Cinta Setelah Menikah - Bab 172 Tunangan Febby Wen? (2)

ketua Long dengan sikap yang akrab, dan panggilannya ini, jelas – jelas kenal dengan perempuan ini.

“Aldric Long juga selalu mengungkit kakek kepadaku, dia selalu bilang kalau kakek sangat tegas, tentu saja perkataan lelaki memang tidak bisa di percaya, Kakek tidak termasuk tegas? Jelas – jelas sangat akrab dan baik.” Tifanny Wen tersenyum, juga menyapa Ferdi Long dengan akrab.

Sambil dia berbicara, dia menatap Aldric Long yang sedang melihat ke arahnya.

Reaksi Tifanny Wen juga sangat cepat, dengan panggilan “kakek” membuat amarah Ferdi Long reda, masih benar – benar merasa kalau dia punya cucu menantu, sesaat tertawa dengan lebar: “jangan dengarkan ucapan anak ini, kakek sangat baik, semakin lama, kamu akan tahu.”

Sambil berbicara, dia menatap Aldric Long, seperti menyalahkannya telah memberitahu Tifanny Wen kalau dia sangat tegas.

Di hatinya, mulai menilai Tifanny Wen : tentu saja, pantas dia adalah artis cilik pertama, perubahan suasana hatinya, benar – benar sangat nyata.

Aldric Long yang ada di sebelahnya tercengang, melirik Tifanny Wen, yang di mana dia baru pertama kali Bertemu dengan perempuan ini, saat ini sedang dengan sikap manja, dan dengan tatapan manis melihat ke arahnya.

Dia tercengang sesaat.

Hanya saja, dengan segera bereaksi, tiba – tiba tersenyum, seperti terkejut melihat ke arah Tifanny Wen, “Febby, mengapa kamu bisa ada di sini?”

Ucapan ini, dengan wajah penasaran melihat ke Ferdi Long, “kakek, apa yang terjadi?”

Dengan raut wajah yang terkejut melihat kemunculan Tifanny Wen, sedangkan kakek itu dengan ekspresi yang seolah sudah tahu.

“dasar anak kaku.” Ferdi Long mengulurkan tangan dan mengetuk Aldric Long, “Febby Wen ini datang jauh – jauh untuk mengikuti pesta Ulang tahunmu, masih tidak pergi menemani Febby Wen.”

Selesai berbicara, dia melihat ke arah tamu yang terdiam, berkata: “semuanya, aku perkenalkan ini adalah…. ” menunjuk ke arah Tifanny Wen, berkata: “ini adalah, pacar cucuku, anak perempuan dari perusahaan Wen di luar daerah, Febby Wen. Yaitu adik perempuan dari artis Tifanny Wen.”

Setelah mendengarnya, para tamu sudah mengerti apa yang terjadi.

Pacar?

Ternyata, ini adalah pacar dari tuan kedua.

Kejutan? Kelihatannya, pasti perempuan ini ingin memberi kejutan kepada tuan kedua, jadi tidak memberi tahu kalau dia hadir di acara ini, melainkan dengan inisiatif meminta undangan kepada kakek Long. Ini juga menjadi alasan mengapa kakek Long mengerti dan Aldric Long terlihat terkejut.

Kalau begitu, ucapan perempuan ini tadi yang mengatakan kalau kakek Long yang mengantar undangan ini sendiri, adalah benar?

Dan juga…. Yang membuat orang terkejut adalah identitas perempuan ini. Anak perempuan dari perusahaan Wen, adik dari Tifanny Wen?

Benar – benar adalah anak orang kaya.

Perusahaan Wen, sudah termasuk 50 perusahaan terkaya di negeri ini. Di acara ini, ada berapa Keluarga yang bisa di bandingkan dengan Keluarga Wen?

Sedangkan, perusahaan Wen sangat terkenal, di keluarganya ada artis Tifanny Wen, dan Tifanny Wen sudah jelas sangat terkenal, karena itu juga membuat nama Keluarga Wen semakin terkenal. Sedangkan perempuan yang tadi berbicara itu, adalah adik dari Tifanny Wen, Febby Wen?

Pantas saja mereka merasa kalau perempuan ini mirip dengan seseorang.

“ternyata adalah anak perempuan dari Keluarga Wen, nona Febby, senang Bertemu denganmu. Ternyata buah tidak jauh dari pohonnya, tidak di sangka seumur nona Febby ini, auranya tidak kalah dari kakakmu.”

“ternyata adalah nona Wen. Sejak kecil sudah mendengar kalau direktur Wen dari perusahaan Wen sangat bisa mendidik anak, sekarang baru tahu kalau ini adalah benar. Dengar – dengar kalau New Ball Entertainment mulanya, didirikan oleh nona Febby. Aduh, di Keluarga ku, jika ada yang punya setengah kemampuan dari nona Febby saja sudah bagus.”

“nona Febby, apakah ingin Menikah ke pulau Nanqiong? Maka sudah benar memilih pasangan. Tuan kedua adalah lelaki yang baik, pulau Nanqiong juga adalah tempat yang indah, jika nona Wen tinggal di sini lebih lama, pasti akan menyukainya.”

“direktur Long, selamat selamat! Dan juga… benar – benar sangat iri, nona Febby masih sengaja datang jauh – jauh untuk menghadiri pesta mu, jika pacarku punya niat seperti ini alangkah bagusnya.”

“Aldric Long, dasar, sudah punya pacar mengapa tidak memberi tahuku? Apakah masih menganggapku teman?”

……

Semua tamu, setelah mendengar “identitas” dari Tifanny Wen, sikapnya jelas – jelas berbeda 180 derajat.

Bagaimanapun. Tadi mereka hanya salah paham karena ucapan Queenie Si. Mengira kalau Tifanny Wen dan Gina Jing menggunakan cara kotor untuk mendapat undangan ini, seperti perempuan yang ingin mencari lelaki kaya. Perempuan seperti itu, di anggap rendah oleh orang lain, jadi mereka hanya bersikap merendahkannya saja. Tidak di sangka, hanya mereka yang tidak menganggap perempuan ini.

Untung saja, tadi mereka hanya menonton dari samping, tidak mengikuti orang bermarga Xie Dan Queenie Si ini mem-bully perempuan ini.

Di saat semua tamu merasa aman, raut wajah Queenie Si dan direktur Xie sangat buruk. Saat ini jika mereka ingin mengobrol dengan Tifanny Wen juga sudah tidak ada kesempatan.

Pacar Aldric Long, kelak ada kemungkinan kalau mereka adalah istri dari pemilik Rumah. Sedangkan siapa Aldric Long? Dia adalah tuan Rumah.

Aduh!

Hati Queenie Si langsung pasrah. Di dunia entertainment yang paling dia takuti adalah berbuat salah kepada orang penting, hari ini ternyata kesalahannya begitu fatal!

Sedangkan saat ini, suasana hati yang juga berubah begitu besar, salah satunya adalah Gina Jing. Hanya saja, suasana hatinya dari buruk menjadi membaik. Bersamaan, juga terkejut, mencurigai apa yang dia dengar.

Febby?

Febby Wen?

Mengapa identitas ini? Bukankah namanya adalah Tifanny Wen? Bukankah dia adalah anak S2? Mengapa menjadi anak S1?

Dan juga, mengapa dia menjadi pacar dari tuan kedua Long ini? Bagaimana dengan pelatih? Apa yang terjadi dengan pelatih?