Cinta Setelah Menikah - Bab 408 Masuk Ke Daerah Lawan

“kalau begitu bagaimana jika tuan memberikan Tifanny Wen kepada salah satu keluarga dari 17 keluarga itu?”

“…..”

Tifanny Wen menjawab satu kalimat, tiba – tiba seakan percakapan ini berhenti, kedua orang menjadi terdiam.

“apa maksud kalimatmu?”

Beberapa lama kemudian, Tifanny Wen baru mendengar tuan menjawab satu kalimat.

“yaitu… adakah antara 17 orang lainnya, yang menyukai perempuan? Jika saat itu tuan memberikan Tifanny Wen kepadanya, maka Yansen Mu harus menyelamatkannya, tapi bukan menyelamatkan dari tangan tuan. Meskipun tidak bisa menarik 17 keluarga turun bersamaan, tapi setidaknya salah satu Keluarga saja, pasti bisa bukan.”

Tifanny Wen dengan berhati – hati mengatakan pendapat.

Selesai berbicara, justru mendengar lawan bicaranya membalas.

Tifanny Wen menggumpalkan tangan takut, pandangannya melihat ke layar ponsel yang menampilkan nomor, helaan napasnya bertambah berat.

“kamu mengatakan ini, aku justru mengingat ketua William dari perkumpulan PRC, begitu Bertemu perempuan jadi melemas, terutama sangat menyukai perempuan negara lain.”

Di telinganya, kembali mendengar suara tuan.

Tifanny Wen menarik napas lega, “kalau begitu….”

“ide ini, sangat baik.” Tuan memujinya. Kebetulan, William itu, sebelumnya masih tidak mengenali cucu perempuannya dan hampir saja di nodai olenya. Dendam ini dia masih mengingatnya. Ide Angie ini, dia harus mengakui kalau dia sangat puas dengan ide ini. Hanya saja, gadis ini kenapa menjadi pintar?

“tidak di tangkap bukan?” tuan tiba – tiba bertanya.

“…..” Tifanny Wen tercengang, langsung berkata: “tuan tenang, Angie tidak sebodoh itu.”

Tuan Genki langsung mematikan telepon. Hanya saja memikirkan ide “Angie” ini, dia merasa ada sesuatu yang aneh. Meskipun caranya sangat baik.

Apakah gadis ini tiba – tiba tersambar petir, jadi mendapat ide seperti ini?

Jika sudah di tangkap lalu di apakan oleh musuh…. Tidak mungkin! Dia mengerti anak Angie itu. sejak kecil sudah mengikutinya, tangannya masih menahan nyawa satu keluarganya. Meskipun dia di ancam, tapi dia lebih baik mati daripada di pergunakan. Orang yang dia pilih sangat dia percaya.

Sedangkan jika dia di ancam nada bicaranya tidak akan sesantai ini, dan tidak mungkin langsung mengangkat teleponnya.

Sedangkan saat dia memintanya memikirkan cara untuk Bertemu besok, dia menyetujuinya.

”Jeremy Fan, dengarkan, rencana penyelamatanku….”

…..

Dalam satu hari ini, tidak termasuk panjang, sekejap mata, satu hari sudah berlalu.

Tapi jika di bilang pendek, justru tidak termasuk pendek.

Cukup membuat tuan memikirkan cara agar Yansen Mu mengetahui info ini, Tifanny Wen akan tiba di pertanian Yaza malam ini. Juga cukup membuat kedua belah pihak mendapat info ini, dan sesama mempersiapkannya.

Jam 7 malam, Tifanny Wen menelepon tuan, katanya dia tidak bisa

menyingkirkan orang Keluarga Mu, dan hampir saja di tangkap, takutnya tidak bisa tiba di pertanian.

Tuan yang mendengarnya langsung meminta pengawal bernama Enyo, menggantikan “Angie”.

Jam 8 malam, di pertanian Yaza, pertemuan misterius, di adakan di sini.

Jam 8.30, anggota aliansi 18 sudah berkumpul di ruang rahasia. Dan di luar ruangan, ada banyak pengawal yang menjaga.

Di waktu seperti ini, rapat, masih belum selesai.

Malam jam 8.35, di tubuh Tifanny Wen yang di tempelkan tato, muncul di sekitar pertanian Yaza.

“kamu siapa? Malam ini sudah tutup.”

“rekan sesama.”

Tifanny Wen menunjukkan tanda dari geng. Ini dia mendapatkannya dari badan Angie. Saat itu dia tidak mengetahui apa itu, tapi orang Ayah Mu yang sudah memeriksanya memberitahunya masalah ini. Katanya ini adalah tanda geng, juga sebagai salah satu bukti anggota mafia.

“geng Maxi, lima bintang?” orang yang menjaga pertanian itu melihat benda yang ada di tangan Tifanny Wen, sedikit tercengang.

“apakah aku sudah bisa masuk?”

“bisa, tapi….. mengapa anda datang begitu telat?”

“bosku memintaku untuk mengurus sesuatu.” Tifanny menjawabnya dengan normal.

Beberapa orang itu memeriksa tanda Tifanny Wen dengan teliti, setelah tidak melihat ada masalah, baru diijinkan masuk ke pertanian.

Tifanny Wen tahu, “bintang lima” di tempat mafia, sama saja dengan status Angie di geng Maxi tidak termasuk rendah. Sejak tadi dia masuk dan penjaga memanggilnya dengan “anda” mengakui segalanya.

Hanya saja, ini tidak berarti dia punya hak untuk mengikuti rapat aliansi 18. Tifanny Wen menebak meskipun statusnya di geng tidak endah hanya saja dia tetap pengawal dari tuan. Sebagai seorang pengawal, setelah masuk ke pertanian, harus berjaga di luar ruangan rahasia.

Selain Tifanny Wen, Tifanny Wen juga melihat di luar ruangan rahasia yang di buat sevara buru – buru itu, di kelilingi oleh berbagai orang dari kelompok mafia.

Beberapa orang ini juga hanya bisa menunggu di luar. Termasuk Tifanny Wen, juga tidak bisa memasuki ruangan rapat itu.

Tentu saja, tujuannya, bukan untuk masuk ke ruangan rapat dan rapat bersama para ketua mafia.

Dia masuk, hanya untuk mendapat info.

Untuk mengetahui, struktur aliansi 18 ini ada Keluarga mana saja, 18 keluarga yang mana!

Pertama adalah geng Maxi.

Selanjutnya adalah Perkumpulan PRC.

Kalau begitu, 16 keluarga lainnya?

Tifanny Wen saat masuk sengaja berkeliling di luar, dan dia sudah mengerti.

Oranganisasi seperti ini biasanya kelihatan misterius dan tidak di ketahui orang lain, tapi di situasi seperti ini, justru sangat memperhatikan identitas mereka, logo tanda pengenal geng mafia, mereka semua akan mengenakannya.

Termasuk Tifanny Wen sebelumnya memakai logo yang dia dapat dari badan Angie.

Tifanny Wen mengingat setiap logo yang ada, bersamaan menggunakan ponselnya untuk memotretnya diam – diam. Setelah memotret 18 logo yang berbeda dari setiap kelompok, Tifanny Wen baru sedikit lega, misinya….

Sudah selesai!

Misinya memanglah untuk mendapatkan informasi, mengenai bagaimana rencana ke depan untuk mengurus Aliansi 18 , ini sudah bukan urusannya.

Sedangkan info ini, sudah cukup memberikan Ayah Mu jawaban yang memuaskan.

Tapi sekarang masalahnya adalah….

Bagaimana dia bisa keluar!

Begitu masuk, langsung keluar seperti ini, pasti akan mencurigakan!

Dia datang ke sini sendiri, sudah termasuk sesuatu yang berbahaya. Ini juga alasan mengapa dia tidak memberitahu Yansen Mu dahulu.

Begitu lelaki itu tahu, pasti akan menggila, marah, dan menyalahkan dirinya.

Tapi, jika tidak masuk ke lubang harimau tidak akan bisa menangkap harimau?

Jika dia tidak masuk ke sini, bagaimana dia punya cara untuk melihat wajah asli dari aliansi ini? Jika mencari tahu dari tuan pasti akan di curigai.

Ini juga adalah cara yang paling cepat, terus terang, dan tepat.

Tapi bersamaan , ini juga cara yang paling berbahaya!

Tapi, dia tidak menginginkan masalah ini untuk terus di urusi oleh lelakinya yang ada di Rumah itu. jika dia tidak mencoba, kelak pasti lelaki itu juga akan menghadapi bahaya…..

Keluar?

Sekarang keluar pasti akan di curigai. Tifanny Wen tidak begitu berani bergerak sembarangan. Pasrah, dia hanya bisa berdiri barisan geng Maxi yang paling ujung, bersamaan dengan mereka.

Setiap geng mafia membawa lumayan banyak orang. Tifanny Wen tahu tuan masih memasang perangkat untuk Yansen Mu di luar. Di luar, tuan juga menaruh Beberapa orang. Dan di dalam pertanian ini juga ada lumayan banyak orang, aliansi 18 setiap organisasinya membawa kira – kira 300 orang.

Setiap Keluarga membawa begit banyak, juga hanya untuk menjaga adakah Keluarga mana yang tiba – tiba memasang perangkap atau ada sesuatu yang berbahaya. Meskipun kemungkinan terpakainya sangat kecil , tapi anggota aliansi ini sangat mementingkan jumlah.

Geng Maxi di pertanian ini, ada 300 orang, bertambah seorang Tifanny Wen, atau tidak ada juga sama sama saja. Tifanny Wen berpikir dalam hati 300 orang ini tidak mungkin mengenal semua orang yang ada bukan, jadi dia baru dengan berani masuk ke barisan itu.

Menunggu setelah rapat selesai, dia baru memikirkan cara untuk pergi…..

Rapat kira – kira selesai jam 9.30 malam. Setelah rapat, orang – orang dalam ruang rapat bersiap pergi.

“ketua Wiliam.”

Tuan justru tidak buru – buru pergi, tersenyum melambaikan tangannya ke arah Enyo.

Pengawal pribadinya, Enyo, membawakan satu kantong dan menaruhnya di kaki ketua William yang berdiri di depan tuan ini.

“ketua geng Maxi, ini….”

Ketua William dari perkumpulan PRC yang kira – kira berumur 50 tahun ini, dengan aneh melihat kantong yang ada di kakinya ini.

“perempuan dari negara Long yang membuat anakku tidak senang itu.” tuan tersenyum berkata: “berikan kepada ketua William mau tidak?”

“perempuan negara Long?”

Ketua William tercengang.

Enyo saat ini membuka kantongnya, dan menarik perempuan itu keluar. ketua William langsung dengan jelas melihat wujud perempuan itu. tidak termasuk perempuan yang begitu cantik, tetapi menampilannya sangat polos.

Meskipun wajahnya tidak secantik dengan perempuan yang di temui ketua William, tapi tubuhnya…. Bisa di bilang, termasuk tingkat atas. Tetapi ini bukan paling penting, yang paling penting adalah, perempuan luar yang memiliki aura berbeda, baginya, lebih menarik dari perempuan dalam negeri.

Orang ini tentu saja adalah Tiara Han. Dia menggunakan wajah palsu Tifanny Wen itu.

Memberikan perempuan, juga harus memilih – milih. Jika membandingkan Wajah palsu dan wajah asli Tifanny Wen, wajah palsu memang lebih aneh.

Tapi Tifanny Wen tidak takut tuan membuat Tiara Han melepaskan wajah palsunya.

Karena, tuan khawatir wajah asli Tifanny Wen akan di kenali orang. Bagaimana pun, wajah itu, adalah wajah yang di kenali publik. Dan jika William tahu perempuan yang di berikan adalah Tifanny Wen, pasti akan sangat curiga. Bagaimana pun semua orang tahu kalau Tifanny Wen sebelumnya adalah putri dari Keluarga Mu di negara Long. Yansen Mu masih menyukai perempuan ini, mana mungkin ada yang berani mengganggunya.

Tuan juga dengan sengaja ingin menyembunyikan identitas perempuan yang dia berikan adalah “Tifanny Wen”.

Sedangkan wajah palsu ini, meskipun ada yang memberitakannya, tapi di negara Long ini sedikit ada yang pernah melihatnya. Apalagi di luar negeri.

“ketua Maxi, maksudmu ini?”

Pandangan Ketua William mengeluarkan ekspresi yang sangat tertarik kepada Tiara Han, justru bertanya dengan hati – hati. Orang ini mengapa tiba – tiba begitu baik memberikannya perempuan?

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu