Cinta Setelah Menikah - Bab 171 Menciptakan Rumor Di Acara Pesta (1)

Sebagai seorang murid perempuan, masih bisa menggunakan cara apa lagi untuk mendapat barang seperti ini. Sangat jelas, hanya bisa menggunakan cara seperti itu. tidak mungkin dia menang lotre bukan? menang lotre juga tidak mungkin mendapat kesempatan seperti ini.

Dan, perempuan seperti ini, datang ke acara seperti ini, untuk berkenalan dengan orang kaya.

Gina Jing yang mendengarnya, otaknya tahu, kalau dia tidak akan menang berdebat dengan orang ini, langsung menyembunyikan langkahnya, dengan raut wajahnya yang buruk tetap membalikkan badan, berencana untuk pergi dari acara yang tidak ingin di datanginya ini.

Bukan dia tidak marah, bukan dia tidak punya keinginan untuk membalas. Tetapi hatinya tahu, kalau dia tidak punya kualifikasi. Di acara seperti ini, di adalah yang lemah, meskipun badannya tertusuk duri, dan durinya tajam, tapi dia tidak berdiri setinggi orang lain, duri itu juga tidak bisa mengenai orang lain, justru hanya akan membuatnya tambah sakit.

Saat ini Gina Jing sudah menyadari, karena ketenaran Queenie Si, sudah ada Beberapa tamu undangan yang melihat ke arah mereka, ada satu orang yang sepertinya sudah mengetahui keadaannya, melihat dirinya dengan pandangan rendah.

Jika sekarang dia memarahi Queenie Si, tidak ada yang akan berdiri di pihaknya.

Lalu, Gina Jing baru membalikkan badan, lalu mendengar suara yang tidak asing, “tetangga? Gina Jing? Bukankah kamu adik sepupu nya? sejak kapan menjadi tetangga?”

Suara yang dingin, justru membuat hati Gina Jing bergetar. Langkah dia berhenti, setelah mendengar dan membalikkan kepala, sudah melihat Tifanny Wen sedang berdiri di samping Queenie Si , dan berjalan pelan ke arahnya, setelah dia melihat Queenie Si, pandangan perempuan itu melihat ke arahnya, pandangannya terlihat menyemangati dan menghibur.

Gina Jing memegang tangannya, tiba – tiba matanya sedikit berair.

Apa lagi, yang bisa di bandingkan dengan saat berjuang sendiri, tiba – tiba temanmu datang untuk mendukungmu.

“Tiff….” Gina Jing berkata, pandangannya terlihat malu.

Dia takut mempermalukan Tifanny Wen. Sudah susah payah mengajaknya ke acara seperti ini, dia justru membuat keributan. Sedangkan dia juga tidak bisa membela diri.

Tentu saja, saat ini dia juga merasa takut. karena, sebelumnya dia sudah menebak kalau pakaiannya ini sangat mahal, tapi tidak terpikirkan kalau akan semahal itu. saat Queenie Si menyebutkan kalau pakaiannya ini, adalah Beberapa kali lipat dari uang sekolahnya. Tifanny Wen membelikannya baju semahal ini, bagaimana bisa dia membalasnya?

Tifanny Wen tersenyum ke arahnya, dan bertanya: “kenapa? Bukankah sudah Bertemu dengan kakap sepupumu? Mengapa tidak memanggilnya? Mengapa merasa pasrah?”

Tifanny Wen mendekat ke arahnya, lalu memegang hidungnya, matanya justru melirik Queenie Si, berkata: “nona Queenie, aku adalah teman Gina Jing, sering mendengar tentangmu, hanya saja, mengapa kalian bisa tiba – tiba dari kerabat menjadi tetangga? Dan lagi, aku dan Gina Jing, undangan kami di berikan oleh kakek Ye sendiri, apa yang di maksud dengan ‘cara yang kotor’? jangan – jangan, nona Queenie mengira, perempuan muda datang ke acara seperti ini, hanya bisa menggunakan cara kotor seperti nona Queenie?”

Tifanny Wen tidak berkata dengan keras, hanya ringan, seperti

mendeskripsikan suatu masalah. Tapi suaranya sedikit tinggi saja, membuat suaranya terdengar jauh.

Hanya saja, kalimatnya ini, jika orang – orang tidak mendengar isinya dengan jelas, mungkin akan merasa kalau hubungannya dengan Queenie Si lumayan.

Setelah mendengar isi kalimat ini…

Orang ini, jelas – jelas membuat Queenie Si kesusahan!

Tamu yang awalnya tidak sadar, tiba – tiba menjadi sangat terkejut.

Ini siapa? Apa yang terjadi?

Kerabat? Adik sepupu?

Bukankah tadi Queenie Si berkata kalau perempuan yang mengenakan pakaian tertutup ini adalah tetangganya? Kenapa sudah berubah menjadi kerabat?

Melihat perempuan yang sangat yakin ini, sepertinya Queenie Si yang sedang berbohong. Jika Queenie Si memang berbohong, maka Queenie Si ini tidak mungkin…. Dari miskin menjadi kaya, lalu menjadi terkenal, dan tidak ingin mengakui kerabatnya yang miskin bukan.

Sebelum Queenie Si terkenal, keluarganya biasa saja, Keluarga menengah, di dunia entertainment ini juga sudah bukan rahasia lagi.

Tapi, jika perempuan yang sedang berbicara ini sengaja membuat cerita agar Queenie Si malu, maka, keberaniannya ini, sudah sangat besar bukan. Berani – beraninya melawan orang terkenal ini.

Tidak…. Sedikit tidak benar, tadi kata perempuan ini kalau undangannya di berikan oleh kakek Long. Maka, identitas dan latar belakangnya tidak mudah.

Hanya saja…

Bagaimana mungkin ini bisa?

Kakek Long yang memberikannya sendiri? Bercanda bukan. Keluarga Long di pulau Nanqiong ini adalah “ular dalam goa”, dapat di bilang, jika berdasarkan kedudukan, kakek Long tidak mungkin memberikan muka kepada semua orang di pulau Nanqiong dengan mengantarkan undangan sendiri.

“hehe….” Saat ini direktur Xie tertawa, “ketua Long yang memberikan undangan ini langsung Kepadamu? Nona, teknik berbohongmu ini, sudah bisa menjadi yang pertama di dunia.”

Dia sedikit berlebihan, mengejek dengan tidak percaya, terlihat sangat jelas tidak percaya.

Tentu saja, saat dia berbicara bersamaan dengan orang yang sibuk menonton keramaian melihat Tifanny Wen dari atas hingga ke bawah.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu