan yang pertama, racun itu langsung bereaksi, lalu orang yang makan bersamanya langsung mengerti dan berhenti makan.

Hany saja sayangnya, pada akhirnya tidak sampai meracuni Tifanny Wen, malah sebaliknya, sampai meracuni sutradara Jacky Yu yang tidak bersalah!

Meskipun pemikirannya yang seperti ini terlalu besar. Tetapi Tifanny Wen yakin, asalkan dia membocorkan kebencian dan balas dendam Jeklin Jin terhadap dia ini pada beberapa kantor media massa, kemudian sengaja membicarakan masalah ini di depan publik, pasti aka nada banyak netizen yang percaya.

Siapa suruh Jeklin Jin membuat masalah duluan padanya hingga dia menculik adik perempuan Tifanny Wen demi mencelakainya?

Jika rumor ini tersebar…………..

Maka selanjutnya……………

Beberapa rumor ini sudah cukup membuat Jeklin Jin diinterogasi di kantor polisi selama beberapa hari.

Lalu kemudian, direktur pemilik saham Hairui Entertainment ini melakukan hal seperti itu, pasti Hairui Entertainment akan bangkrut!

Dan terakhir yang diinginkan oleh Tifanny Wen adalah sebenarnya dia hanya ingin membuat saham Hairui Entertainment menurun drastis!

Balas dendam atas penculikan adik perempuannya, anggap saja sudah terbalaskan!

Sejauh ini setelah kejadian, pihak kepolisian bisa tidaknya mengeluarkan hasil pemeriksaan bahwa kejadian ini adalah rencana Tifanny Wen. Mengenai ini........Tifanny Wen yakin, Yansen Mu dengan perasaan tenang berani memberikan racun ini padanya, makan pastinya dia juga yakin Yansen Mu tidak khawatir jika Tifanny Wen menggunakan racun ini untuk membuat masalah yang seperti ini.

Beberapa waktu kemudian, pemikiran Tifanny Wen sudah kembali normal.

“Film ini, apakah kamu benar-benar tidak berencana menerimanya?”

Saat itu juga, tiba-tiba Tifanny Wen mendengar suara pelan seorang pria.

Sekarang Tifanny Wen masih belum meninggalkan ruang makan. Karena dia sudah melaporkan kasus ini ke polisi, dan dia sebagai saksi mata. Jadi dia harus tetap berada disana menunggu pihak kepolisian datang dan menceritakan kejadiannya.

Begitu juga Daniel, dia juga masih belum meninggalkan ruangan.

Pria yang barusan biacara tadi adalah dia.

Tifanny Wen merasa bingung. Pria ini, bukankah dia adalah orang yang diajak oleh Jacky Yu?

Saat Jacky Yu kesakitan, dia di sebelahnya juga tidak begitu khawatir.

Dia melapor ke pihak kepolisian, melaporkan keluhan, dan menelepon kantor media massa....tapi pria itu, dia tidak melakukan apapun, malah hanya duduk di sebelahnya melihat dia sampai selesai melakukan panggilan telepon kepada semua pihak itu.

Terjadi masalah seperti ini, hingga sekarang. Sudut bibir pria ini masih menyiratkan senyuman seolah tidak terjadi masalah apapun.

“Tifanny! film ini, bagaimana kalau kamu terima saja? aku sangat ingin beradu peran denganmu, kamu adalah pemeran utama wanita yang paling cocok untuk memerankan film《Rahasia》.”

Daniel saat ini berjalan mendekati Tifanny Wen.

Didalam ruangan, meskipun sudah banyak orang yang terus-menerus berdatangan masuk kedalam ruangan untuk memeriksa. Tetapi dia masih tertarik membicarakan masalah pekerjaan ini dengan Tifanny Wen.

Tifanny Wen mengangkat kepala, tiba-tiba hidungnya mencium aroma wangi tubuh pria ini.

Sangat wangi untuk dicium, aroma wangi ini, sejak saat dia masuk kedalam ruangan, dia bisa menciumnya dari tubuh pria ini.

Hanya saja sebelumnya aroma wangi ini tidak begitu semerbak, tetapi sekarang, justru semakin semerbak.

“Kamu memakai aroma wangi apa? sangat wangi untuk dicium.” Tifanny Wen tidak tahan ingin bertanya.

Saat itu juga, dia mengirup dalam-dalam aroma wanginya.

“Aroma wangi obat.” jawab Daniel sambil tersenyum, intonasi bicaranya seolah sedang bercanda.

Tifanny Wen juga tidak menganggap serius perkataannya, dia juga hanya menganggap itu sebagai candaan. Tetapi, Tifanny Wen juga tidak berencana untuk banyak berbincang dengan Daniel, setelah dia berkata 1 kalimat “Aku bisa mempertimbangkannya terlebih dahulu”, lalu dia berbalik badan pergi, berencana untuk menjauhi pria ini beberapa langkah.

Apalagi, Daniel sebelumnya adalah orang yang diajak oleh Jacky Yu.

Tidak menyangka, sekalinya dia berbalik badan.............

Tifanny Wen tiba-tiba melihat benda licin yang ada di lantai, sekujur tubuhnya seketika itu juga tergoyah untuk langsung menunduk ke lantai.

Aneh, lantai ini kenapa tiba-tiba licin!

Ini adalah omelan didalam hati Tifanny Wen saat itu.

Tetapi, omelan ini tidak bisa menghapus hasil.

Dia hampir saja menjatuhkan itu ke lantai...........

Tentu saja, hal yang sulit dipercaya selalu terjadi secara diam-diam.

Kemudian hidung Tifanny Wen mencium aroma yang sangat semerbak. Saat itu juga, sebuah tangan yang panjang dan ramping sudah melingkari pinggangnya.............