Cinta Setelah Menikah - Bab 74 Janji Luna, Gosip Besar (1)

Tifanny Wen tersenyum, setelah di berikan kode oleh Luna dia duduk di atas kursi tamu yang di sediakan, setelah menyapa, lalu dia berkata dengan maksud tersembunyi: “jadi, nanti kak Luna harus ‘lembut’ sedikit terhadap aku ya.”

Tifanny Wen juga tidak berpura – pura mengucapkan kalimat basa – basi, jadi dia hanya bisa berbicara dengan maksud tersembunyi saja.

Kata ‘’lembut” nya ini, tentu saja para penonton akan mengartikannya sebagai “jangan terlalu kejam”.

Jika dia langsung menyalahkan Luna yang terlalu kejam, pasti akan dibicarakan sebagai orang yang tidak bisa berbicara. Tetapi jika dia berbicara seperti ini, menggunakan kata yang lain, maka suasananya akan jadi lebih santai, raut wajah Luna jika tidak akan menjadi buruk, justru tersenyum ringan.

Penonton juga tidak dapat menahan senyumannya, hanya merasa jika Tifanny Wen berbicara seperti ini, bagaimana mungkin nanti Luna akan “tidak kejam”.

Tetapi basa basi mereka ini tidak terlalu lama. Luna adalah presenter yang pandai, di dunia presenter ini dikenal sebagai “orang yang punya pengalaman”.

Dengan sangat cepat, dia sudah masuk ke tahap wawancara.

Di negara Long, ini di tonton oleh banyak orang, karena tamu yang di undang oleh , belum pernah melihat pertanyaan yang akan di tanyakan, jadi, mereka tidak bisa mempersiapkan apa pun.

Sedangkan, banyak acara, sebelum di wawancara, tim acara sudah akan memberikan pertanyaan yang akan di tanyakan kepada tamu undangan, membiarkan mereka mempersiapkan dulu. Jika tamu undangan merasa pertanyaannya tidak cocok, maka tim acara akan membatalkan pertanyaan ini.

Sedangkan berbeda, segala pertanyaan yang di tanyakan, belum pernah di berikan ke tamu undangan. Tamu undangan, juga tidak mempunyai persiapan apa pun.

Karena itu, acara ini, di banyak situasi dapat memberikan gosip yang ingin diketahui Netizen.

Ini juga menjadi salah satu alasan menjadi acara wawancara pertama yang paling banyak di tonton.

“Tifanny, apakah kamu suka ber-akting?” Luna bertanya.

“suka, sudah menyukainya sejak kecil.”

“kalau begitu dua tahun yang lalu…. Mengapa kamu mundur?” Tanya Luna kejam, ini sudah tidak lembut.

Para penonton juga sesaat mengangkat kepalanya.

Dari apa yang dilihat penonton, Tifanny Wen mundur, karena kecelakaan dua tahun yang lalu?

Karena Tifanny Wen di tuduh orang, dan di marahi dengan parah, jadi semua orang memintanya untuk mundur dari dunia entertainment.

Dari yang di lihat para penonton, Tifanny Wen itu dipaksa untuk mundur.

Dari yang di lihat para penonton, ini adalah pertanyaan yang sudah mempunyai jawaban.

Sedangkan, pertanyaan Luna ini, membuat situasi menjadi memanas. Berharap untuk mendengar jawaban darinya.

Apakah dia akan menjawab: kesalahanku tahun itu, lalu tidak tahan dengan komentar semua orang dan mundur?

Atau akan terdiam dan tidak menjawab?

Dari para penonton yang hadir, ada Beberapa penggemar dari Tifanny Wen. Saat mendengar pertanyaan ini, sesaat mengelap keringatnya, lalu menjadi tegang.

Luna ini, bisa menanyakan apa saja, tetapi malah menanyakan kejadian dua tahun lalu…

“karena….”

Tidak di duga, Tifanny Wen tidak terdiam, jawabannya, tidak berkaitan dengan kecelakaan dua tahun lalu, “karena…. Dia bilang kalau dia tidak menyukai aktris.”

Dia merapikan poninya, matanya menjadi gelap, dari nadanya, terdengar sedikit penyesalan.

Dia?

Penonton tercengang.

Dua tahun yang lalu, pacarnya Tifanny Wen adalah Raymond Jiang. Emosi yang terlihat dari matanya, tidak bisa membuat orang berpikir kalau “dia” yang di maksud adalah pacar atau Keluarga.

“dia? Apakah direktur Jiang?” Luna bertanya dengan kejam, langsung terus terang.

“iya.” Tifanny Wen berterus terang.

Para penonton menjadi heboh.

Apa?

Tifanny Wen mundur tahun itu, bukan karena kecelakaan, tetapi karena percintaan?

Dua tahun setelahnya, karena kehilangan cinta, maka dia memutuskan untuk mundur dari dunia entertainment?

“kalau Juwita Wen? Bukankah lelaki itu tidak menyukai aktris, mengapa bisa bersama dengan Juwita Wen?” mata Luna bersinar, hatinya juga ikut bersemangat.

Memegang topik utama, topik percintaan….

Cinta segitiga adalah topik utamanya.

Tidak terpikirkan Tifanny Wen ini, tidak beralih dari pertanyaan ini.

“jika percintaan ini hanya masalah “suka”, juga tidak akan membuat orang kehilangan arah, bukan?” Tifanny Wen tersenyum, justru menjawabnya.

Jawaban ini, tidak menyalahkan Juwita Wen atau pun Raymond Jiang.

Dia menjawab dengan elegan, sangat tenang. Juga tidak memberikan ekspresi untuk minta di perhatikan, tersenyum, dan sedikit datar saja.

Membuat orang merasa nyaman dengan sikapnya. Tidak memanfaatkan situasi ini untuk menyalahkan orang yang merusak hubungan mereka.

Karena, tanpa cinta…. Bukanlah alasan untuk selingkuh.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu