Cinta Setelah Menikah - Bab 99 Daniel An (1)

Tetapi dia sekarang justru sedang berada di kamar mandi. Sejujurnya, kamar mandi itu tidak jauh dari depan pintu tempat makan. Alasannya, karena dia baru saja menerima sebuah email masuk dan sebuah pesan. Email, didalamnya terdapat data mengenai restoran itu. Pesan, ada seseorang yang ingin mengajak dia bertemu. Didalam pesan tersebut dikatakan: Nyonya muda, direktur Mu menyuruhku menyerahkan benda ini padamu.

Tifanny Wen melihat orang yang tidak dia kenal itu mengenakan pakaian hitam di hadapannya, melihat tubuh orang itu seolah berdarah dingin dan penampilannya sangat misterius, Tifanny Wen tahu kalau dia bukanlah orang kepercayaan biasa Yansen Mu. Dia menganggukkan kepala, lalu Tifanny Wen menerima benda yang dia serahkan padanya sambil bertanya: “Apa ini?”

“Racun.” jawab Aji, “Membuat orang kesakitan, tapi tidak akan menimbulkan kematian.”

“Hah?” Tifanny Wen sedikit terkejut, tatapan matanya melihat ke arah Aji sekilas, merenung sejenak, lalu dia berkata: “Aku mengerti.”

Apa maksud Yansen Mu melakukan ini? apa dia ingin menyuruh dia berubah dari pasif menjadi aktif?

“Namamu siapa?” tanya Tifanny Wen.

“Aji.”

“Sudah kenal Yansen Mu berapa lama?” tanya Tifanny Wen lagi.

“7 tahun.”

Tifanny Wen termangu.

Begitu sangat lama?

“Kalau begitu kamu tahu tidak............penampilanku, apakah aku mirip dengan orang yang dicintai Yansen Mu 4 tahun yang lalu?” tanya Tifanny Wen.

“Iya.” jawab Aji tanpa berpikir panjang, dia berkata sambil menganggukkan kepala.

Arti mirip bagi dia adalah menjelaskan bahwa orangnya memang hanya 1.

“Oh.”

Tifanny Wen terdiam, hanya mengatakan 1 kata itu, lalu dia langsung berbalik badan pergi meninggalkan Aji.

Aji: ....................

Wanita ini, sekarang sikapnya kenapa berubah begitu acuh? Aji masih ingat kalau sikap dia 4 tahun yang lalu tidak seperti ini.............

......................................

Saat Tifanny Wen kembali ke tempat makan, dia melihat Melly sedang bersandar di depan pintu, dia tidak masuk kedalam tempat makan, sepertinya dia sedang menunggunya.

Tifanny Wen tersenyum, dia memberikan sebotol racun yang ada di tangannya itu kepada Melly, dia mencibirkan sudut bibir, lalu dia membisikkan beberapa perintahnya ke telinga Melly, dia mengajak Melly ikut bersamanya, kemudian Tifanny Wen dan Melly masuk ke dalam tempat makan.

Dia sudah bilang kalau dia ingin menemani Jacky Yu makan, tetapi sebelumnya dia tidak bilang jika Tifanny Wen tidak boleh membawa seorang asistennya untuk ikut menemaninya.

Tetapi Tifanny Wen didalam hatinya sedang menduga-duga, jika Jacky Yu benar-benar memiliki tujuan tertentu untuk mengajak dirinya makan, kalau begitu, seharusnya dia berharap hanya makan berdua dengannya.

Dia tidak begitu banyak mempedulikan itu, dia pun membawa Melly masuk. Hanya saja, saat berjalan mendekati tempat makan, dia sangat tidak menyangka, meja di sebelahnya, ada seorang pria yang sedang duduk disana, selain Jacky Yu, ternyata masih ada 1 pria lain!

Tifanny Wen mengajak seseorang ikut bersamanya, Jacky Yu juga ternyata mengajak seseorang ikut bersamanya?

Tifanny Wen curiga, dia berjalan mendekat lalu langsung duduk.

Saat dia mengangkat kepala, dia melihat Jacky Yu melihatnya sambil tersenyum. Tifanny Wen membalas tersenyum, kemudian tatapan matanya tertuju pada seorang pria yang tidak dia kenal yang duduk di sebelah Jacky Yu!

Dia belum pernah melihatnya, sangat tidak dikenal!

Tetapi.............wajahnya itu..............

Tifanny Wen mulai termangu, seketika itu dia kehilangan pikiran.

Pria itu juga sedang menatapnya, tatapan matanya yang menyiratkan senyuman itu saling berpandangan dengan matanya, wajahnya yang jelas terlihat itu masuk kedalam pandangan matanya. Pandangan pertama, ekspresi wajah Tifanny Wen seolah aneh, ekspresi wajah itu seolah terpaku, pandangan kedua, Tifanny Wen menghentikan pandangannya, didalam mata pria itu menyiratkan ekspresi wajah yang tidak mengerti.

“Apakah Tuan pernah mendengar nama Raymond Jiang? wajahmu sangat mirip dengannya.” ucap Tifanny Wen sambil membalas tersenyum, tatapan matanya tidak berubah, hanya didalam hatinya mulai menduga-duga identitas pria ini.

Wajahnya sangat mirip dengan Raymond Jiang. Hanya saja, dia sangat jelas terlihat seperti versi paling tampan dari Raymond Jiang. Wajah dan tubuh Raymond Jiang memiliki sedikit ketidaksempurnaan, tapi tubuh pria ini memperoleh sedikit perbaikan.

Lagipula, penampilan fisiknya juga tidak sama. Pria yang ada di hadapannya ini memberikan kesan pertama padanya bahwa pria ini bukanlah seorang pria yang tidak bisa mengendalikan diri. Terutama sudut bibirnya yang menyiratkan senyuman, terlihat lebih baik dan tidak keterlaluan. Senyumannya seolah alami dan mempesona, yang paling menarik perhatian adalah penampilan fisiknya yang menawan.

Tifanny Wen merasa sedikit aneh. Pria itu mirip dengan Raymond Jiang, dia seharusnya sangat membencinya. Tetapi dia justru tidak memiliki perasaan benci apapun pada pria yang duduk bersama Jacky Yu.

“Namaku Daniel An.” jawab pria itu, “Aku selalu tinggal dan sekolah di luar negeri, seseorang yang terkenal di Negara Long, aku belum pernah mendengarnya satu pun. Tetapi............”

Pria itu melihat Tifanny Wen dengan dalam, tatapan matanya menyiratkan sebuah keanehan, tetapi, siapapun tidak bisa menebaknya. Intonasi bicaranya pelan, lalu berkata: “Apakah kamu Tifanny Wen? aku mengenalmu, pernah melihat seluruh filmmu. Sangat luar biasa.”

“Terima kasih.” ucap Tifanny Wen sambil tersenyum, dia tidak terlalu banyak melihat pria itu.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu