Cinta Setelah Menikah - Bab 197 Bertamu Ke Keluarga Long (2)

“masalah Febby Wen.” Ujar Jason Long, segera dia memberi tahu masalah Febby Wen bermesraan dengan lelaki lain.

Jennie Long yang mendengarnya, membelalakkan matanya, “ini ini ini…. Yang kakak ucapkan benar? Febby Wen benar – benar adalah perempuan seperti itu? masih membelakangi Aldric Long dan bermesraan dengan lelaki lain?”

“iya. Aku punya foto, aku kasih lihat.”

“sudahlah. Aku tidak tertarik melihat pelacur itu.”

Jennie Long menggelengkan kepala, tidak tertarik, lalu tiba – tiba tersenyum “kak, selamat. Ini pertama kalinya, bahkan tidak usah mencari orang untuk membuat rumor buruk. Tidak percaya Aldric Long kali ini mencari orang yang sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.”

Jason Long tersenyum berkata: “oh ya. Hari ini Febby Wen juga akan bertamu ke Keluarga Long. Aldric Long dan kakek yang mengundangnya. Kelak mungkin masih akan menginap di Keluarga Long.”

Setelah mendengarnya raut wajah Jennie Long tambah buruk, mengerutkan alisnya,”benar – benar tidak enak. Hari ini susah payah baru ada kesempatan untuk Bertemu komandan, kenapa tiba – tiba ada pelacur itu, merusak suasana hatiku saja. Hanya saja, kak, kenapa kamu tidak memberikan foto ini kepada kakek?”

Jika kakek tahu, pelacur, perempuan itu, pasti akan langsung mengusirnya jauh dari Keluarga Long.

“tidak buru – buru. Bukankah hari ini Febby Wen akan datang ke Keluarga Long? Tunggu dia datang, baru beri tahu masalah foto, bukankah akan lebih bagus?”

Jason Long menyipitkan matanya, otaknya di penuhi adegan Tifanny Wen mem-bully Queenie Si. Tiba – tiba dia tertawa dingin, berkata: “hari ini, aku ingin Febby Wen selamanya tidak bisa masuk ke Keluarga Long lagi!”

……

Hari ini setelah Tifanny Wen bangun, dia memakai kemeja. Lalu berjalan ke depan cermin, menggunakan penjepit untuk mengambil material yang ada di wajahnya, lalu mencuci muka, dan mengikat rambutnya. Dan mengeluarkan ponsel untuk mengambil selfie dan di unggah ke media sosial.

Menulis:

[Tifanny Wen v: Konser Si Tampan @Daniel An di pulau Nanqiong! Sangat menantikannya! Aku sudah datang! Apakah kalian akan datang?]

Di bawah tulisan itu, di dampingi dengan foto selfie-nya tadi.

Sejak Tifanny Wen tiba di pulau Nanqiong, di mata penggemarnya, dia seperti menghilang saja. Karena sejak saat itu dia sudah tidak mengunggah di sosial media lagi. lebih tepatnya, satu bulan sebelum datang ke pulau Nanqiong, dia juga tidak membagikan postingan. Jika di hitung – hitung, seharusnya sudah dua bulan dia tidak mengunggah di sosial media.

Karena itu, Tifanny Wen hari ini membuka sosial medianya, menyadari ada yang mendesaknya untuk mengunggah di sosial media. Atau mungkin berharap untuk mengetahui kabarnya setelah masuk sekolah.

Setelah postingan Tifanny Wen di bagikan, tidak berapa lama, Tifanny Wen sudah menyadari kalau sudah ada ribuan komentar. Penggemar yang sudah bangun seperti meledak saja, langsung berkomentar “aaa”.

Tifanny Wen akhirnya memperbarui sosial medianya?

Para Wens tiba – tiba merasa terkejut.

Setelah melihat dengan jelas postingan-nya, mereka tambah ramai:

[netizen pertama: pulau Nanqiong? Daniel An akan mengadakan konser di pulau Nanqiong. Apakah maksudnya Tifanny Wen akan menjadi tamu?]

[Netizen kedua: aaa! Tifanny mau ke pulau Nanqiong untuk mendengar konser Daniel An? Menjadi penonton atau tamu spesial?]

[netizen ketiga: tidak bisa tidak bisa! Aku juga mau menonton konsernya. Aku mau tanda tangan Tifanny. Minta Tifanny bernyanyi.]

…..

Postingan Tifanny Wen kali ini, juga termasuk membantu Daniel An promosi. Banyak dari penggemarnya, yang langsung membeli tiketnya. Tentu saja, membeli tiket konser dekat di waktu konser, sudah hampir tidak ada tiket yang bisa di beli lagi. tapi selalu ada penggemar yang punya kemampuan untuk mendapatkan tiket dengan cara tertentu. Sedangkan, meskipun tidak bisa mendapat tiket, Tifanny Wen juga ingin orang – orang untuk memperhatikan konser Daniel An melalui sosial media.

Setelah dia membagikan sosial media, Tifanny Wen baru mulai menempelkan material khusus ini di wajahnya, lalu menggunakan bedak yang lebih gelap dari kulit wajahnya, menggunakan contour, dan melepaskan poni yang di jepitnya tadi, mengeluarkan catokan untuk membuat rambutnya. Selanjutnya dia mengganti kemeja dengan dress panjang yang ketat.

Setelah itu dia keluar Rumah. Karena Tifanny Wen teringat hari ini harus ke Keluarga Long.

Sedangkan Aldric Long kemarin memberitahunya. Tifanny Wen merasa, jika dia pergi ke Keluarga Long dia harus menyediakan hadiah pertemuan.

Sedangkan kemarin terlalu malam, dia tidak sempat untuk mempersiapkan hadiah, jadi dia berencana untuk membelinya sendiri.

Tifanny Wen merasa sebaiknya lebih berhati – hati, karena itu, dia memilih untuk pergi sendiri tidak di temani Yansen Mu. di tengah jalan dia menelepon Melly, untuk menemaninya.

Bagaimanapun, hari ini Febby sudah keluar dari Rumah sakit dan kembali ke sekolah, Melly juga tidak perlu mengikutinya lagi.

Mengenai keselamatan Gina Si, Tifanny Wen sudah tidak begitu khawatir lagi. karena Yansen Mu berkata, orang Elang Hitam tidak akan berani menyentuh Gina Si lagi.

Maka, Tifanny Wen setelah Bertemu dengan Melly dia masuk ke mall untuk membeli hadiah, suasana hatinya menjadi lebih baik.

Hanya saja…..

Takutnya setiap wanita pasti punya masalah ini. Keluar Rumah untuk membeli hadiah, akhirnya melihat sesuatu yang dia suka, akan tidak bisa menahan diri untuk melihat – lihat.

Seperti saat ini Tifanny Wen, melewati toko baju, merasa suka dengan gaya pakaian itu, maka tidak akan menahan diri untuk masuk dan melihat – lihat.

“benar – benar…. Rok ini mengapa membuat bagian pinggangnya terlihat lebih gendut? Pas di gantung saja terlihat bagus, pas di pakai sama sekali tidak memperlihatkan lekuk tubuh.”

“ini….. nona Long, kalau begitu rok ini apakah masih mau?”

“tidak mau, tidak bagus!”

Tifanny Wen baru masuk ke toko pakaian, melihat tidak begitu lama, tiba – tiba mendengar percakapan dua perempuan.

Sangat jelas, percakapan antara tamu dan pelayan toko.

Tifanny Wen melihat ke arah samping.